Gokil! Ular Piton Ngefly Gara-gara Tinggal di Pabrik Sabu, Sampai Harus Direhabilitasi

Default

Ternyata, gak cuma manusia aja yang bisa "ngefly" tapi hewan juga bisa. Gak percaya?

Hal itu sempat terjadi sama seekor ular piton yang ditemukan sama petugas di sebuah pabrik sabu pada 2016 lalu. Ular tersebut diketahui kecanduan narkoba jenis methamphetamine alias sabu, geng.

Tinggal di pabrik sabu

Buat kamu yang bertanya-tanya, kok bisa, sih? Tenang, ini bukan kasus di mana pemiliknya cukup gila buat nyekokin sabu ke ular tersebut.

Dilansir Kumparan, ular piton tersebut sempat tinggal di sebuah pabrik sabu di Australia. Ketika polisi datang untuk menggerebek para pelaku, mereka juga menemukan keberadaan ular piton tersebut.

Menurut petugas LP Ian Mithcell, selama dipelihara oleh pelaku, ular tersebut diduga sudah menyerap narkoba melalui kulitnya selama 7 bulan tinggal di pabrik sabu tersebut.

Harus direhabilitasi

Ular Piton Kecanduan Sabu F0eab

Setelah disita polisi, Ular piton yang kecanduan narkoba ini dibawa ke Lembaga Pemasyarakatan John Morony, New South Wales (NSW), Australia.

Lembaga ini adalah pusat perawatan satwa liar di mana terdapat sekitar 250 ekor hewan, seperti kura-kura, posum, kukabura, emu, kakatua, wombat, dan hewan reptil lainnya.

Tentunya menghilangkan zat narkoba dari tubuh ular tersebut tidaklah mudah. Dibutuhkan waktu sampai 6 minggu untuk merehabilitasi ular piton tersebut.

Selama proses rehabilitas itu, si ular yang masih "ngefly" kerap terlihat kebingungan. Sifatnya tidak menentu dan jadi lebih agresif dibanding biasanya.

Setelah usaha luar biasa, akhirnya para petugas suksws mendetoksifikasi ular tersebut dari pengaruh sabu. Mereka pun kembali mengatur pola makan si ular seperti sediakala demi mengembalikan kesehatan tubuhnya.

Lembaga Pemasyarakatan John Morony tak hanya menampung hewan-hewan yang terlibat kasus pengadilan. Namun, mereka juga menyalurkannya untuk ditampung oleh kelompok penyayang binatang atau pemilik berizin.

Sementara hewan lainnya diserahkan ke lembaga perlindungan hewan termasuk RSPCA serta Taman Nasional dan Margasatwa.

Pusat perawatan tersebut juga menerima hewan terluka, termasuk dari lembaga perlindungan satwa RSPCA dan juga reptil-reptil berbisa yang mungkin ditemukan di halaman rumah warga atau di pinggir jalan.

Baca juga artikel seputar Hiburan, Viral, atau artikel menarik lainnya dari Syifa Nuri Khairunnisa.

BACA JUGA

Go Internasional, Grup Kasidah Nasida Ria Manggung di Jerman: Penonton Ikutan Joget!

Masih Ingat Ponari, Si Dukun Cilik dari Jombang? Begini Kabar Terbarunya!

Made in Indonesia, Bola Piala Dunia 2022 Dibuat di Madiun!

Lesbian yang Berdusta, 5 Potret Ahnaf Arrafif alias Erayani, Cewek Ngaku Cowok Sampai Nikah 10 Bulan

Perjuangan Anak SD di Bone Berangkat Sekolah Bawa Parang, Lewati Hutan dan 6 Sungai

Serasa Dunia Terbalik, Kisah Istri PNS, Suami Pengangguran Jaga Rumah

ARTIKEL TERKAIT
Ular Terbesar Di Dunia Banner 8e22f
5 Ular Terbesar di Dunia, Ada yang Hidup di Indonesia!
Pjimage 52 A13f7
Nenek Ini Tidak Keramas dan Potong Rambut Selama 64 Tahun, Panjang Rambutnya Menyamai Ular Piton!
Orang Selfie Dipatok Ular Banner
Selfie Dengan Ular Piton, Orang ini Dapat Serangan Mendadak
Banner 2 F4428
Ular Ini Gunakan Kentut untuk Menakuti Pemangsa, Suaranya Bisa Terdengar hingga 2 Meter!
Ular Penis 4b3b8
Ular Penis, Hewan Unik yang Hidup di Sungai Amazon | Bentuknya Bikin Salah Paham
Tautan berhasil disalinX
x

Keluar dari JalanTikus

Popup External Background JalanTikus

Apakah anda yakin untuk meninggalkan website JalanTikus?

Ya
Batal