Pernikahan Nurcholis Martha dan Nurhidayah Suhaimi menjadi sorotan publik karena perbedaan usia yang signifikan. Pasangan yang telah mengarungi bahtera rumah tangga selama hampir 19 tahun ini membuktikan bahwa cinta sejati tidak mengenal batasan usia.
Nurcholis, kini berusia 40 tahun, pertama kali bertemu dengan Nurhidayah saat bekerja sebagai penjaga toko buku Islami di Kebayoran, Jakarta. Ia mengaku jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Nurhidayah yang bekerja di sebuah organisasi kemasyarakatan di lantai atas toko tersebut.
Setelah melalui proses taaruf dan mendapat restu keluarga, mereka menikah pada tahun 2006. Saat itu, Nurcholis berusia 22 tahun, sementara Nurhidayah berusia 35 tahun. Perbedaan usia 13 tahun ini sempat mengundang pertanyaan dan pandangan miring dari masyarakat.

Dalam sebuah video yang diunggah di akun TikTok-nya, Nurcholis menjawab pertanyaan netizen tentang apakah ia merasa risih berjalan bersama istrinya yang lebih tua.
Dengan tegas, ia menjawab, "Ngak risih lah pasti, 18 tahun pernikahan menuju ke 19 tahun, masa iya risih, ya kan?"
Nurcholis meyakini bahwa istrinya adalah pilihan terbaik dari Allah untuknya. Ia menjelaskan bahwa selama perjalanan pernikahan mereka, banyak hal yang membuat mereka merasa nyaman satu sama lain.

"Ketika rasa nyaman itu ada, sudah otomatis apapun kekurangan dari masing-masing, baik saya ataupun istri, yaudah sama-sama nyaman aja berjalan bersama," ungkapnya.
Lebih lanjut, Nurcholis menekankan pentingnya keyakinan bahwa pasangan kita adalah jodoh terbaik dari Allah dalam menjalani pernikahan. Ia juga menyoroti pentingnya memiliki niat yang baik agar hubungan pernikahan berjalan dengan baik.

Kisah cinta Nurcholis dan Nurhidayah menjadi inspirasi bagi banyak orang bahwa cinta sejati tidak terbatas pada usia. Mereka membuktikan bahwa dengan komitmen, rasa nyaman, dan keyakinan yang kuat, perbedaan usia bukanlah hambatan dalam membangun rumah tangga yang harmonis.
Melalui pengalaman mereka, pasangan ini menunjukkan bahwa kunci keberhasilan pernikahan terletak pada rasa saling menghargai, memahami, dan menerima kekurangan masing-masing. Dengan demikian, kisah cinta mereka menjadi contoh nyata bahwa usia hanyalah angka dalam perjalanan cinta sejati.

