Jarang Mematikan Komputer atau Laptop, Bahayakah?
ProductivityPerangkat komputer dan laptop yang kamu punya tentunya bukan barang murah. Digunakan untuk aktivitas sehari-hari, terutama buat kamu yang sibuk dengan tugas kuliah atau yang sehari-hari berurusan dengan dokumen-dokumen pekerjaan, kadang kita lupa memperlakukan komputer atau laptop kita dengan baik.
Salah satunya dalam hal mematikan perangkat komputer atau laptop. Setiap orang pasti punya cara dan kebiasaan yang berbeda dalam hal yang satu ini. Ada yang selalu mematikan komputer/laptop sepenuhnya (shut down), ada yang lebih suka mengistirahatkannya sementara dengan sleep, dan ada juga yang lebih sering meng-hibernate.

Apakah Jarang Mematikan Komputer atau Laptop Berbahaya?

Dari ketiga tipe yang sudah disebutkan di atas, kamu termasuk yang mana? Lalu apakah ada bahayanya jika kamu termasuk yang lebih sering sekedar menggunakan mode sleep atau hibernate ketimbang mematikan komputer atau laptop secara penuh dengan shut down? Tak ada jawaban pasti, karena semuanya tergantung pada kebutuhan pengguna dan perangkat itu sendiri.
Bahkan situs Fossbytes menyebut ada berbagai faktor yang menentukan apakah perangkat komputer atau laptop lebih baik dimatikan atau sekedar sleep dan hibernate. Semuanya tergantung situasi dan kondisi.
Kebutuhan Penggunaan Perangkat

Pertama adalah kebutuhan penggunaan perangkat. Jika kamu sudah pernah baca artikel JalanTikus sebelumnya yang membahas seputar perbedaan shut down, sleep dan hibernate, pasti kamu tahu kapan saja kamu harus menggunakan yang mana.
Jaka jelasin sedikit, kamu bisa melakukan shut down jika pekerjaan kamu di komputer atau laptop sudah selesai. Apalagi jika kamu gak akan menggunakannya dalam waktu yang lama, maka mematikannya secara total adalah pilihan yang tepat.
Jika pekerjaanmu di perangkat belumlah selesai dan kamu ingin melanjutkannya dalam waktu dekat, maka kamu lebih direkomendasikan untuk menggunakan mode sleep. Mode yang satu ini dirasa cocok karena hanya memerintahkan perangkat untuk masuk ke daya rendah. Jadi, berbagai pekerjaanmu yang belum selesai bisa langsung dilanjutkan begitu perangkat diaktifkan.
Jika kamu dalam kondisi juga ingin melanjutkan pekerjaan yang belum selesai, tapi dalam jangka waktu yang cukup lama, maka kamu direkomendasikan untuk menggunakan mode hibernate. Nyaris seperti sleep, mode hibernate yang berasal dari kata hibernasi (tidur panjang) juga memungkinkan perangkat mempertahankan aplikasi yang sedang digunakan meski dimatikan dalam waktu lama.
Seri Perangkat

Kedua adalah seri perangkat. Beberapa seri komputer atau laptop keluaran terbaru kini dirancang untuk memungkinkan penggunaan jangka panjang tanpa harus dimatikan secara penuh. Artinya, sebenarnya gak masalah jika kamu termasuk tipe yang jarang bahkan nyaris gak pernah mematikan komputer atau laptop.
Meski begitu, ternyata ada beberapa masalah yang bisa ditimbulkan jika perangkat gak pernah dimatikan sama sekali. Dari segi software atau aplikasi yang kamu gunakan, lama kelamaan akan jadi berat dan bisa jadi lemot karena banyaknya junk yang terus-menerus ditumpuk akibat perangkat yang gak pernah dimatikan.
Sedangkan dari segi hardware, sama halnya dengan software. Mempertahankan kondisi layanan dan aplikasi yang sedang kamu gunakan tentu membutuhkan kapasitas penyimpanan. Terus-menerus ditumpuk karena perangkat yang gak pernah dimatikan total, hardware kamu lama-kelamaan akan penuh dan dipaksa bekerja lebih keras. Jadi, ada baiknya untuk sesekali mematikan perangkat komputer atau laptop kamu, bukan?
Akhir Kata
Itulah ulasan Jaka mengenai bahaya tidaknya jika kamu jarang mematikan komputer atau laptop. Semoga setelah membaca artikel ini, kamu gak lagi bingung harus memilih antara shut down, sleep atau hibernate saat selesai menggunakan komputer atau laptop. Pastikan kamu memperlakukan perangkat sesuai dengan situasi dan kondisi yang tepat ya.
Baca juga artikel seputar Komputer atau artikel menarik lainnya dari Reynaldi Manasse.