Nyaris semua pengguna smartphone menggunakan WhatsApp sebagai salah satu aplikasi chatting andalan. Selain ringan dan mudah digunakan, WhatsApp disukai karena termasuk dari sedikit aplikasi yang bebas alias tanpa iklan.
Sayangnya, gencar berita kalau WhatsApp akan segera menerima iklan dalam aplikasinya. Jaka akan coba mengulas lima 'bencana' yang mungkin timbul jika WhatsApp disusupi iklan.
5 Bencana yang Terjadi Jika WhatsApp Disusupi Iklan
WhatsApp sebelumnya punya dua tokoh penting yaitu Jan Koum dan Brian Acton. Mereka adalah orang yang paling menentang jika WhatsApp mengizinkan adanya iklan dalam aplikasi. Alasannya adalah kenyamanan pengguna yang pastinya terganggu jika muncuk iklan saat asik berkirim pesan.

Benar saja, hal itu tampaknya akan terjadi dalam waktu dekat. Untuk itu, Jaka coba memprediksi hal negatif apa saja yang mungkin terjadi dan dialami pengguna WhatsApp jika aplikasi tersebut resmi berisi iklan di dalamnya.
1. WhatsApp Status Diserbu Iklan
Fitur story yang ada di WhatsApp atau yang dikenal dengan nama Status adalah fitur pertama yang digadang-gadang jadi tempat iklan muncul pertama kali di aplikasi WhatsApp. Sama seperti Instagram Stories sekarang, akan terselip story dari brand tertentu (iklan) di sela-sela stories teman-teman atau kontak WhatsApp kamu.

Kamu yang termasuk pengguna Instagram pasti sebal sama iklan yang sering muncul di tengah-tengah stories temanmu, 'kan? Hal itu harus dialami pengguna WhatsApp yang semula bisa menikmati fitur Status dengan tenang tanpa gangguan apapun. Siap nontonin iklan di WhatsApp?
2. Iklan Menyebar ke Fitur Lain
Tunggu dulu! Selain Status, fitur lain nantinya bukan mustahil juga akan kena imbas disusupi iklan lho. Faktanya, WhatsApp yang semula hanyalah sekedar aplikasi pengiriman pesan dengan fitur sederhana, kini sudah menjelma jadi aplikasi dengan banyak fitur.

Jadi jangan kaget jika nanti percakapan kamu di kolom chat akan diselipi iklan produk air minum, atau wajah temanmu saat kamu melakukan video call akan berdekatan dengan gambar sepatu yang gak lain adalah iklan. Aktivitas kita di WhatsApp yang semula mudah jadi berasa ribet, bukan?
Belum selesai.. Tiga 'bencana' di halaman berikutnya gak kalah ganggu lho!
3. Beralih ke Aplikasi Chatting Lain
WhatsApp sejatinya hingga kini masih jadi aplikasi chatting paling populer dan banyak digunakan orang. Dengan jumlah pengguna mencapai lebih dari ratusan juta, sebagian besar dari mereka tertarik menggunakan aplikasi ini lantaran simpel tanpa banyak embel-embel, termasuk iklan.

Dengan adanya penambahan iklan di aplikasi WhatsApp, bukan mustahil banyak penggunanya akan beralih ke aplikasi chatting lain. Hal itu tentu menguntungkan aplikasi lain yang notabene adalah kompetitor. Bahkan seperti contoh pada ilustrasi di atas, aplikasi chatting lama seperti BBM mungkin aja menyalip kembali popularitas WhatsApp.
4. Memperluas Celah Hacker
Meski paling populer, WhatsApp sendiri juga masuk dalam jajaran aplikasi yang paling rawan di-hack. Kamu yang ngaku rajin baca artikel JalanTikus, pasti termasuk salah satu ahli bajak-membajak WhatsApp.

Adanya iklan yang nantinya masuk di berbagai fitur WhatsApp tentu akan membuka celah yang lebih lebar lagi buat para hacker. Adanya iklan, terutama yang dikemas menarik mungkin aja digunakan untuk menarik minat pengguna membuka link tertentu atau mengunggah sesuatu yang nantinya bisa berupa virus atau akses untuk membajak isi WhatsApp korban.
5. Aplikasi G*blok Merajalela
'Bencana' yang terakhir adalah dampak turunan yang dihasilkan jika WhatsApp resmi disusupi iklan. Banyak orang atau pengguna yang mulai jengah menggunakan WhatsApp dan berhenti menggunakannya, lalu beralih ke aplikasi lain.
Jika gak menemukan aplikasi chatting yang sesuai atau seperti WhatsApp terdahulu, mereka bisa aja beralih ke aplikasi lain yang sejenis misalnya aplikasi streaming atau media sosial. Gak ada salahnya memang, yang jadi masalah adalah jika banyak dari mereka beralih menggunakan aplikasi gak berfaedah atau aplikasi yang bisa merusak moral bangsa.
Akhir Kata
Itulah lima 'bencana' yang terjadi jika WhatsApp resmi disusupi iklan. Gimana pendapat kamu sebagai pengguna WhatsApp? Apakah dengan adanya iklan akan bikin kamu beralih ke aplikasi lain? Atau justru kamu tetap setia sama aplikasi yang satu ini? Jangan lupa sampaikan pendapat kamu di kolom komentar ya.
juga artikel seputar Aplikasi atau artikel menarik lainnya dari Reynaldi Manasse._