Siapa di antara kamu yang suka nonton anime? Pasti banyak yang suka dengan karya khas dari Jepang ini kan, geng?
Anime mungkin identik dengan tontonan anak-anak, tapi nyatanya orang dewasa juga banyak yang menyukai genre tontonan satu ini. Bahkan ada beberapa aktor Hollywood yang mengaku menyukai anime loh!
Tapi nyatanya memang gak semua anime ditujukan untuk ditonton oleh anak-anak. Ada beberapa anime yang memang dikhususkan untuk penonton 17+ karena jalan cerita anime yang gelap atau terlalu sadis bagi anak-anak.
Nggak jarang episode-episode anime yang tayang menuai kontroversi, entah itu karena adegan yang terlalu brutal, terlalu eksplisit, atau alasan lainnya. Lantas apa saja episode anime yang kontroversial? Berikut daftarnya!
Episode Anime Paling Kontroversial
Meski suatu anime memiliki banyak penggemar dan jalan cerita yang bagus, terkadang salah satu episode yang ditayangkan menuai kontroversi. Alasannya banyak, mulai dari terlalu berlebihan, bikin gak nyaman menonton, atau mengecewakan.
Kali ini Jaka akan membahas episode di dalam anime yang paling kontroversial setelah tayang. Yuk langsung simak daftarnya di bawah ini!
1. Goblin Slayer : The Fate of Particular Adventurers (2018)
Goblin Slayer menjelma jadi salah satu anime musim gugur 2018 yang paling banyak mendapat sorotan. Bukan sekadar karena keberhasilannya mengambang ke permukaan sebagai anime yang punya kualtitas jempolan, tapi juga soal kontroversi yang mengiringinya.
Ya, anime ini menyuguhkan sejumlah adegan yang dianggap kelewat sadis dan brutal. Tentu saja ini sudah sesuai dengan hakikatnya sebagai sebuah anime bergenre dark-fantasy.
Kontroversi yang dikandung anime Goblin Slayer sudah terlihat di episode perdananya ini. Kematian yang tragis dan brutal, sekelompok petualang yang dibunuh, dan seksualitas yang memilukan disuguhkan pada episode ini.
2. Pokemon : Electric Soldier Porygon (1997)
Serial anime Pokemon sempat menggemparkan dunia karena episode 38 yang rilis pada 1997. Dalam episode tersebut, Ash, Pikachu, dan kawan-kawan bertemu dengan Pokemon jenis Porygon.
Episode yang menuai kontroversial ini adalah ketika Pikachu berhadapan dengan tokoh Pokemon jenis Porygon, banyak sekali kilatan cahaya yang menyilaukan. Ternyata, kilatan cahaya di episode tersebut menyebabkan lebih dari 600 anak di seluruh dunia kejang-kejang.
Hingga saat ini, episode tersebut masih dilarang tayang di seluruh dunia, geng. Pemerintah pun melarang rumah produksi animasi di Jepang untuk menampilkan kilatan cahaya yang berlebihan. Ini adalah larangan yang amat keras dan tidak boleh dilanggar oleh siapa pun.
3. The Seven Deadly Sins : Love is a Maiden's Power (2014)
Kekhawatiran fans akan perpindahan proyeknya yang kali ini dipegang Studio Deen ternyata berakhir lebih buruk dari prediksi, karena season ketiga untuk The Seven Deadly Sins kali ini benar-benar mengecewakan.
Pacing cerita yang kurang mulus serta eksekusi momen yang kurang mengena, namun juga dari kualitas animasi yang sangat buruk dan gak konsisten. Puncaknya sendiri bisa dilihat pada episode terbaru yang menampilkan pertarungan epik antara Escanor melawan Meliodas.
Berbeda dari manganya yang menampilkan pertempuran yang keren, dramatis, dan penuh detail. Sedangkan versi animenya justru terlihat seperti pertempuran yang dibuat oleh fan-made. Gak ada satupun frame yang terkesan bagus dan pertempuran yang terlihat kaku.
