Sudah lama digaungkan bahwa di masa depan, hampir semua aspek kehidupan akan tersentuh dengan yang namanya komputer. Istilah kerennya, Internet of Things.
Oleh karena itu, banyak anak muda yang mendambakan untuk bisa meneruskan studinya ke jurusan informatika karena melihat banyaknya peluang kerja di bidang ini.
Apakah kamu termasuk salah satunya? Jika iya, kamu perlu tahu apa saja 9 bahasa pemrograman yang paling layak untuk kamu pelajari di 2019 ini!
Istilah-Istilah Bahasa Pemrograman
Jaka akan kasih tahu kamu dulu beberapa istilah seputar bahasa pemrograman, karena tulisan di bawah ini akan cukup teknis, geng!
Kalau tahu istilah-istilah di bawah ini, kamu akan lebih mudah untuk memahami jenis bahasa pemrograman yang akan Jaka terangkan di bawah.
Front-End: Bagian pemrograman untuk bagian tampilan antarmuka website/aplikasi yang dilihat oleh user
Back-End: Bagian pemrograman yang memastikan fungsi website/aplikasi dapat berjalan dengan benar
Syntax: Aturan yang harus dipenuhi dalam bahasa pemrograman agar kode/script dapat dipahami oleh komputer
Object-Oriented Programming: Bahasa pemrograman yang berdasarkan konsep obyek
9 Bahasa Pemrograman yang Penting untuk Dipelajari di 2019
Sebenarnya, apa itu bahasa pemrograman? Secara sederhana, bahasa pemrograman berarti instruksi standar yang diberikan kepada komputer agar melakukan sesuatu yang kita inginkan.
Bahasa pemrograman memiliki banyak jenis yang bisa digunakan untuk berbagai macam hal. Untuk membuat website dan game tentu memiliki bahasa yang berbeda.
Bahasa pemrograman biasanya berbentuk kode yang dapat diolah melalui aplikasi bahasa pemrograman, seperti Netbeans atau Microsoft Visual Studio.
Contoh bahasa pemrograman yang terkenal adalah Java, terinspirasi dari kopi Jawa yang terkenal karena bercita rasa tinggi.
Nah, untuk kamu yang tertarik belajar bahasa pemrograman, Jaka akan kasih kamu rekomendasi jenis bahasa pemrograman apa saja yang patut kamu dalami di tahun 2019 ini.
1. Java

Bahasa pemrograman pertama yang akan Jaka jelaskan adalah Java. Java sudah berusia lebih dari 20 tahun dan tetap menjadi bahasa pemrograman yang banyak digunakan.
Java termasuk object-oriented programming atau pemrograman berorientasi obyek. Bahasa pemrograman ini dianggap lebih sederhana jika dibandingkan dengan C++.
Salah satu keunggulan yang dimiliki oleh Java adalah kemampuannya yang bisa berjalan di berbagai platform. Bahkan, Java memiliki slogan write once, run everywhere.
Sistem operasi Android dibuat menggunakan bahasa Java. Bahkan, 90% perusahaan yang masuk ke dalam Fortune 500 menggunakan bahasa ini untuk pemrograman back-end-nya.
Di salah satu website lowongan kerja pada bulan Januari 2019, terdapat 62.000 lowongan pekerjaan yang mempersyaratkan penguasaan bahasa Java.
2. C/C++

Pernah dengar istilah old but gold? Kurang lebih itulah yang bisa digunakan untuk menggambarkan bahasa pemrograman C yang sudah ada sejak tahun 1970-an.
Bisa dibilang, C adalah ibunya bahasa pemrograman lain seperti Java, Objective C, dan C#. Banyak kesamaan di syntax hingga paradigmanya.
Sistem operasi Linux dibangun menggunakan bahasa pemrograman ini. Jika kamu ingin menjadi seorang programmer sistem, bahasa ini cocok untuk kamu.
Lantas, apa bedanya C dengan C++? Bedanya, C++ merupakan bahasa pemrograman berorientasi obyek, sama seperti Java, namun bahasa ini dibangun berdasarkan bahasa C.
Pengembangan virtual reality, game, hingga grafis komputer banyak bergantung pada C++ karena kecepatan dan kestabilan yang dimiliki.
3. Python

Python merupakan bahasa pemrograman yang cukup populer karena user-friendly. Sama seperti Java, syntax yang dimiliki Python sangat mudah untuk dipahami dan dipelajari.
Selain itu, Python juga berorientasi obyek seperti Javascript, yang akan Jaka jelaskan di poin selanjutnya.
Bedanya, Python lebih cocok dipelajari untuk kamu yang tertarik untuk mempelajari pemrograman back-end. Python juga termasuk fleksibel karena bisa dijalankan di berbagai aplikasi.
Mau tahu contoh aplikasi yang menggunakan Python? Ada YouTube, Instagram, hingga Pinterest.
Kalau kamu merasa bingung ketika mempelajarinya, bahasa pemrograman Python memiliki komunitas yang sangat besar untuk membantumu.
Sama seperti Java, banyak lowongan pekerjaan yang membutuhkan kemampuan untuk menguasai bahasa pemrograman Python.
Bahasa Pemrograman Lainnya
4. JavaScript

