Gila! Google Rela Bayar Rp41 Triliun Demi Rekrut Pria Ini, Disebut Mampu Ciptakan AI yang Persis Manusia

Default

Google merasakan pahitnya penyesalan setelah melepas Noam Shazeer, ilmuwan AI berbakat yang kini kembali dengan gaji miliaran dolar. Kisahnya bermula saat Noam bekerja di Google pada tahun 2000 sebagai seorang engineer perangkat lunak. Namun pada 2021, ia memutuskan untuk meninggalkan Google. Hal ini disebabkan oleh penolakan Google terhadap permintaannya untuk meluncurkan chatbot yang dihasilkan dari kerjasama antara dirinya dan Daniel De Freitas.

BACA JUGA
  • Viral! Tinja Manusia Berceceran di Area Tawaf Masjidil Haram, Pria Ini Pasang Badan Cegah Jemaah Terkena Najis
  • Ngebet Punya iPhone, Remaja India Mogok Makan 3 Hari agar Dibelikan oleh Ibunya yang Hanya Penjual Bunga
  • Viral! Wajah dan Gayanya Kayak ABG Kekinian, Wanita Pemilik Toko Roti di Korsel Ini Usianya Sudah 53 Tahun

Setelah hengkang dari Google, Noam dan Daniel kemudian mendirikan perusahaan AI sendiri yang diberi nama Character.AI. Perusahaan tersebut sukses besar dengan valuasi sekitar USD 1 miliar dan pengguna aktif bulanan mencapai angka 20 juta.

Namun, Google seperti terkena 'pukulan balik'. Bulan lalu, mereka mengumumkan bahwa Noam, Daniel, dan beberapa karyawan Character.AI akan bergabung dengan DeepMind, divisi AI Google. Menurut Wall Street Journal, Google membayar fantastis, USD 2,7 miliar atau sekitar Rp 41 triliun, untuk membeli lisensi teknologi Character.AI. Hal ini juga sekaligus membawa kembali Noam dan timnya.

Orang Jepang 1 Abad 8471a
Terbongkar! Lebih Dari 95.000 Orang Jepang Berumur Panjang Hingga 1 Abad, Ini Rahasianya!
Ada yang bisa nebak kenapa mereka bisa panjang umur? Kalo menurut mimin, mereka pasti hidupnya nggak banyak stres, jadinya bisa awet muda.
LIHAT ARTIKEL

Noam memang memiliki bakat besar dalam AI. Eric Schmidt, mantan CEO Google, merasa yakin bahwa Noam mampu membangun model AI yang setara dengan kecerdasan manusia. Bahkan, Noam dan Daniel pernah menciptakan chatbot bernama Meena. Noam sangat yakin dengan Meena hingga meramalkan bahwa mesin pencari Google akan digantikan olehnya.

Namun, sayangnya, eksekutif Google menilai risiko merilis Meena terlalu besar. Sekarang, Noam, yang telah meraih ratusan juta dolar dalam transaksi tersebut, telah ditunjuk sebagai salah satu dari tiga orang yang akan memimpin upaya perusahaan untuk mengembangkan versi berikutnya dari Gemini, model AI dari Google yang dibuat untuk bersaing dengan rival seperti ChatGPT milik OpenAI.

Banner 58 E045a
Sudah Khatamkan Misi Ke Bulan Dan Mars, India Berencana Bangun Stasiun Luar Angkasa Di Venus
Keren banget nih negara yang sering diledekin netizen +62, udah mau ke Venus aja! Kalau Indonesia sendiri udah sampe planet mana, ya? 😬
LIHAT ARTIKEL

Kini, Google harus 'menggigit jari' dan menanggung biaya fantastis untuk menghadirkan kembali Noam Shazeer dan timnya. Kebijakan ini menunjukkan betapa berharganya talenta dalam dunia AI dan betapa pentingnya bagi sebuah perusahaan untuk tidak menyia-nyiakan bakatnya.

BACA JUGA
  • Ewww! Bapak-bapak Ini Ngeluh Nafasnya Bau Tak Sedap, Dokter Temukan Bangkai Kecoak di Tenggorokannya
  • Dapat Tumpangan Ghaib, Pengendara Motor di Pasuruan Kena e-Tilang Gegara Bonceng Pocong Nggak Pakai Helm
  • Viral Susu Ikan Jadi Alternatif di Program Makan Gratis Prabowo, Ternyata Beneran Ada!
Tautan berhasil disalinX
x

Keluar dari JalanTikus

Popup External Background JalanTikus

Apakah anda yakin untuk meninggalkan website JalanTikus?

Ya
Batal