Selain film, serial TV adalah jenis hiburan yang menarik untuk ditonton ketika waktu senggang. Terdapat beragam pilihan judul dengan jalan cerita berbeda-beda yang siap menghibur kamu.
Agar hasilnya menarik dan memiliki jumlah penonton yang tinggi, banyak jaringan televisi yang bersedia menganggarkan dana sangat besar untuk pembuatan sebuah serial.
Sayangnya, tidak semua serial TV meraih kesuksesan tinggi. Beberapa di antara serial TV tersebut bahkan harus dihentikan sebelum musimnya berakhir. Padahal, biaya yang dikeluarkan untuk setiap episode sangatlah mahal.
Setiap tahun ada beberapa acara TV yang tidak memenuhi ekspektasi. Entah karena alasan rating yang buruk, kemampuan akting yang tidak meyakinkan, biaya produksi yang terlalu tinggi, atau jalan cerita yang absurd.
Tetapi, 5 serial TV di bawah ini tidak hanya gagal total, melainkan sudah mengeluarkan biaya produksi tertinggi di antara serial-serial TV lainnya. Kalau begini, ruginya double kill, dong!
1. Inhumans (2017)
Marvel terkenal dengan film-film bertema superhero yang hampir selalu sukses di persaingan industri perfilman. Tidak heran jika fandom-nya memiliki penggemar yang sangat besar di seluruh dunia.
Tapi dalam hal serial TV, Marvel tidak selamanya mengalami keuntungan seperti yang didapatkan dari perilisan film-film mereka. Hal ini dialami oleh salah satu serial TV mereka yang berjudul Inhumans.
Serial yang bercerita mengenai sekelompok manusia dengan kekuatan super yang kabur dari kudeta militer dan menetap di Hawaii ini dianggap sebagai kegagalan terbesar Marvel.
Lemahnya jalan cerita dan akting para pemain membuat serial ini terpaksa dihentikan setelah tayang hanya 8 episode. Diperkirakan, setiap episode membutuhkan biaya sebesar 10 juta USD.
2. Battlestar Galactica (1978-1979)
Direncanakan sebagai Star Wars versi layar TV, Battlestar Galactica menghabiskan biaya produksi sekitar 1 juta USD per episode. Jumlah tersebut bahkan dua kali lebih besar dibanding biaya acara TV yang tayang di jam prime time pada waktu itu.
Pada awalnya, serial ini mendapatkan review positif dan rating tinggi. Namun, seiring berjalannya waktu, rating-nya semakin menurun. Peraturan mengenai sensor juga menyulitkan serial ini untuk menyampaikan jalan ceritanya dengan leluasa.
Pada akhirnya, Battlestar Galactica tidak mampu bersaing dengan serial-serial TV lain dengan biaya produksi yang lebih rendah dan terpaksa dihentikan setelah tayang selama satu musim.
3. Viva Laughlin (2007)
Sebagai upaya untuk menghadirkan tontonan yang berbeda dibanding acara-acara standar CBS, jaringan TV tersebut rela mengeluarkan biaya besar untuk mengajak Hugh Jackman membintangi remake dari serial musikal terkenal dari BBC bertema pembunuhan-misteri, yaitu Viva Laughlin .
Sayangnya, upaya tersebut tidak sebanding dengan rating yang didapatkan. The New York Times bahkan memulai review mengenai Viva Laughlin dengan pertanyaan, "Apakah ini acara terburuk dalam sejarah pertelevisian?"
Serial ini pun dihentikan setelah tayang hanya sebanyak dua episode. Dikabarkan, episode pertamanya menghabiskan biaya sebesar 6,8 juta USD. Dengan demikian, menghentikan serial ini mungkin menjadi pilihan paling tepat bagi CBS.
4. Supertrain (1979)
Serial TV ini bercerita mengenai kereta super yang ditenagai oleh nuklir dan terdapat kolam renang serta mall di dalamnya.
Kereta seperti itu tentunya tidak ada di kehidupan nyata, sehingga para kru harus menggunakan model kereta yang tidak murah. Sayangnya, model kereta tersebut rusak akibat tabrakan bahkan sebelum mulai syuting episode pertama.
Ketika serial ini tayang pun rating-nya semakin memburuk, sehingga NBC sebagai jaringan TV yang menyiarkan Supertrain harus mengajak aktor-aktor terkenal seperti Tony Danza, Rue McClanahan, dan Dick van Dyke sebagai bintang tamu agar rating-nya membaik, namun usaha tersebut tetap gagal.
Serial TV ini akhirnya dihentikan setelah tayang sebanyak 9 episode. Diperkirakan, biaya produksi per episodenya mencapai 4 juta USD.
5. Camelot (2011)
Serial TV ini mengangkat jalan cerita mitologi bertema Raja Arthur. Ketika Raja Uther tiba-tiba meninggal, penyihir bernama Merlin menunjuk Arthur yang merupakan rakyat biasa untuk menjadi raja. Namun, Arthur harus melewati berbagai tantangan sebagai seorang raja.
Sayangnya, serial Camelot mendapatkan ulasan yang kurang memuaskan. Hal ini mendorong jaringan TV Starz untuk menghentikan acaranya. Meskipun demikian, rating yang didapatkan oleh serial ini hingga episode 10, yang merupakan episode terakhirnya, terhitung lumayan.
Terlepas dari hal itu, jadwal Joseph Fiennes, Jamie Campbell Bower, dan Eva Green sebagai para pemeran utama saling bertabrakan untuk syuting musim kedua, sehingga hal itu tidak memungkinkan.
Berdasarkan The Wall Street Journal, serial ini menghabiskan biaya sekitar 7 juta USD per episode, menjadikannya sebagai salah satu serial TV termahal yang gagal di daftar versi Jaka.
AKhir Kata
Itu dia 5 serial TV dengan biaya produksi termahal namun gagal mencapai popularitas yang diharapkan.
Persaingan di industri film maupun TV memang semakin ketat, sehingga tidak hanya dibutuhkan biaya tinggi untuk menang dalam persaingan, namun juga kreativitas dan kematangan jalan cerita serta akting para pemain.
Baca juga artikel seputar Serial TV atau artikel menarik lainnya dari Sheila Aisya Firdausy.
