Jika mendengar kata tol langit, apa yang ada di pikiranmu? Mungkin kamu membayangkan sebuah infrastruktur transportasi udara ataupun jalan darat yang tinggi.
Padahal, yang dimaksud oleh tol langit adalah sebuah infrastruktur internet yang akan menjangkau seluruh masyarakat Indonesia.
Dilansir dari berbagai sumber, kali ini Jaka bakalan mengulas lebih dalam tentang apa itu tol langit dan beserta fakta-fakta menariknya!
Apa Itu Tol Langit?

Pada debat pemilihan presiden ketiga yang dilaksanakan pada bulan Maret, ada satu kalimat dari Calon Wakil Presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amien yang disambut tawa dari penonton.
Beliau mengatakan bahwa pemerintahan Jokowi tidak hanya berhasil membangun tol darat, laut, maupun udara, melainkan juga tol langit.
Padahal, yang dimaksud dengan tol langit adalah proyek pembangunan jaringan Palapa Ring. Hal ini, menurutnya, sangat penting untuk mengembangkan industri di Indonesia.
Dengan adanya tol langit, artinya pemerintah telah menyiapkan infrasturktur digital untuk memudahkan perusahaan berkembang menjadi unicorn bahkan decacorn.
Tersedianya akses internet akan membuat orang-orang yang ada di daerah mampu melakukan riset yang bisa mendorong roda perekonomian negara.
Selain mendorong kemajuan industri digital, proyek ini juga bertujuan untuk pemerataan akses internet, telekomunikasi dan informasi tertuama di daerah yang masih tertinggal.
Nama Palapa sendiri diambil dari sebuah sumpah terkenal yang pernah diucapkan oleh Gajah Mada ketika mengucapkan cita-citanya untuk menyatukan Nusantara.
Infrastruktur Tol Langit

Beberapa bulan setelah debat tersebut, Presiden Joko Widodo meresmikan proyek tol langit alias Palapa Ring pada minggu kemarin (14/10).
Tol langit terdiri dari berbagai macam infrastruktur, mulai dari kabel optik, microwave, hingga menara Base Transceiver Station (BTS) yang memancarkan sinyal 4G.
Untuk serat optiknya sendiri diperkirakan akan dibangun sepanjang 36.000 kilometer dari barat ke timur.
Nantinya, kabel optik tersebut akan dibagi menjadi 7 lingkar kecil untuk wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Maluku.
Akan ada satu backhaul yang menghubungkan semuanya. Dengan demikian, Palapa Ring diproyeksikan untuk menjadi tulang punggung sistem telekomunikasi nasional.
Bukan berarti tol langit akan mengabaikan infrastruktur yang sudah ada. Justru, Palapa Ring ini akan diintegrasikan dengan jaringan yang sudah ada.
Cakupan Wilayah Palapa Ring

Proyek Palapa Ring ini akan dibagi menjadi tiga paket, yakni Palapa Ring Barat, Palapa Ring Tengah, dan Palapa Ring Timur.
Palapa Ring Barat meliputi wilayah Riau dan Kepulauan Riau. Bahkan, jangkaukannya akan mencapai Natuna.
Paket Barat ini telah rampung pada Maret 2018 kemarin dengan jaringan laut sepanjang 1.730 kilometer dan jaringan darat sepanjang 545 kilometer.
Palapa Ring Tengah Mencakup kawasan Kalimantan, Sulawesi, hingga Maluku Utara. Paket Tengah mencakup 1.706 kilometer jaringan laut dan 1.289 kilometer jaringan darat.
Sedangkan Palapa Ring Timur akan menjangkau wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Paket Timur menjadi paket dengan jaringan kabel terbanyak, dengan 4.426 kilometer di laut dan 2.542 di darat.
Target dari pemerintah sendiri, proyek ini mampu menjangkau 440 kabupaten atau kota di 34 provinsi di Indonesia.
Pendanaan Tol Langit

Perlu kamu ketahui, sebenarnya wacana mengenai tol langit ini sudah dicanangkan sejak tahun 2007 atau ketika zaman pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.
Setelah bertahun-tahun mangkrak, proyek ini kembali dilanjutkan pada tahun 2015 hingga akhirnya diresmikan pada tahun 2019 ini.
Salah satu yang membuat proyek ini kembali berjalan adalah adanya pendanaan sebesar Rp975 miliar pada tahun 2016.
Dana tersebut datang dari sejumlah perusahaan BUMN seperti PT.Len Komunikasi Indonesia (LTI). LTI juga menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan pelat merah untuk pembiayaan proyek.
Selain itu, ada pula skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) atau juga disebut sebagai public private partnership (PPP).
Pemerintah juga dapat memulai pembayaran penggantian modal setelah proyek beroperasi karena adanya skema availabillity payment (AP).
Siapa yang Menggunakan Tol Langit?
Rudiantara selaku Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) mengatakan sudah ada 18 perusahaan yang akan menggunakan jaringan Palapa Ring ini.
Beberapa di antaranya adalah operator seluler dan penyelenggara jasa internet. Yang sedang melakukan uji coba adalah PT. Telkom dan Primacom.
Kecepatan internetnya sendiri diklaim bisa mencapai angka 40Mbps. Dengan kecepatan setinggi itu, kira-kira kamu ingin download apa, geng?
Akhir Kata
Dengan adanya proyek tol langit ini, tentu diharapkan pemerataan internet Indonesia semakin meningkat, terutama di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal).
Jangan sampai ketersediaan infrastruktur ini disalahgunakan untuk menyebarkan berita hoaks ataupun hal-hal merugikan lainnya.
Ancaman lain yang perlu diwaspadai adalah bagaimana agar tol langit ini tidak dimanfaatkan oleh negara lain.
Bagaimana pendapatmu tentang tol langit ini? Tulis di kolom komentar, ya!
Baca juga artikel seputar Negara atau artikel menarik lainnya dari Fanandi Ratriansyah.