Cryoptocurrency atau mata uang kripto memang sempat jadi tren investasi yang sangat menarik. Kita bisa mendapat banyak keuntungan dalam waktu yang relatif cepat.
Tapi, itu semua berubah ketika harga kripto dunia mendadak anjlok alias crash beberapa waktu lalu. Hal tersebut membuat banyak investor kripto terpaksa kehilangan uang mereka begitu saja.
Hal itu ternyata gak hanya terjadi pada investor individual, loh. Namun juga dialami oleh perusahaan dana lindung nilai (hedge fund) kripto besar. Saking ruginya "bandar" kripto ini, mereka bahkan sudah mengajukan kebangkrutan!
Kisah tragis bandar kripto

Seperti dilansir CNBC, nasib tragis ini dialami oleh firma hedge fund kripto Three Arrows Capital yang berbasis di Singapura. Perusahaan ini adalah salah satu yang paling penting di dunia.
Pada Maret 2022 lalu, firma yang juga dikenal dengan sebutan 3AC ini sempat mengelola 10 miliar dolar AS atau setara Rp150 triliun.
Namun kini, 3AC justru mengajukan kebangkrutan berdasarkan Chapter 15 ke pengadilan Amerika Serikat. Upaya ini untuk melindungi aset milik perusahaan asing dari kreditur di AS.
Kebangkrutan ini terjadi karena anjloknya harga kripto serta strategi perdagangan kripto berisiko tinggi yang mereka lakukan selama ini.
Kejatuhan 3AC dimulai ketika harga TerraUSD dan Terra LUNA jatuh hingga titik 0. Kejatuhan tersebut telah membuat para investornya rugi 60 miliar dolar AS.
Menurut profesor keuangan dan ekonomi bisnis di University of Southern California Nik Bhatia mengatakan, bahwa keruntuhan Terra USD dan LUNA adalah awal segalanya.
3AC sendiri mengaku pada Wall Street Journal bahwa mereka juga ikut menginvestasikan 200 juta dolar AS di Terra LUNA. Sumber lain mengatakan, bahwa uang yang sebenarnya diinvestasikan di sana yakni mencapai 560 juta dolar AS. Jumlah yang luar biasa besar.
Terbaru, 3AC resmi dinyatakan bangkrut setelah pendirinya dilaporkan mendadak hilang dari media sosial. Su Zhu dan Kyle Davies, dua pendiri 3AC, hingga kini tak diketahui keberadaaannya.
Strategi berisiko

Kerugian investasi kripto itu membuat semua aset mereka hilang dan mereka pun gak bisa membayar pinjaman.
Mirisnya, 3AC kemungkinan besar akan membawa perusahaan lain yang jadi rekan mereka untuk jatuh bersama. Pasalnya, banyak perusahaan yang uangnya masih tertinggal di sana.
Misalnya, situs pertukaran kripto Blockchain.com yang memberi pinjaman 270 juta dolar AS buat 3AC. Duit mereka terancam gak balik, nih.
Ada juga pialang aset digital Voyager Digital yang mengajukan perlindungan kebangkrutan setelah 3AC gak bisa membayar pinjaman ke mereka senilai 670 juta dolar AS atau sekitar Rp9,9 triliun.
Para pemberi pinjaman 3AC meminta sebagian uang mereka kembali ditambah margin call, tapi uang tersebut tidak ada.
Itu kemudian menjadi efek domino, ketika perusahaan-perusahaan yang meminjamkan uang itu tidak bisa memenuhi permintaan dari investor mereka, termasuk juga pemegang ritel yang telah dijanjikan imbal hasil tahunan sebesar 20%. Jadi pada intinya, semua orang rugi.
Alhasil, Voyager Digital pun hanya bisa menyatakan kebangkrutan akibat hal ini.
Pada intinya, kata Bhatia, 3AC gak hanya tidak melakukan hedging tapi juga menguapkan miliaran dana kreditur.
Semua itu berkaitan dengan strategi berisiko yang selama ini diterapkan sama 3AC. Mereka meminjam uang dari banyak perusahaan, lalu menginvestasikannya ke proyek kripto lainnya.
Ibaratnya, belanja pakai duit orang, lah. Sayangnya, proyek kripto yang mereka investasikan seringkali masih baru dan belum teruji. Padahal, firma 3AC ini sudah berdiri selama 10 tahun, loh.
3AC sendiri menggunakan teori dari sang pendiri, Su Zhu, dalam berinvestasi. Dalam teori yang disebut supercycle ini, kita harus menentukan target harga pribadi dari beberapa kripto yang dimiliki perusahaan. Nah, target yang ditetapkan Su Zhu jauh lebih tinggi dari seharusnya.
Dengan target yang terlalu tinggi, kemungkinan besar 3AC gak siap untuk menghadapi kesalahan target dan penurunan harga kripto secara mendadak.
Hal itu mendapatkan kritik dari banyak pihak. Menurut Nik Bhatia, 3AC seharusnya bisa lebih bijaksana dalam investasi kripto. Duh, serem banget ya kalau sudah kayak gini.
Baca juga artikel seputar Hiburan, Viral, atau artikel menarik lainnya dari Syifa Nuri Khairunnisa.
BACA JUGA
Rusia Gonjang-Ganjing! Alina Kabaeva, Pacar Rahasia Presiden Putin Diduga Hamil Anak Ke-5
Kok Bisa?! Jhony Saputra, Pemuda 21 Tahun yang Sudah Menjabat Sebagai Komisaris Utama
Tampang Security Hati Hello Kitty, Ayah Ini Datang dari Kampung ke Kota Demi Semir Sepatu Anak
Budi Said, Crazy Rich Surabaya yang Beli Emas Antam 7 Ton: Dari Mana Sumber Kekayaannya?
Sosok Chico Aura Dwi Wardoyo, Pebulu Tangkis Asal Papua Pertama yang Raih Gelar Internasional