10 Negara Paling Berbahaya Bagi Perempuan, Miris!

Tinggal di negara teraman dan terdamai di dunia adalah dambaan setiap orang, namun sayangnya tak semua manusia di bumi ini cukup beruntung untuk mendapatkannya.

Kontras dengan negara yang menjamin kebahagiaan dan kedamaian bagi masyarakatnya, ada pula negara di dunia ini yang didapuk sebagai negara paling berbahaya di dunia karena berbagai sebab, seperti adanya perang berkepanjangan atau terorisme.

Sementara itu, kita juga tahu bahwa perempuan seringkali menjadi korban ketika ada sebuah negara yang tak dapat menjamin keamanan dan kedamaian bagi masyarakatnya.

Sebuah survei oleh Thomson Reuters Foundation tahun 2018 yang melibatkan 550 pakar masalah perempuan menilai 193 negara-negara anggota PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) yang paling tidak aman bagi perempuan, geng.

Parameter yang dinilai adalah perawatan kesehatan, sumber daya ekonomi, praktik tradisional, pelecehan, dan perdagangan manusia. Berikut daftarnya seperti dihimpun dari Reuters.

10. Amerika Serikat

Satu-satunya negara Barat yang masuk ke dalam daftar akibat risiko yang dihadapi perempuan di negara tersebut.

Berbagai bentuk kekerasan dan pelecehan seringkali ditemukan di Amerika Serikat.

Penegakan keadilan untuk kasus-kasus yang menimpa wanita tersebut juga lemah, mengakibatkan nasib para korban tak terjamin.

9. Nigeria

Di Nigeria, kelompok penegak HAM menuduh kalangan militer di negara tersebut melakukan tindakan asusila kepada warga sipil, khususnya wanita selama sembilan tahun berperang melawan militan Boko Haram.

Negara ini juga diketahui memiliki banyak kasus perdagangan manusia serta masih menghadapkan wanita pada praktik-praktik tradisional yang penuh risiko.

8. Yaman

Masuk dalam daftar negara paling berbahaya di muka bumi membuat Yaman juga tidak cukup aman bagi kaum perempuan.

Sama seperti Nigeria, para wanita di Yaman juga masih membuat wanita harus menderita akibat dampak praktik-praktik tradisional dan kekerasan.

Ditambah lagi, negara ini masih belum pulih dari krisis kemanusiaan paling mendesak di dunia dengan 22 juta orang membutuhkan bantuan vital.

7. Republik Demokratik Kongo

Saking tidak nyamannya, hidup di Republik Demokratik Kongo disebut sebagai "simulasi kehidupan di neraka" dengan adanya pertumpahan darah berkepanjangan dan hukum yang tak banyak berperan.

Perempuan di negara Afrika ini banyak mengalami kekerasan, bahkan menjadi negara paling berbahaya kedua dalam hal tersebut.

6. Pakistan

Diskriminasi teradap wanita di Pakistan masih sangat lumrah akibat patriarki yang begitu kental dan berbaur dengan aturan agama dan budaya.

Angka kekerasan dalam rumah tangga pun cukup tinggi, bahkan seorang wanita yang dituding mempermalukan keluarga dianggap dapat dihabisi secara "terhormat".

5. Arab Saudi

Arab Saudi bukanlah negara yang mampu menjamin keamanan bagi para masyarakat dari kalangan perempuan karena akses ekonomi yang terbatas dan diskriminasi yang masih terjadi di sana-sini.

Bahkan, sebagian perempuan mau tak mau harus menerima perlakuan tersebut di tempat kerja dan dalam hal kepemilikan hak milik.

4. Somalia

Terperosok dalam jurang konflik sejak 1991, Somalia tak bisa menyediakan akses ke perawaran kesehatan - bahkan beberapa dari mereka harus tetap patuh akan adat dan praktik-praktik kebudayaan yang melibatkan wanita.

Sulit pula untuk menjadi wanita yang berdaya karena Somalia masih memiliki masalah serius soal akses ke sumber daya ekonomi.

3. Suriah

Perang saudara yang berkecamuk di Suriah tak ayal membuat akses kesehatan begitu jauh dari jangkauan dan kekerasan kerap diterima kaum wanita.

Kekerasan yang dimaksud mencakup yang terjadi di tengah konflik dan yang terjadi dalam rumah tangga, termasuk pula pelecehan.

2. Afghanistan

Para ahli mengatakan perempuan Afghanistan menghadapi masalah yang mengkhawatirkan hampir 17 tahun setelah penggulingan Taliban, termasuk minimnya kesempatan di ranah politik.

Hak-hak dan partisipasi wanita dalam kegiatan politik saat ini tengah diupayakan, meski hal itu masih dirasa belum cukup.

Apa yang dialami perempuan dan masyarakat Afghanistan secara keseluruhan semakin diperparah dengan kelaparan, bencana alam, dan kemiskinan.

1. India

Negara yang tengah berkutat dengan pandemi yang kian mengganas ini memuncaki daftar sebagai negara paling tidak aman bagi penduduk wanita.

India masih menempatkan wanita di bawah risiko kekerasan domestik, budaya dan adat yang menyiksa, serta perbudakan.

Seorang wanita bahkan bisa diperlakukan seperti seorang pembantu di rumah keluarga suaminya sendiri dan tak dapat melawan karena patriarki yang masih sangat dominan.

Akhir Kata

Jika biasanya kita mencari-cari nama Indonesia di negara "paling" lainnya, tentu kali ini kita bisa bernapas lega karena negara kita masih merupakan tempat yang aman untuk wanita.

Meski nggak benar-benar bersih dari beragam kasus yang menyebabkan wanita jadi korban, penegakan hukum dan kesempatan wanita untuk menuntut haknya di Indonesia masih jauh lebih baik daripada negara-negara di atas.

Kamu setuju, nggak?

Baca juga artikel seputar Negara atau artikel menarik lainnya dari Ayu Kusumaning Dewi.