Hingga saat ini, ada banyak sekali anime yang menuai kesuksesan karena berhasil menciptakan tayangan dengan animasi dan plot cerita yang menakjubkan.
Kesuksesan ini pun nggak jarang membuat anime tersebut diadaptasi ke dalam bentuk lain, mulai dari film live action hingga game.
Bicara soal game, memang ada beberapa game yang diadaptasi dari anime populer. Sayangnya, beberapa di antaranya justru dianggap gagal.
Game Anime Paling Dibenci
Hal yang wajar saat developer game mengadaptasi anime yang terkenal menjadi sebuah permainan menarik, geng.
Sayangnya, nggak semua developer berhasil menciptakan game anime dengan sukses dan mendapat banyak penggemar.
Kegagalan developer game dalam mengadaptasi anime ternyata menuai banyak kritik pedas seperti pada beberapa game berikut ini.
1. Mobile Suit Gundam: Crossfire
Video game pada PS3 ini memiliki beberapa kekurangan yang membuatnya layak disebut sebagai produk game gagal, geng.
Misalnya, frame rate yang amburadul, grafik yang sangat buruk, kendali kamera yang jelek, hingga cerita yang kurang kompleks.
Konyolnya lagi, game ini memperlihatkan gerakan yang terlalu sering diulang-ulang. Bahkan, narasi yang ada malah nggak nyambung dengan game tersebut.
Developer game ini memang ingin memasukkan gambar 2D ke pertarungan 3D dalam konsol game. Sayangnya, usaha tersebut gagal.
2. Attack on Titan: Humanity in Chains
Nggak bisa dipungkiri bahwa salah satu anime paling populer, Attack on Titan memang berpotensi untuk dijadikan video game. Setuju kan, geng?
Sayangnya, saat anime ini diadaptasi menjadi sebuah game, game Nintendo 3DS keluaran tahun 2015 nggak bisa mewujudkannya.
Awalnya, sih, gameplay permainan ini memang terbilang seru karena kamu bisa membasmi para titan dengan tiga directional maneuvering gear.
Tapi, pertarungan melawan titan sangat mudah hingga membuat gamer bosan. Pasalnya, beast titan bisa dikalahkan dalam waktu kurang dari 5 menit.
3. Digimon World
Cerita dalam game ini sebenarnya sudah sesuai dengan animenya yang juga memiliki judul yang sama, geng.
Tapi, dalam game ini kamu nggak bermain sebagai digimon, melainkan seorang anak yang terjebak di dunia digital dan menjadi pemilik digimon.
Gameplay pun bergantung pada digimon, jadi kamu nggak bisa mengendalikannya. Kamu cuma bisa memberinya perintah untuk menyerang musuh.
4. Fullmetal Alchemist: Dual Sympathy
Fullmetal Alchemist merupakan salah satu anime bergenre action yang memiliki begitu banyak fans base. Kamu termasuk, geng?
Sayangnya, adaptasi game ini nggak sekeren animenya. Fullmetal Alchemist: Dual Sympathy benar-benar nggak bisa menarik perhatian para gamer.
51 episode yang apik dalam anime ini malah dimodifikasi sedemikian rupa oleh developer game hingga menjadi gameplay yang hanya berdurasi 4 jam saja.
Bukan hanya itu, pertarungan yang membosankan dan fitur game yang seadanya menjadikan game ini salah satu game adaptasi anime yang cukup buruk.
5. Sword Art Online: Lost Song
Kamu pasti nggak asing lagi dengan anime tentang game berjudul Sword Art Online. Anime ini tentu akan cocok dijadikan sebuah game.
Tapi, alih-alih menjadi game populer, SAO: Lost Song justru dianggap gagal dalam mengadaptasi anime ini, geng.
Disebut sebagai game MMORPG, game ini malah lebih terasa seperti game hunting atau Dynasty Warriors tanpa aggro, mobbing, maupun raid boss.
Lineart di game ini pun nggak tajam, kurang tegas, dan kadang terlihat buram. Bahkan, penggambaran mata dan mulut juga monoton.
6. One Piece: Romance Dawn
One Piece merupakan salah satu anime paling terkenal yang akan sulit untuk digarap dan diadaptasi menjadi sebuah video game.
Buktinya adalah One Piece: Romance Dawn yang dibuat untuk platform 3DS. Alih-alih mendapat banyak penggemar, game ini justru dianggap gagal.
Bahkan, Game Revolution pun mengkritik game One Piece ini dengan mengatakan bahwa game ini sangat membosankan.
Wajar saja jika game ini dianggap buruk dan gagal karena terus menampilkan mekanisme yang berulan-ulang, geng.
7. Dragon Ball GT: Final Bout
Para gamer dan penikmat anime dari seluruh dunia menganggap video game yang satu ini sebagai game fighting terburuk.
Bahkan, GameSpot sampai menyebut bahwa game untuk PlayStation ini dieksekusi dengan buruk untuk ukuran game fighting.
Selain gambar yang membosankan dan gameplay yang monoton, kendali untuk setiap karakternya juga sangat ketinggalan zaman.
Bukan hanya itu, tapi juga ada delay antara waktu menekan tombol dengan pergerakan karakter. Alhasil, kamu akan kesulitan untuk menggunakan combo.
Akhir Kata
Nah, itu tadi keenam video game yang diadaptasi dari anime populer tapi hasilnya malah gagal dan dibenci banyak gamer, geng.
Bukan tanpa alasan, sebab developer game tersebut merancangnya dengan kurang maksimal sehingga hasilnya nggak sesuai ekspektasi.
Baca juga artikel seputar Game atau artikel menarik lainnya dari Tia Reisha.
