WhatsApp atau yang biasa disebut WA adalah aplikasi pesan instan untuk smartphone yang tersedia baik itu di android ataupun iOS.
Kini WhatsApp merupakan aplikasi mobile paling populer di dunia. Hal ini terbukti dari jumlah pengguna yang mencapai 180 miliar dari 180 negara di seluruh dunia.
Karena kepopulerannya itu aplikasi tersebut jadi sulit tergantikan. Tengok saja, di lingkungan sekitarmu berapa orang yang menggunakan WhatsApp sebagai aplikasi bertukar pesan di HPnya?
Pasti hampir semua menggunakan WA untuk berkomunikasi mulai dari orangtua, keluarga, kerabat, teman, guru, dosen, hingga rekan kerja atau rekan bisnis.
Bahaya Sering Ganti HP dan Resikonya Terhadap Nomor WA

Fungsi WhatsApp sama seperti SMS, hanya saja tidak menggunakan pulsa untuk biaya mengirim pesan teks, melainkan membutuhkan koneksi internet.
Aplikasi ini juga memungkinkan penggunanya berbagi file, tautan atau link, gambar, dan mendukung panggilan suara (voice calls) serta video call secara gratis.
Hingga saat ini aplikasi yang kini berada di bawah naungan Facebook itu tetap menjadi favorit semua kalangan.
Jika kamu adalah salah satu pengguna WhatsApp, apakah kamu punya kebiasaan sering gonta-ganti HP? Kalau iya, Jaka sarankan untuk segera menghentikan kebiasaan ini.
WhatsApp Ancam Pengguna yang Sering Ganti Akun

Kamu pastinya mempunyai alasan yang bagus kalau sering ganti akun akibat pindah HP. Mungkin karena akun tersebut sifatnya sangat pribadi.
Seperti telah disebutkan sebelumnya, ada risiko yang harus kamu tanggung jika sering memindahkan akun WhatsApp di HP yang berbeda-beda.
Risiko yang dimaksud adalah kamu bisa kena blokir. Ini bisa terjadi kalau kamu sudah kelewatan sering ganti HP, diikuti dengan memindahkan kartu SIM.
Menurut laman situs resmi WhatsApp, pada dasarnya pengguna hanya dapat diverifikasi dengan satu nomor telepon pada satu perangkat.
"Jika Anda memiliki telepon dengan dua kartu SIM, harap perhatikan bahwa Anda tetap harus memilih satu nomor telepon saja untuk diverifikasikan dengan WhatsApp, demikian tertulis di situs resmi WhatsApp," demikian tertulis di situs resmi Whatsapp.
Lebih lanjut WhatsApp menyampaikan, pengguna tidak bisa memiliki akun WA dengan dua nomor telepon. Ditegaskan, jika pengguna terlalu sering memindahkan akun pada perangkat-perangkat yang berbeda, ada kemungkinan nomor tersebut akan diblokir dari proses verifikasi akun.
Untuk itu, sangat disarankan para pengguna aplikasi chatting tersebut jangan berulang kali berganti perangkat dan nomor telepon yang berbeda.
Ganti Nomor WA, Pesan Pribadi Bisa Terkirim ke Orang Tak Dikenal?

Sebelumnya diwartakan dibeberapa media bahwa ada seorang pengguna bernama Abby Fuller yang mengungkapkan, ada pesan nyasar yang tiba-tiba masuk ke HPnya.
Diceritakannya lewat Twitter, ketika ia sedang memasang akun WA yang baru, secara tiba-tiba ada sebuah pesan yang masuk.
Pesan tersebut ia akui bukan berasal dari back-up akunnya. Pesan itu ternyata ditujukan untuk pemilik nomor sebelumnya.

Sebagai informasi, jika ada nomor sudah tidak dipakai, maka nomor tersebut akan digunakan kembali oleh operator yang bersangkutan untuk dipasarkan kembali.
Dilansir dari berbagai sumber, WhatsApp sendiri dalam halaman FAQ mengimbau kepada penggunanya untuk melakukan migrasi akun ke nomor baru sebelum berganti nomor.
Namun, tidak semua pengguna mau berinisiatif melakukan hal tersebut. WhatsApp juga menyarankan jika kamu atau teman berganti nomor, sebaiknya nomor tersebut diminta dihapus dari daftar kontak.
Cara Migrasi Nomor Lama ke Nomor Baru
Ada beberapa cara untuk melakukan migrasi akun. Berikut ini Jaka rangkum langkah-langkahnya.
Buka WhatsApp di HP.
Pilih menu yang berada di kanan atas.

- Lalu klik Account (Akun)

- Pilih Change Number (Ubah Nomor)

Klik Next dan masukan nomor lama dan juga nomor baru.
Klik Done (Selesai)
Nanti SMS verifikasi akan dikirim ke nomor baru. Setelah itu, masukan nomor verifikasi tersebut.
Buka kembali Settings (Setelan), lalu klik foto profile kamu. Jika nomor sudah berubah berarti proses migrasi berhasil.
Akhir Kata
Demikian artikel tentang akun WA bisa diblokir akibat terlalu sering ganti HP. Ikuti terus informasi terbaru lainnya di JalanTikus.