Buat kamu para gamers, tentunya sudah tidak asing lagi dengan bermacam genre, seperti FPS (first person shooter), MOBA, RPG, sampai game bola yang populer dimainkan di mana-mana.
Ternyata, wilayah tinggal bisa jadi faktor penentu kesukaan pemain terhadap genre atau judul video game tertentu, geng.
Selain faktor evolusi game dari hiburan rumahan yang kini sudah menjadi industri jutaan Dolar AS lewat kompetisi beragam esports, ada beberapa fakta menarik mengenai wilayah tinggal yang jadi alasan populernya genre game.
Genre Video Game & Wilayah Tinggal Pemain
Video game kini sudah berevolusi menjadi hiburan komersial yang bisa mencetak jutaan Dolar AS.
Dari game Pong dan Tetris yang punya hitungan pixel terbatas, kini ada Call of Duty, Overwatch, dll; yang menawarkan kompleksitas permainan dan kompetisi tingkat tinggi.
Apapun game yang kamu sukai, ternyata wilayah tinggal kamu bisa menentukan selera genre game secara umum, geng.
Apa saja alasan dan genre game yang paling relatable di berbagai wilayah penjuru dunia? Simak rangkuman yang sudah Jaka buat di artikel berikut ini.
1. Game Free to Play Paling Cepat Populer
Game free to play, sesuai namanya adalah game yang gratis untuk kamu instal dan mainkan.
Tidak terbatas platform, game Free to Play kini sudah menginvasi smartphone dan jumlah pemainnya terus menanjak dari waktu ke waktu.
Judul game free to play paling populer adalah Mobile Legends: Bang Bang, Vainglory, PUBG Mobile, Dota 2, sampai League of Legends, bahkan Call of Duty ikutan terjun ke ranah mobile dengan angka pemain yang melesat dengan cepat.
Popularitas game free to play ada di wilayah Asia, khususnya Asia Tenggara.
Pemain nggak perlu mengeluarkan uang untuk menginstalnya, sesuai dengan profil pendapatan rata-rata negara berkembang yang cukup banyak di Asia Tenggara.
2. Game Post-Apocalyptic Juga Punya Penggemar
Game post-apocalyptic adalah game yang mengangkat premis kiamat atau setelah terjadinya bencana besar yang mengubah peradaban manusia secara global.
Beberapa game post-apocalyptic yang beken adalah Horizon: Zero Dawn, The Last of Us, Fallout series, dan lain sebagainya.
Genre game post-apocalyptic ini populer dimainkan di wilayah Jepang, diduga dengan latar belakang Jepang yang pernah dibom nuklir pada Perang Dunia ke-2.
Selain Jepang, game post-apocalyptic juga populer di Austria, Belgia, Perancis, sampai Belanda, yang mana merupakan negara partisipan Perang Dunia ke-2 juga.
3. MOBA, Rumit Dikuasai Tapi Populer
Dota 2 dan League of Legends adalah 2 nama besar di genre MOBA.
Terkenal dengan turnamen The International dan Worlds Championship, 2 game yang jadi wajah game MOBA berbagai platform ini populer di Asia Tenggara, Eropa Barat, dan Amerika Selatan.
Alasannya, game MOBA gratis dimainkan; tapi butuh dedikasi untuk menguasainya. Jadi, wilayah berkemampuan ekonomi yang setara dengan negara berkembang mungkin jadi pengaruh besar.
4. RPG, Bisa Offline Dimainkan
RPG adalah Role-Playing Game, yang biasanya memiliki cerita kompleks dan melibatkan banyak karakter.
Genre ini sebenarnya nggak masuk jadi game dengan jumlah pemain terbanyak, tapi tetap punya audiensnya sendiri, geng.
Wilayah di mana game RPG populer adalah Asia Tenggara dan Amerika Selatan. Dua karakteristik yang dimiliki game RPG seperti Persona 5, Tales series, Final Fantasy series, dan lain-lain adalah bisa dimainkan secara offline.
Nah, negara yang ada di Asia Tenggara dan Amerika Selatan tadi juga punya karakteristik sama, yakni kecepatan internet yang masih di bawah rata-rata. Jadi, game RPG yang bisa santai dimainkan secara offline jadi opsi menarik.
5. Game Esports, Beken di Negara yang Ramai Warnet
Game esports adalah game yang dipertandingkan di turnamen besar dengan hadiah yang nggak main-main, bisa mencapai puluhan juta Dolar AS.
Salah satu judul game esports yang masih ramai dipertandingkan adalah Overwatch, yang terkenal banget di Korea Selatan karena diinstal di PC warnet penjuru negara.
Mulai menggantikan League of Legends dan Starcraft II di warnet, Korsel jadi rumah Overwatch yang kini diperkuat dengan infrastruktur esports yang kuat.
Alasan Lain Game Bisa Populer di Wilayah Tertentu
6. Game Bola, Nggak Ada Matinya
Statistik nggak pernah bohong, geng. Sepak bola sebagai olahraga terfavorit sedunia tercermin pada populernya game seperti Pro Evolution Soccer dan FIFA di berbagai penjuru dunia.
Game bola terbilang merata dimainkan sedunia, dengan eksistensi paling menonjol di negara partisipan piala dunia, geng.
Negara-negara ini antara lain adalah Inggris, Uni Emirat Arab, Uruguay, Italia, sampai Kosta Rika. Namun bukan berarti game bola nggak eksis di negara lain, geng.
7. Game FPS di Negara Eks-Perang Dunia
First-Person Shooter atau FPS adalah game tembak-menembak yang cukup populer di negara partisipan Perang Dunia ke-2, selain game post-apocalyptic.
Negara-negara seperti Amerika Serikat, Finlandia, Polandia, Norwegia cukup banyak yang memiliki pemain Battlefield 1 dan Call of Duty series, geng.
Akhir Kata
Itulah tadi beberapa alasan beberapa genre game bisa populer di wilayah tertentu. Apapun game yang kamu mainkan, bisa jadi berkaitan dengan alasan yang sudah dipaparkan di atas.
Gimana menurut kamu, apa alasan di atas berpengaruh terhadap genre game yang kamu mainkan? Sampaikan komentarmu di bawah, ya.
Baca juga artikel seputar Video Game atau artikel menarik lainnya dari Tidar Sentausa.
