Pasti kamu pernah dong mendengar kata DNS? Entah itu saat sedang otak-atik settingan Wi-Fi laptop ataupun saat menggunakan aplikasi VPN 1.1.1.1 yang berbasis layanan DNS.
Meskipun istilah ini sering kita lihat, tapi ternyata masih banyak lho orang yang nggak mengetahui apa itu DNS bahkan kepanjangan DNS itu sendiri.
Apa kamu termasuk salah satunya, geng? Kalau iya, pas banget nih! Soalnya di artikel kali ini Jaka mau bahas seputar apa itu DNS, fungsi, hingga kelebihannya yang mungkin belum kamu tahu.
Penasaran? Yuk, langsung saja disimak pembahasan selengkapnya berikut ini!
Apa Itu DNS?

Sumber foto: 365 (Masih bingung tentang apa itu DNS? Simak pembahasannya di bawah ini).
Buat kamu yang mungkin belum tahu, Domain Name System (DNS) adalah sebuah sistem berbentuk database terdistribusi yang akan mengubah URL website ke dalam bentuk IP address dan juga sebaliknya.
Karena normalnya, pengguna harus mengetikkan IP address sebuah website yang akan dikunjungi secara manual untuk dapat mengakses website tersebut, geng.
Oleh karena itulah, DNS di sini berperan untuk memudahkan komunikasi antara manusia dan komputer sehingga kamu hanya perlu memasukkan nama domain website tersebut, bukan IP address-nya.
Sekarang coba bayangkan, apa jadinya kalau kamu harus mengetikkan angka-angka IP address yang sulit diingat untuk dapat mengunjungi sebuah website? Pasti ribet banget, kan?
Fungsi DNS

Sumber foto: KM Digital Design (Kenali fungsi DNS sebelum menggunakannya!).
Setelah mengetahui apa itu DNS, sekarang kamu sudah bisa sedikit membayangkan dong, geng, mengenai apa fungsi dari DNS itu sendiri?
Nah, biar semakin jelas dan paham, berikut Jaka juga akan jelaskan mengenai beberapa fungsi DNS yang mungkin belum kamu tahu:
Menerjemahkan nama domain ke dalam IP Addres dan sebaliknya.
Menyediakan informasi IP Address suatu website berdasarkan nama domain yang dimasukkan pengguna.
Manghafalkan IP Address dari setiap situs website.
Melakukan pendataan server email.
Kurang lebihnya itulah beberapa fungsi DNS yang tanpa kamu sadari akan bekerja secara otomatis ketika kamu mengakses jaringan internet, geng.
Macam-Macam DNS

Sumber foto: Markey (Ada bermacam-macam DNS dengan fungsi yang berbeda-beda pula).
Selain memiliki fungsi yang beraneka ragam, DNS juga rupanya memiliki berbagai tipe yang berbeda-beda lho, geng.
Macam-macam DNS ini biasanya dikelompokkan berdasarkan informasi yang diminta pengguna dalam sistem DNS yang kemudian disebut dengan istilah DNS record.
Dan berikut adalah macam-macam DNS record yang paling sering ditemukan:
- A Record
A Record atau Address Record adalah sebuah DNS record dasar tempat menyimpan informasi soal hostname, Time To Live (TTL), dan IPv4 Address.
- AAA Record
DNS record tipe ini berfungsi untuk menyimpan informasi hostname dan hubungannya dengan IPv6 Address.
- MX Record
MX Record adalah sebuah DNS untuk merekam server SMTP yang khusus digunakan untuk saling berkirim email di suatu domain.
- CNAME Record
Tipe DNS satu ini biasanya digunakan untuk me-redirect domain atau subdomain ke sebuah IP Address sehingga kamu nggak perlu memperbarui DNS record.
- TXT Record
TXT Record biasanya akan membawa dan menyalurkan data yang hanya bisa dibaca oleh mesin.
- SOA Record
Start of Authorithy record (SOA record) adalah server DNS yang menyediakan otorisasi informasi tentang sebuah domain internet.
- SRV Record
SRV Record adalah sebuah spesifikasi data dalam DNS yang mendefinisikan lokasi seperti hostname ataupun port number dari server tertentu.
- NS Record
NS Record adalah suatu entry record yang berisi informasi tentang name server mana konfigurasi detail record sebuah domain dapat ditemukan.
- PTR Record
PTR Record bertugas dalam memberikan izin pada DNS resolver untuk menyediakan informasi soal IP Address serta menampilkan hostname.
- CERT Record
Tipe DNS record satu ini berfungsi untuk menyimpan sertifikat enskripsi atau sertifikat keamanan.
Kelebihan DNS
Hadir dengan membawa segudang fungsi yang sangat bermanfaat bagi pengguna internet, pastinya ada banyak sekali kelebihan yang ditawarkan dari DNS ini, geng.
Adapun beberapa kelebihan DNS bisa kamu simak lewat pembahasan selengkapnya di bawah ini:
1. Memudahkan pengguna dalam mengakses internet

