Sorotan baru-baru ini jatuh pada keputusan Honda untuk melepas Marc Marquez dari tim mereka. Casey Stoner, mantan pebalap MotoGP, mengungkapkan kejutannya atas keputusan ini dan berpendapat bahwa Honda seharusnya berusaha mempertahankan Marquez dengan segala cara.
Stoner mengungkapkan kekhawatirannya bahwa Honda akan mengalami kemunduran besar karena mereka belum menyiapkan pebalap top yang mampu menggantikan Marquez. Menurutnya, sulit bagi HRC (Honda Racing Corporation) untuk menemukan talenta tingkat tinggi di pasar saat ini. Sementara itu, Marquez memiliki potensi untuk bergabung dengan tim lain, seperti Gresini, dan mencoba mengendarai motor Ducati.
Stoner juga menekankan pentingnya pengembangan motor Honda agar tetap kompetitif. Ia menegaskan bahwa hanya Marquez yang mampu memaksimalkan potensi Honda. Stoner, yang pernah meraih gelar juara dunia bersama Honda pada tahun 2011 sebelum pensiun, mengatakan bahwa kedewasaan dan pengalaman bukanlah segalanya dalam dunia balap. Terkadang, ada harga yang harus dibayar untuk hal-hal tersebut.
Dengan kepergian Marquez, Honda kini perlu mencari pebalap pengganti yang memiliki ambisi dan semangat juang yang tinggi. Stoner menyarankan Honda untuk merekrut pebalap muda yang haus akan kemenangan. Menurutnya, pebalap muda yang datang dengan rasa haus akan kesuksesan akan bersedia melakukan apa pun untuk mencapai tujuan tersebut.
Stoner juga mengingatkan bahwa kepemimpinan dalam pengembangan motor tidak selalu membutuhkan pengalaman yang lama. Terkadang, pemimpin tim yang berpengalaman justru bisa menjadi egois dan merasa bahwa tim tidak melakukan apa yang mereka inginkan. Oleh karena itu, Honda perlu mencari pemimpin yang tepat untuk mengembangkan motor mereka.
Marc Marquez telah meraih 56 kemenangan sejak tahun 2013 hingga 2019 bersama Honda. Namun, setelah mengalami cedera tangan pada Jerez 2020, prestasinya menurun drastis. Stoner menyebutnya "The Baby Aliens" ini hanya berhasil meraih tiga kemenangan sejak itu, dengan penampilan terakhir di podium tertinggi di Misano pada tahun 2021.
Kepergian Marquez tentu menjadi tantangan besar bagi Honda. Namun, dengan strategi yang tepat dan rekrutan yang cerdas, Honda masih memiliki peluang untuk bangkit kembali dan bersaing di level teratas MotoGP.