Sangat disayangkan, karena pertempuran antara Escanor vs Meliodas adalah salah satu momen yang paling dinantikan para fans untuk dilihat di animenya, namun pihak studio justru menyuguhkannya dalam kualitas animasi terburuk yang bisa dibayangkan.
4. School Days : School Days (2007)
Sebelum episode ke 12 ditayangkan, terjadi kasus pembunuhan oleh seorang gadis enam belas tahun yang telah membunuh ayah kandungnya sendiri dengan kapak di wilayah Kyoto, Jepang, yang diduga kuat berkaitan dengan penayangan anime ini.
Akibatnya, jaringan TV Chiba yang berkaitan pun segera mengganti penyiaran anime ini dengan acara lain, kecuali TV Osaka dan AT-X, yang tetap menyiarkan namun dengan sedikit perbedaan.
School Days mampu menggabungkan berbagai elemen percintaan dengan jalan cerita dramatis. Karena banyak adegan tragisnya sehingga anime ini dikategorikan untuk umur dewasa.
5. Sword Art Online Alicization : Taboo Index (2018-2019)
Penayangan episode 10 anime yang sering di sebut SAO ini mengalami banyak kontroversi. Adaptasi anime tersebut menayangkan adegan yang terbilang lebih kejam dan sadis daripada versi novel ringannya.
Hingga akhirnya kejadian tersebut berimbas kepada sang kreator, Reki Kawahara. Ia meminta maaf, khususnya kepada sang pengisi suara Ronie, yaitu Reina Kondo dan juga pengisi suara Tiese, yaitu Kaori Ishihara yang memerankan adegan menyakitkan tersebut dengan profesional.
Pada season ketiga ini, cerita dari Sword Art Online: Alicization memiliki cerita yang baru. Tapi, meski datang dengan sesuatu yang baru, cerita musim ketiga ini tidak membuat musim-musim sebelumnya terlupakan, beberapa aspek yang masih sangat beterkaitan dengan musim-musim sebelumnya.
Reki Kawahara meminta maaf atas kisah yang ditulisnya, dan ia menjamin, di masa yang akan datang tidak akan ada lagi kisah-kisah Sword Art Online yang serupa lagi.
6. The Melancholy of Haruhi Suzumiya : Endless Eight (2006-2009)
Episode Endless Eight sendiri menceritakan tentang liburan musim panas grup SOS yang diisi dengan berbagai macam kegiatan seperti beranang, ikut festival, mengumpulkan serangga, memancing, dan lainnya.
Sampai akhirnya, Yuki merasa bosan dan mengatakan kepada mereka untuk menghentikan aktivitas itu karena mereka telah melakukannya lebih dari 15.498 kali.
Semua itu terjadi karena pengaruh kekuatan God power-nya Haruhi yang membuat bisa mengulang waktu, semuanya gak ada yang sadar kecuali Yuki. Seperti time traveller ya, geng.
7. Excel Saga : Going Too Far (1999-2000)
Excel Saga melangkah terlalu jauh dengan seri finalnya. Dengan judul Going Too Far , ini adalah satu-satunya episode di Excel Saga yang masih gak ditayangkan di Jepang.
Hal itu dikarenakan episode terakhirnya mengandung banyak sekali adegan kekerasan, brutal, dan sangat tidak senonoh.
Terlebih lagi, episode terakhir ini ternyata sengaja dibuat terlalu panjang 3 menit lebih lama dari jam tayang yang sudah disepakati.
Akhir Kata
Suatu episode dalam sebuah anime terkadang terlalu over demi menunyampaikan jalan cerita yang fantastis dan memenuhi ekspektasi para penggemarnya.
Dari semua episode yang Jaka berikan, gak cocok untuk anak-anak dan memang di khususkan bagi orang dewasa ya, geng. Setuju?
Baca juga artikel seputar Film atau artikel menarik lainnya dari Ersa Syabilla Hasanah.
