Sebuah foto biasanya diambil untuk menyimpan memori di masa itu agar dapat dikenang di masa depan. Namun, tak semua foto yang diambil itu memiliki cerita yang menyenangkan di baliknya.
Foto-foto berikut ini misalnya, yang memiliki tampilan cukup 'mengganggu' hanya dengan melihatnya bahkan tanpa mengetahui kisah di belakangnya.
Nah, kamu pasti akan lebih ngeri lagi setelah membaca kisah yang sesungguhnya di balik foto-foto tersebut.
Bukan foto bohongan, semuanya merupakan potret asli yang diambil di momen-momen menyedihkan dan mengerikan.
1. John Lennon dan Pembunuhnya

Ikon musik John Lennon yang merupakan pentolan The Beatles, tak pernah menyadari bahwa hari ia menandatangani salinan albumnya untuk seorang fans bakal jadi hari terakhirnya di dunia.
Siapa yang menyangka bahwa sang penggemar bernama Mark David Chapman itu lah yang akan menghabisi nyawanya melalui 4 tembakan peluru revolver, 6 jam setelah penandatanganan itu?
Yoko Ono, istri Lennon, mengatakan foto terakhir mendiang suaminya bersama Chapman tersebut benar-benar menghancurkan hatinya. Memang miris banget, sih.
2. Penyelam yang Ternyata Sudah Mati

Sekilas, gambar di atas terlihat layaknya foto normal lainnya di mana seorang penyelam scuba tengah berfoto di kedalaman laut untuk menjelajahi alam.
Wanita yang tengah diambil fotonya adalah istri dari Gary Stemper, sang fotografer. Tidak ada yang aneh, bukan?
Tapi cobalah lihat lebih dekat, kamu akan melihat sosok yang diam dan tenggelam di dasar laut. Itu adalah jasad Tina Watson.
Tina diketahui sedang menyelam di Great Barrier Reef bersama suaminya dalam rangka merayakan bulan madu, namun ia diduga mati tenggelam dibunuh suaminya. Hiiii, merinding.
3. Karya Terakhir Robert Landsburg

Seorang fotografer memang umumnya terkenal dengan foto-foto keren yang dibidiknya, begitu pula Robert Landsburg yang bahkan mengorbankan nyawanya demi mempersembahkan foto-foto meletusnya Gunung St. Helens di Amerika Serikat.
Pada 18 Mei 1980 saat terjadinya letusan, ia hanya berjarak beberapa mil dari puncak dan tetap nekat mengambil beberapa foto meski ia tahu ia tak akan selamat dari bencana itu.
Untuk menjaga hasil fotonya tetap aman, ia meletakkan kamera di ranselnya dan berbaring di atasnya untuk melindungi kamera tersebut.
Alhasil, karya terakhirnya itu dapat dipublikasikan meski sang fotografer kehilangan nyawanya saat melakukan pekerjaannya.
4. Memotret Pembunuhnya Sendiri

Mengambil foto di malam tahun baru bersama keluarga memang sudah biasa, tetapi mendapati seorang pembunuh bayaran yang tengah mengacungkan pistolnya dalam foto tentu menjadi momen mengerikan.
Itulah yang terjadi pada anggota dewan Filipina Reynaldo Dagsa yang tak sengaja memotret keluarganya bersama sang pelaku yang kemudian membunuhnya, sepersekian detik sebelum pelatuk ditarik.
Foto ini kemudian diserahkan keluarga ke pihak kepolisian untuk mencari pelakunya, yang kemudian sudah ditemukan.
5. Bunuh Diri Massal Anggota Heaven's Gate

Heaven's Gate merupakan sekte agama UFO Amerika yang bermarkas di San Diego, California, AS, dan dipimpin oleh Marshall Applewhite saat foto diambil.
Pada tahun 1997, mereka percaya bahwa Bumi akan segera 'dibersihkan' sehingga mereka harus meninggalkan Bumi untuk bertahan hidup, dengan cara bunuh diri. Cara ini dianggap dapat membuat jiwanya dapat naik ke pesawat luar angkasa asing yang tengah melaju di belakang komet Hale-Bopp.
Applewhite berhasil meyakinkan 38 anggota sektenya untuk meregang nyawa dengan meminum koktail racun yang mengandung fenobarbital dan memasang kantong plastik di kepala mereka agar sesak napas.
Sang pemimpin sekte dan anggotanya ditemukan tewas mengenakan kemeja hitam dan celana olahraga yang seragam serta sepatu Nike Decades dengan ditutupi kain ungu.
6. Regina Walters

Foto wanita di atas kelihatan seperti ada seseorang yang memaksa untuk mengambil fotonya, dan memang itulah yang terjadi.
Regina Walters merupakan salah satu korban pembunuh berantai bernama Robert Ben Rhoades yang mengambil fotonya sebelum menyiksa dan menghabisi nyawa gadis malang itu.
Si pria bejat ini memang kerap menculik dan membunuh anak muda untuk memenuhi hasrat sakitnya. Tubuh Walters ditemukan oleh seorang petani di loteng gudang yang sama seperti di foto.
7. Pengeboman Omagh

Potret seorang pria Spanyol yang menggendong anaknya di sebuah jalanan kota di atas diambil di Jalan Omagh, Irlandia, beberapa saat sebelum mobil merah di sampingnya meledak.
Mobil yang terlihat tak berbahaya itu ternyata penuh dengan bahan peledak mematikan yang diletakkan oleh Real IRA, sebuah kelompok oposisi di Irlandia.
Pengeboman yang dilakukan sebagai bentuk protes itu menewaskan 29 orang dan melukai 220 lainnya. Sang ayah dan anak di foto tersebut selamat, namun tidak dengan sang fotografer.
Akhir Kata
Merinding gak sih, setelah membaca kisah sebenarnya di balik foto-foto tersebut?
Adanya berbagai potret yang diambil di saat-saat terakhir tersebut menjadi bukti bahwa sesungguhnya hidup dapat berubah kapan saja, dan bahwa kita sangatlah dekat dengan kematian.
Baca juga artikel seputar Out of Tech atau artikel menarik lainnya dari Ayu Kusumaning Dewi.