Radja Nainggolan, mantan pemain Inter Milan, memiliki darah Batak dari ayahnya. Hal ini memberinya peluang besar untuk membela Timnas Indonesia. Meskipun begitu, Nainggolan memilih untuk memperkuat Timnas Belgia.
Meskipun telah mengaku bahwa dia bisa saja menjadi bagian dari Skuad Garuda, Nainggolan menjelaskan kenapa dia tidak memilih Timnas Indonesia kala itu. Menurutnya, PSSI pada saat itu berbeda dengan sekarang.
Nainggolan, yang telah mengenakan seragam Timnas Belgia selama 14 tahun dari 2004 hingga 2018, mengakui bahwa dia memiliki opsi untuk memilih Timnas Indonesia. Namun, dengan pertimbangan yang matang, ia lebih memilih untuk bermain untuk Belgia.
Dalam perjalanan kariernya, Nainggolan telah menjadi salah satu pemain terkenal di dunia sepak bola. Dia telah bermain untuk klub-klub besar seperti Inter Milan dan AS Roma.
Pemain bekas AS Roma ini menjelaskan bahwa meskipun besar di Belgia sejak kecil, pada tahun 2005, jika PSSI mencari pemain keturunan seperti dirinya, ia mungkin akan memilih membela Timnas Indonesia.
Dia memutuskan untuk bergabung dengan Timnas Belgia karena pada waktu itu, PSSI belum seaktif sekarang dalam mencari pemain keturunan Indonesia.
Meski sebetulnya Radja Nainggolan memiliki peluang besar untuk bergabung dengan Timnas Indonesia melalui jalur naturalisasi.
Pemain bekas AS Roma ini mengakui bahwa Indonesia telah menunjukkan banyak hal positif, termasuk naturalisasi pemain seperti Sandy Walsh dan Jordi Amat.
Selain itu, pemilihan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 juga mencerminkan perkembangan positif sepak bola Tanah Air.
Menurut Nainggolan, ini menunjukkan bahwa Indonesia telah menunjukkan perkembangan yang positif dalam dunia sepak bola.
