Bola final Piala Dunia 2022 ternyata bakal berbeda dari sebelumnya. Jika sejak babak penyisihan grup hingga perempat final menggunakan bola yang bernama Al Rihla, maka untuk babak semifinal dan final akan memakai bola berbeda yang dinamakan Al Hilm.
Seperti diketahui, FIFA World Cup Qatar 2022 memang sudah memasuki babak semifinal alias empat besar. Adapun dua laga penentu untuk maju ke babak final mempertemukan timnas Argentina melawan Kroasia dan timnas Prancis yang bersua Maroko.
Ya, dimulai pada babak semifinal ini, Adidas akan mengeluarkan bola resmi baru bernama Al Hilm yang akan menggantikan bola sebelumnya. Adanya penggantian bola edisi khusus seperti ini pastinya cukup mencuri perhatian.
Lantas, apa keistimewaan Al Hilm dibanding yang sebelumnya? Kamu bisa simak artikel Jaka di bawah ini sampai habis untuk mengetahui jawabannya!
>> Cek Hasil Lengkap, Klasemen, dan Statistik Pertandingan Piala Dunia 2022 <<
Filosofi Bola Final Piala Dunia 2022

Jadwal Piala Dunia 2022 untuk partai semifinal dan final akan memakai bola baru yang bernama Al Hilm. Adidas sengaja merilis bola ini untuk menggantikan bola sebelumnya yang bernama Al Rihla.
Nama Al Hilm sendiri memiliki arti yang berupa "Mimpi" dalam bahasa Arab. Mimpi dalam hal ini dimaksudkan sebagai penerus dari filosofi sebelumnya, di mana ada bola Piala Dunia Al Rihla yang artinya adalah "Perjalanan".
Dikutip dari laman FIFA, makna dari hadirnya Al Hilm lebih menggambarkan perjuangan yang sudah dilalui oleh 32 negara untuk mencapai final. Itulah mengapa, bola Al Rihla yang dipakai sejak awal bisa dimaknai sebagai "dimulainya perjalanan".
Sedangkan Al Hilm yang punya makna impian, dapat ditafsirkan sebagai mimpi negara-negara tersisa untuk mengangkat trofi Piala Dunia 2022. Nama bola ini juga punya makna yang sama dengan salah satu lagu resmi Piala Dunia 2022 berjudul Dreamer yang dinyanyikan oleh Jung Kook BTS.
Desain Bola Final Piala Dunia 2022

Berbeda dari Al Rihla yang didominasi warna biru, kuning, dan merah, Al Hilm justru memiliki warna dasar berupa emas. Warna ini ternyata terinspirasi dari warna gurun pasir yang mengelilingi ibu kota Qatar, Doha. Warna ini juga melambangkan emas di trofi Piala Dunia.
Sedangkan untuk motifnya, desainer bola ini menyematkan warna merah marun yang diambil dari warna bendera kebesaran Qatar. Harapannya, Al Hilm bisa menjadi sumber untuk menyatukan dunia melalui olahraga dan sepak bola.
Teknologi Bola Final Piala Dunia 2022

Lalu apa keunggulan bola Al Hilm dengan Al Rihla? Atau, tak ada yang berubah dari segi teknologi alias hanya berganti "baju" saja?
Ternyata, Al Hilm tak cuma sarat makna, tapi juga diklaim lebih canggih dibanding Al Rihla. FIFA menjelaskan jika perancang bola ini sudah menyematkan teknologi Connected Ball yang menghubungkan bola dengan data posisi pemain.
Melalui inovasi ini, bola dapat memberikan informasi instan kepada Video Match Officials (VMO) untuk membantu wasit dalam mengambil keputusan. Nah, teknologi inilah yang disebut belum ada dalam bola Al Rihla.
Belum lagi dengan adanya sensor IMU di dalam bola yang dikombinasikan dengan kecerdasan buatan (AI), Al Hilm pun diklaim dapat mendukung sistem offside semi-otomatis, terutama dalam situasi offside yang sangat tipis sekalipun.
Dengan begitu, adanya teknologi tambahan ini diharapkan membuat wasit dapat mengambil keputusan yang tepat dan semakin presisi di tengah partai semifinal dan final.
Mengapa Bola Final Piala Dunia 2022 Dibuat Berbeda?

Sebenarnya, hal seperti ini bukanlah sesuatu yang baru untuk Piala Dunia. Pada Piala Dunia 2014 yang berlangsung di Brasil misalnya, Adidas dan FIFA juga meluncurkan bola spesial yang khusus dipakai untuk partai final.
Ketika itu, bola yang dipakai diberi nama Adidas Brazuca World Cup Final yang diberi balutan warna emas. Balutan warna emas ini pun bisa dibilang sebagai varian bola resmi yang khusus dirilis untuk babak puncak.
Akan tetapi, kebiasaan itu tidak dilanjutkan pada Piala Dunia 2018 di Rusia. Adidas dan FIFA sepakat hanya akan menggunakan bola yang sama untuk fase gugur, yaitu Adidas Telstar Mechta. Bedanya, bola di laga final disematkan warna merah dan sedikit emas untuk mewakili warna nasional Rusia.
Barulah pada Piala Dunia 2022 di Qatar, tradisi ini kembali berlanjut dengan tak hanya mengganti warna desainnya, tapi juga nama dan juga pengembangan dalam hal teknologi.
Namun, memang cukup mengejutkan karena FIFA memutuskan untuk memakai bola spesial sejak babak semifinal dan bukan cuma partai final semata.
BONUS: Cara Nonton Piala Dunia 2022 di HP Anti Ribet
Berhubung Piala Dunia 2022 mulai memasuki babak puncak, maka kamu bakal rugi banget kalau sampai melewatkan beberapa laga panas yang tersisa. Terlebih, jangan sampai gak nonton partai final Piala Dunia 2022, deh!
Supaya kamu bisa menyaksikan secara langsung negara mana yang bakal jadi juara dunia pada edisi kali, kebetulan Jaka punya informasi mengenai cara nonton Piala Dunia 2022 hanya dari HP. Dijamin lebih praktis dan bisa dukung negara jagoanmu di segala kondisi, loh.
Buat yang ingin tahu caranya, silakan baca artikelnya melalui tautan di bawah ini:

Akhir Kata
Demikianlah informasi yang bisa Jaka berikan kepada kamu seputar bola final Piala Dunia 2022 yang bernama Al Hilm. Tentunya, adanya penggantian bola di untuk partai puncak Piala Dunia seperti ini merupakan sesuatu yang menarik perhatian.
Pun dengan hadirnya Al Hilm ini, maka bola Al Rihla yang sebelumnya dipakai sejak kick off pertandingan pertama telah resmi "dipensiunkan". Nah, kalau kamu masih ingin tahu seputar filosofi dan makna dari desain Al Rihla, kamu bisa simak artikel Jaka lainnya di bawah ini, ya.

Baca juga artikel seputar Sport atau artikel menarik lainnya dari Muhammad Irsyad.