Indonesia telah mencapai prestasi luar biasa sebagai pemasok sabun terbesar kedua di Mesir setelah Malaysia. Nilai ekspor produk sabun dari Indonesia mencapai USD 4,48 juta atau sekitar Rp71,02 miliar pada tahun 2023.
Pangsa pasar sabun Indonesia di Mesir juga mencapai 16,54 persen berdasarkan nilai ekspor tersebut. Ini adalah kabar baik bagi industri sabun Indonesia yang semakin dikenal dan diminati oleh konsumen di Mesir.
Dalam pertemuan bisnis dengan importir produk sabun Indonesia di Sadat, Minufiyah, Mesir pada tanggal 28 Maret lalu, Duta Besar RI untuk Mesir, Lutfi Rauf mengungkapkan kesuksesan ini.

Menurut Dubes Lutfi, produk sabun Indonesia mendapatkan respons positif dari konsumen di Mesir karena kualitasnya yang terjamin. Faktor inilah yang menarik minat konsumen Mesir untuk memilih produk sabun buatan Indonesia.
Nilai ekspor produk sabun Indonesia ke Mesir dengan kode HS 3401201090 mencapai USD 4,48 juta atau senilai Rp71,02 miliar pada tahun 2023.
Angka ini menunjukkan peningkatan yang fantastis sebesar 1.660 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya mencapai USD 255 ribu.
Selain itu, jenis sabun lainnya dengan kode HS 3401190010 juga mengalami pertumbuhan yang signifikan, naik sebesar 315 persen menjadi USD 54 ribu dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai USD 13 ribu.
Peningkatan ini membuka peluang besar bagi ekspansi produk sabun Indonesia untuk memperkuat pangsa pasar di Mesir.

Tren penggunaan sabun di Mesir juga turut mendukung keberhasilan produk sabun Indonesia. Sabun tidak hanya digunakan untuk kebutuhan rumah tangga, tetapi juga sebagai pilihan perawatan kesehatan dan tubuh, hadiah atau suvenir, serta pewangi untuk rumah.
Meskipun bea masuk produk sabun Indonesia masih cukup tinggi yaitu di atas 40-60 persen, konsumen Mesir tetap menyukai sabun Indonesia yang terbuat dari minyak nabati (vegetable oils). Hal ini menunjukkan adanya peluang pasar yang terus berkembang.

Pesaing utama Indonesia dalam ekspor produk sabun ke Mesir adalah Malaysia dengan nilai ekspor sebesar USD 21,57 juta atau setara dengan 79,5 persen dari total pangsa pasar di Mesir. Selain itu, Jerman, Turki, dan Tunisia juga menjadi pesaing dalam bisnis ekspor sabun ke Mesir.