Meskipun sama-sama bernama Java, sebenarnya JavaScript tidak memiliki hubungan apapun dengan Java. Kalau sekadar terinspirasi, iya.
Alasan di balik penggunaan nama tersebut sebenarnya sepele, hanya strategi pemasaran agar dapat lebih muda diterima karena programmer sudah familiar dengan nama Java.
Kini, JavaScript menjadi salah satu bahasa pemrograman yang paling penting untuk software developer, terutama untuk pengembangan front-end.
Sebagai bahasa pemrograman yang berbasis obyek, JavaScript mampu membuat tampilan website menjadi lebih interaktif dan menarik.
Pada survei yang dilakukan oleh Stack Overflow pada tahun 2018, bahasa pemrograman ini menjadi bahasa pemrograman paling populer selama enam tahun berturut-turut.
JavaScript banyak digunakan karena ringan, kompatibel dengan banyak browser, dan syntax yang dimiliki juga sangat fleksibel.
Selain itu, JavaScript juga termasuk mudah untuk dipelajari.
5. PHP

PHP di sini bukan Pemberi Harapan Palsu ya, geng. PHP adalah salah satu bahasa pemrograman yang sering digunakan untuk membuat website bersama HTML.
PHP sendiri merupakan kependekan dari Personal Home Page yang kemudian direvisi menjadi Hypertext Preprocessor.
Bahasa pemrograman ini cukup populer karena gratis dan mudah digunakan untuk pemula, terutama yang ingin mendalami back-end programming untuk website.
Wordpress CMS (Content Management System) menggunakan banyak bahasa PHP di dalamnya. Tentu saja banyak situs di internet yang juga menggunakan PHP.
Saingan terbesar dari PHP adalah Python dan JavaScript. Kekurangan dari bahasa PHP adalah menurunkan performa website dan berimbas kepada waktu loading halaman.
6. C-Sharp

Bahasa C# (dibaca C sharp) merupakan bahasa pemrograman berorientasi obyek yang dikembangkan oleh Microsoft pada tahun 2000.
Bahasa pemrograman ini banyak digunakan untuk, tentu saja, aplikasi-aplikasi di Windows. Microsoft membuat bahasa pemrograman ini untuk menjadi rival Java.
Meskipun sama-sama C, C# tidak memiliki afiliasi dengan bahasa C ataupun C++. C# memiliki banyak fitur yang akan mempermudah pemula untuk mempelajari bahasa ini.
Sebagai bahasa pemrograman back-end, C# juga cocok digunakan untuk pengembangan Virtual Reality dan game.
7. SQL

SQL merupakan bahasa pemrograman yang ditujukan untuk mengoperasikan database. Bahasa ini memiliki kemampuan untuk mengolah data yang terdapat pada database.
SQL merupakan singkatan dari Structured Query Languange dan banyak digunakan untuk website maupun aplikasi database.
Meskipun sudah berusia cukup lanjut, SQL masih diandalkan karena kemampuan yang dimilikinya, serta sangat mudah dipelajari oleh pemula.
Kalau kamu mengincar pekerjaan yang berkutat seputar database, kamu wajib menguasai bahasa pemrograman yang satu ini.
8. Ruby

Sebagai open source, Ruby merupakan bahasa pemrograman dengan tujuan menyederhanakan bahasa pemrograman dengan menggabungkan bahasa-bahasa yang sudah ada.
Ruby merupakan salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi yang butuh usaha lebih untuk menguasainya.
Dikembangkan di Jepang, Ruby termasuk bahasa pemrograman dinamis berbasis skrip yang berorientasi obyek. Pendek kata, kamu bisa membuat aplikasi dengan baris kode yang lebih sedikit
9. Swift

Bahasa pemrograman terakhir yang akan Jaka infokan ke kamu adalah Swift. Swift sama sekali tidak memiliki hubungan dengan penyanyi cantik Taylor Swift, ya!
Swift merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi untuk perangkat Apple, baik iOS maupun Mac OS.
Swift mendapat pengaruh yang kuat dari bahasa Python dan Ruby. Bisa dikatakan bahwa Swift merupakan penerus dari bahasa Objective-C yang dulu digunakan oleh Apple.
Bedanya, Swift membutuhkan kode yang lebih sedikit dan bisa disusun dengan menggunakan bahasa Inggris, sehingga lebih mudah dipelajari.
Permasalahannya, tidak banyak programmer yang menguasai bahasa ini. Selain itu, Swift termasuk bahasa pemrograman yang tidak begitu stabil.
Akhir Kata
Setelah membaca ulasan Jaka di atas, bahasa pemrograman mana yang cocok untuk kamu? Jaka akan bantu merangkumnya di sini, geng,
Kalau kamu ingin mendalami front-end web development, pilihlah JavaScript. Untuk** back-end web development**, kamu bisa memilih antara JavaScript, Python, Java, PHP, Ruby, atau C#.
Ingin membuat aplikasi desktop? Pilih antara Java, C++, atau Python. JIka ingin membuat aplikasi mobile, pilih Swift, Java, atau C#.
Tertarik untuk membuat game? Pilih C++ atau C#. Kalau kamu lebih tertarik dengan pengolahan data pada database, pilihlah SQL.
Semoga artikel ini bermanfaat ya, terutama untuk kamu yang ingin terjun ke dunia pemrograman!
Baca juga artikel seputar Program atau artikel menarik lainnya dari Fanandi Ratriansyah