Serial anime Pokemon bercerita tentang Ash Ketchum, seorang Pokemon master, yang berkeliling dunia bersama teman-temannya untuk mendapatkan sebanyak mungkin monster saku. Serial anime ini sudah tayang sejak 1997 sebanyak 23 musim.
Sementara itu, serial anime Digimon mengisahkan tentang tujuh anak-anak terpilih yang masuk ke dunia digital dan bertemu dengan para Digimon. Serial yang tayang sejak 1999 ini memiliki 6 musim.
Sama-sama menceritakan petualangan sekumpulan anak muda bersama monster-monster dengan kekuatan yang berbeda-beda, kedua serial anime ini mampu menjadi tayangan favorit anak-anak di era 90-an.
Banyak yang menganggap Digimon sebagai tiruan Pokemon. Hal ini bisa jadi karena Pokemon memiliki basis penggemar yang lebih besar, serta banyaknya game maupun film yang didasarkan pada anime tersebut.
Terlepas dari semua itu, Digimon terbukti menjadi serial anime yang lebih unggul dibanding Pokemon, loh. Nggak percaya? Berikut adalah 7 alasannya!
1. Jalan Cerita Digimon Lebih Berkembang Dibanding Pokemon

Secara keseluruhan, jalan cerita Pokemon tidak mengalami perkembangan signifikan. Hingga kini, Ash masih menjadi protagonis, tidak menua, serta tidak menunjukkan pendewasaan karakter. Hal ini membuat tokoh Ash seperti kurang dieksplorasi.
Di sisi lain, karakter-karakter dalam Digimon memiliki latar belakang cerita yang kompleks. Contohnya, Digimon Emperor yang menjadi tokoh antagonis adalah seorang anak yang merasa tertekan karena menyalahkan diri sendiri atas kematian saudaranya.
Jalan cerita Digimon juga dinilai lebih berkelanjutan dibanding Pokemon. Hal ini terlihat pada Digimon Adventure Tri yang mengisahkan kehidupan para tokoh utama yang telah dewasa dan menjalani kehidupan mereka di tempat lain.
2. Tema Digimon Relatable dengan Penggemar Dewasa

Digimon juga tidak selalu tentang serunya petualangan. Tema yang lebih gelap seperti kematian juga terjadi pada karakter maupun monster di serial anime ini. Kematian tersebut kemudian dibahas pada musim-musim selanjutnya, sehingga antarmusim memiliki kaitan emosional.
Jalan cerita mengenai BlackWarGreymon, Digimon Emperor Ken, serta Jeri yang dirasuki oleh D-Reaper menyangkut kesedihan dan depresi yang membuat mereka berakhir menjadi tokoh antagonis, sehingga bisa relate dengan penggemar yang telah dewasa.
Sebaliknya, tema yang diangkat oleh Pokemon lebih ringan dengan kisah-kisah petualangan, sehingga kesan yang didapat adalah seru, lucu, dan mudah diikuti karena penggemar tidak harus memahami secara mendalam latar belakang masing-masing karakter.
3. Digimon Mengalami Evolusi Lebih Keren

Tidak sekadar berevolusi, Digimon mengalami Digivolusi. Hal ini memungkinkan monster mengalami berbagai mutasi dan tidak terbatas hanya pada tiga bentuk sebagaimana dalam serial anime Pokemon.
Digimon juga bisa mengalami Digivolusi humanoid, contohnya Gatomon yang mengalami Digivolusi menjadi Angewomon, membuatnya terlihat sangat berbeda dibanding bentuk awalnya.
Kemampuan Digimon setelah mengalami Digivolusi juga jauh meningkat, membuat mereka tidak sekadar berubah bentuk. Hal ini berbeda dengan Raichu, versi lebih tinggi dan lebih gemuk dari Pikachu, dengan kemampuan listrik statis yang sama seperti Pikachu sebelum berevolusi.
4. Digimon Bisa Berbicara Layaknya Manusia

Hal ini sangat berbeda dengan monster-monster di Pokemon yang tidak memiliki kemampuan serupa, sehingga monster-monster di Digimon terasa seperti tokoh utama dibanding sekadar karakter sampingan.
Kemampuan mereka untuk berbicara memberikan kedalaman karakter dari segi kepribadian. Lagipula, lebih menyenangkan untuk melihat manusia dan monster di serial anime tersebut saling berinteraksi satu sama lain.
Bandingkan dengan Ash yang hanya bisa memerintahkan gerakan-gerakan untuk diikuti oleh Pokemonnya.
5. Villain Digimon Lebih Menantang

Rintangan yang harus dihadapi oleh karakter-karakter di serial anime Digimon sering kali lebih berat dibanding yang dilalui oleh karakter-karakter di Pokemon.
Hal ini dikarenakan musuh-musuh di Digimon menjadi lebih kuat dan mengerikan semakin bertambahnya episode. Tidak hanya itu, mereka juga membahayakan DigiDestined dan dunia mereka. Belum lagi mereka sangat sulit untuk dikalahkan.
Para villain di serial anime ini tentunya lebih seru untuk ditonton dibanding melihat usaha Team Rockett untuk menculik Pikachu.
6. Digimon Dapat Kembali ke Bentuk Asal Mereka

Digimon dapat kembali ke bentuk Rookie, In-Training, atau bahkan Baby setelah bertarung. Dengan demikian, DigiDestined maupun penggemar tidak perlu khawatir merindukan bentuk lama mereka.
Selain itu, DigiDestined tidak perlu repot-repot menyesuaikan diri dengan bentuk baru Digimon yang bisa jadi lebih menjengkelkan, seperti Charizard di Pokemon.
Namun, hal ini berarti banyak episode di Digimon yang waktu tayangnya habis digunakan hanya untuk scene evolusi.
7. Tema yang Diangkat Digimon Lebih Mengena

Baik Digimon maupun Pokemon memiliki tema utama kasih sayang dan pertemanan, namun tema tersebut lebih terasa di Digimon karena menjadi bagian integral dari jalan cerita dan kunci untuk mengalahkan musuh.
Digimon juga mengajarkan arti dari menjadi orang baik. Banyak scene yang menunjukkan usaha karakter-karakter yang sebelumnya jahat untuk menjadi baik.
Hal tersebut membuat serial anime ini lebih relatable dengan kehidupan nyata, dan membuat karakter-karakternya memiliki sisi humanis yang membuat mereka mudah diingat.
Akhir Kata
Itu dia 7 alasan serial anime Digimon lebih seru dan menarik dibanding Pokemon. Meskipun demikian, keduanya telah menemani masa kecil generasi 90-an hingga menjadi lebih berwarna.
Baca juga artikel seputar Anime atau artikel menarik lainnya dari Sheila Aisya Firdausy.