Firli Bahuri, mantan perwira Kepolisian Negara Republik Indonesia, menjabat sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari tahun 2019 hingga 2023. Sebelum ditunjuk sebagai Ketua KPK, Firli telah memegang berbagai posisi penting dalam kepolisian. Namun, ia terlibat dalam kasus korupsi dan secara resmi diberhentikan dari jabatannya oleh Presiden Joko Widodo pada Desember 2023.
Latar Belakang Firli Bahuri Firli Bahuri memiliki latar belakang pendidikan umum dan pendidikan kepolisian. Ia meraih gelar master dari Universitas Indonesia. Selama karirnya, Firli menerima beberapa penghargaan, termasuk Bintang Bhayangkara Pratama.

Keterlibatan dalam Kasus Korupsi Firli Bahuri telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penyuapan. Namun, ia membantah tuduhan korupsi yang dialamatkan padanya. Polisi telah mengungkap dokumen transaksi valuta asing dan uang dolar Amerika senilai 7,4 miliar Rupiah Indonesia ($477,730) yang terkait dengan penyelidikan tersebut. Seorang pejabat negara diduga melakukan pemerasan di Kementerian Pertanian mulai tahun 2020 hingga 2023. Ketika ditanya tentang Firli Bahuri, Presiden Joko Widodo menyatakan akan "menghormati proses hukum." Menurut hukum Indonesia, Presiden harus sementara menghentikan setiap kepala KPK yang ditetapkan sebagai tersangka pidana.
Prestasi dan Penghargaan Firli Bahuri Selama menjabat sebagai Ketua KPK, Firli Bahuri telah melakukan berbagai upaya dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. Namun, keterlibatannya dalam kasus korupsi mengakhiri karirnya sebagai Ketua KPK. Meskipun demikian, Firli memiliki prestasi dan penghargaan yang patut diapresiasi. Salah satu penghargaan yang diterimanya adalah Bintang Bhayangkara Pratama.
Kesimpulan Firli Bahuri adalah mantan perwira polisi yang menjabat sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari tahun 2019 hingga 2023. Namun, ia terlibat dalam kasus korupsi dan secara resmi diberhentikan dari jabatannya oleh Presiden Joko Widodo pada Desember 2023. Firli memiliki latar belakang pendidikan umum dan pendidikan kepolisian serta telah menerima beberapa penghargaan selama karirnya. Kasus korupsi yang melibatkan Firli Bahuri masih dalam proses penyelidikan hukum di Indonesia.