Jenderal Dudung Abdurachman, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), dan istrinya Rahma Setyaningsih diketahui memiliki tiga orang anak. Anak pertama dan kedua dari pasangan ini berprofesi sebagai dokter. Namun, anak bungsu mereka, Mohammad Tri Anjas Septiadi, menjadi sorotan karena memilih untuk terjun ke dunia militer seperti ayahnya.
Berbeda dengan kakak-kakaknya yang mengikuti jejak ibu mereka dalam bidang medis, Mohammad Tri Anjas Septiadi mengejutkan banyak orang dengan keputusannya untuk bergabung dengan militer. Namun, sebelumnya, ia sempat dikabarkan tidak lolos seleksi di Akademi Militer (Akmil).
Informasi mengenai Mohammad Tri Anjas Septiadi terbilang cukup terbatas. Tidak banyak yang diketahui tentang tanggal dan tempat kelahirannya, dan akun media sosialnya pun tidak ditemukan. Media berita pun belum pernah membahas atau mendapatkan informasi mengenai pendidikan Mohammad Tri Anjas sebelum mencoba bergabung dengan Akmil. Bahkan, ayahnya sendiri tidak banyak menyebut namanya lewat akun media sosial ataupun dalam wawancara.
Pada suatu rapat di DPR, Anggota Komisi I Fraksi PDIP Effendi Simbolon pernah menyebut bahwa Mohammad Tri Anjas Septiadi tidak lolos seleksi di Akmil. Setelah ditelusuri, diketahui bahwa penyebab tidak lolosnya Mohammad Tri Anjas Septiadi adalah karena masalah umur dan tinggi badan yang kurang memenuhi syarat.
Namun, pada tanggal 3 November 2022, keluarga Jenderal Dudung Abdurachman mendapatkan kabar gembira. Wakil Ketua Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Dian Assafri, mengumumkan bahwa Mohammad Tri Anjas Septiadi telah diterima di Akmil. Dian menegaskan bahwa lulusnya Mohammad Tri Anjas Septiadi bukan karena pengaruh atau intervensi dari Jenderal Dudung.
Sebanyak 1.028 Prajurit Bhayangkara Taruna (Prabhatar) dari Akademi TNI dan Akademi Kepolisian melaksanakan upacara wisuda di Lapangan Sapta Marga Akademi Militer (Akmil) Magelang pada tanggal 31 Oktober 2022. Mohammad Tri Anjas Septiadi menjadi salah satu taruna yang merasakan momen tersebut.
Untuk bisa diterima di Akmil, calon taruna harus memenuhi beberapa syarat. Mereka harus menjadi Warga Negara Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Selain itu, calon taruna juga harus berumur antara 17 tahun 9 bulan hingga 22 tahun pada saat pembukaan pendidikan pertama tanggal 1 Agustus 2023. Mereka juga harus sehat jasmani dan rohani serta tidak memiliki catatan kriminalitas.
Jenderal Dudung Abdurachman dan Rahma Setyaningsih juga memiliki dua anak perempuan bernama Nadine Aqmarina Setyaningsih dan Nina Bonita Hasanah. Dengan keputusan Mohammad Tri Anjas Septiadi untuk terjun ke dunia militer, keluarga ini memiliki perwakilan di berbagai bidang.
Lulusan Akmil memiliki kesempatan untuk menjadi perwira TNI Angkatan Darat dengan pangkat letnan dua. Mereka juga akan memiliki kompetensi dasar jabatan golongan VIII atau setingkat komandan peleton. Beberapa perwira TNI lulusan terbaik Akmil bahkan telah resmi menyandang pangkat brigadir jenderal (brigjen).