Sumber foto: Atur Duit (Kemudahan dalam mengakses internet merupakan salah satu kelebihan dan manfaat DNS yang tanpa disadari bisa kamu rasakan).
Berkat hadirnya DNS, kini kamu nggak perlu lagi repot-repot menghafal deretan angka IP Address suatu website untuk bisa mengaksesnya.
Hanya dengan mengetikkan nama domain yang sangat mudah untuk diingat, kamu pun bisa menjelajah internet dengan mudah.
Makanya nggak heran kalau saat ini banyak platform yang menawarkan layanan server DNS.
2. Keamanan Dapat Terjaga
Salah satu kelebihan DNS yang paling penting bagi para pengguna adalah keamanannya yang terjaga, geng.
Hal itu dikarenakan semua aktivitas transfer data online dilakukan melalui server DNS di mana sistemnya akan mencegah berbagai upaya peretasan data yang dilakukan oleh pihak-pihak nggak bertanggung jawab.
Dengan begitu, data pengguna pun akan jauh lebih aman dibandingkan tanpa menggunakan DNS.
3. Proses Konfigurasi Lebih Mudah
Bukan hanya membuat aktivitas online lebih mudah saja, DNS juga sangat mudah untuk dikonfigurasi ketika terjadi suatu masalah pada IP Address yang kamu gunakan.
Soalnya, kamu hanya perlu mengganti IP Address tersebut dengan alamat IP yang berbeda.
Cara yang harus dilakukan pun nggak begitu sulit, kamu cukup melakukan update data untuk mencocokkan DNS dan juga IP Address.
Bagaimana Cara Kerja DNS?
Pada dasarnya, cara kerja DNS sendiri meliputi beberapa langkah atau tahapan mulai dari proses meminta informasi (DNS Query) hingga authoritative name server.
Namun untuk lebih jelasnya, Jaka akan membahasnya secara berurutan dari tahap pertama hingga seterusnya yang bisa kamu simak berikut ini.
1. DNS Query

Sumber foto: Error Hat (DNS Query merupakan tahapan pertama cara kerja DNS hingga bisa memberikan informasi yang dicari pengguna).
Tahapan pertama dalam proses kerja DNS adalah DNS Query atau yang merujuk pada proses permintaan informasi soal IP Address yang dimulai ketika kamu mengetikkan URL pada kolom pencarian.
Di tahap ini DNS server akan mencari informasi di filehosts. Namun, jika informasi tak ditemukan, maka server pun akan mencari kepingan informasi yang pernah tercatat di sistem atau yang biasa kita kenal dengan istilah cache.
Perlu kamu ketahui, DNS Query sendiri memiliki tiga jenis yang berbeda; recursive query, iterative query, dan non recursive query.
Recursive query artinya pengguna memberikan hostname yang kemudian DNS Resolver harus berikan jawabannya.
Sementara, Iterative query artinya pengguna memasukkan hostname dan DNS resolver akan mencari cache yang relevan di memori.
Namun, jika nggak berhasil maka DNS resolver akan mencari informasi di Root Server dan Authoritative Name Server yang paling relevan dengan DNS zone.
Terakhir ada jenis Non Recursive query, di mana DNS resolver nggak perlu melakukan pencarian di Root Server atau Authoritative Name Server karena data yang dicari tersimpan di cache.
2. DNS Recursor
DNS Recursor sendiri merupakan tahapan pertama dalam pencarian informasi di mana DNS Recursor bekerja layaknya sebuah agen yang akan terus berusaha untuk menyediakan informasi yang dicari.
Ketika pengguna memasukkan URL dan nggak menemukan hasil yang valid di cache, maka sistem pun akan mencari informasi dalam cache Internet Service Provider (ISP).
3. Root Name Server

Di tahap ini, ketika informasi yang dicari ternyata nggak bisa ditemukan juga pada cache ISP, maka sistem pun akan mencari informasi tersebut ke Root Name Server, geng.
Root Name Server sendiri merupakan server database yang akan menjawab soal domain dan IP Address.
Meskipun begitu, tetapi server ini nggak memiliki jawaban yang tepat untuk informasi yang dicari, geng.
4. TLD Name Server
Tahapan cara kerja DNS berikutnya adalah TLD Name Server, di mana dari tahap sebelumnya sistem akan membaca jenis informasi yang dicari dari top-level domain seperti .com, .org, dan lainnya.
Dengan cara tersebut, maka sistem pun dapat meneruskan informasi pencarian ke server yang benar-benar memiliki data yang dicari.
5. Authoritative Name Server

Tahapan yang terakhir yaitu Authoritative Name Server di mana jenis server satu ini memiliki semua informasi lengkap soal situs web yang dituju.
Di tahap ini ketika informasi yang diminta sudah sesuai dengan hasilnya, maka aplikasi browser yang kamu gunakan pun akan menampilkan situs web atau informasi yang kamu cari di tahap awal, geng.
Akhir Kata
Nah, itulah tadi informasi lengkap seputar apa itu DNS, fungsi DNS, kelebihan, dan lain sebagainya yang sudah Jaka siapkan buat kamu, geng.
Jadi sekarang kamu sudah tahu dong kepanjangan DNS beserta pengertiannya? Gimana, keren banget kan teknologi satu ini?
Baca juga artikel seputar Tech Hack atau artikel menarik lainnya dari Shelda Audita.