Bekerja menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri bukanlah hal yang mudah. Tak hanya karena perbedaan budaya dan bahasa, tapi juga sulit menemukan majikan yang benar-benar berlaku baik.
Namun, hal itu gak jadi masalah untuk TKW asal Ponorogo, Jawa Timur yang bernama Misiyah Rani atau akrab disapa May ini. Ia bisa dibilang beruntung karena bekerja pada keluarga majikan yang sangat baik.
Saking baiknya, keluarga tersebut bahkan sudah menganggap May sebagai keluarga mereka sendiri, geng. Bahkan, nominal gaji yang diberikan pada May juga bisa dibilang fantastis, loh.
Dianggap Keluarga
Selama 21 tahun terakhir, May sudah bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di keluarga Dr. Gary yang tinggal di Maryland, Amerika Serikat.
Sehari-hari, May membersihkan rumah keluarga Dr. Gary dan melakukan pekerjaan lainnya. Walupun sulit, ia tetap menjalani pekerjaannya sepenuh hati demi mengangkat derajat sekaligus memperbaiki kondisi ekonomi keluarganya di Indonesia.
Seperti dilansir channel YouTube VOA Indonesia, pertama kali datang ke Amerika, May sama sekali belum bisa berbicara bahasa Inggris. Namun, keluarga Dr. Gary menyambut May dengan tangan terbuka.
Menurut Debbie, istri Dr. Gary, ia merasa orang Indonesia sangat baik. May pun walaupun pendiam dan pemalu, tapi memiliki senyum yang manis dan sangat baik.
Berawal dari hubungan kerja, keluarga Dr. Gary justru menganggap dan memperlakukan May seperti keluarga.
"May sering bercerita tentang orang-orang yang bekerja sebagai ART di luar negeri, hanya memiliki hubungan majikan-pekerja dengan mereka. Kami tidak bisa melakukannya," kata Dr. Gary.
Keluarga Dr. Gary sangat menyambut May tinggal di rumah mereka. Ibaratnya, apa pun yang dimakan oleh keluarga Dr. Gary, pasti May juga memakannya.
May mengaku merasa sangat bersyukur bisa bertemu keluarga Dr. Gary. Selama puluhan tahun jadi ART, ia belum pernah bertemu dengan keluarga sebaik mereka.
Walaupun begitu, May menegaskan kalau dirinya selalu berusaha berperilaku selayaknya pembantu mereka. Ada batasan yang selalu ia jaga.
Bahkan, May sudah dianggap ibu kedua oleh Michael, anak bungsu Dr. Gary dan Debbie. Soalnya, May sudah mengurus Michael sejak ia berusia 18 bulan.
Kini, Michael sudah berkuliah di tingkat akhir dan ia benar-benar menganggap May sebagai sahabatnya sejak kecil.
"Kemarin berangkat kuliah aja saya tangisin, tak kirain gak balik. Ternyata tiap minggu, 'May I come back'," terang May.
Sebelum bekerja di keluarga Dr. Gary, May sempat bekerja di Arab Saudi selama 10 tahun dan di keluarga Arab yang tinggal di Amerika Serikat. Namun pengalamannya sangat buruk.
Karena itulah, May sepertinya tidak mau meninggalkan keluarga Dr. Gary. Hal yang sama pun dirasakan Dr. Gary dan istrinya. Mereka tidak mau kehilangan May.
"Saya akan selalu membutuhkan May, karena dia benar-benar jadi penyelamat saya selama ini," kata Debbie.
Gaji Lebih dari Rp60 Juta
Urusan pekerjaan, bisa dibilang sangat wajar. Bahkan, May memiliki waktu bekerja seperti karyawan biasa yakni 5 hari kerja dan 2 hari libur.
Urusan gaji pun gak perlu diragukan. Keluarga Dr. Gary membayar May minimal Rp50 juta - Rp60 juta per bulan. Jumlah itu bahkan bisa bertambah setiap bulannya.
Berkat nominal gaji yang fantastis itu, May jadi salah satu WNI yang sukses di Amerika Serikat dan bisa membantu perekonomian keluarganya di Indonesia.
Ia bisa membiayai seluruh kebutuhan orang tuanya, bahkan hingga saudara-saudara, kakak-adik, hingga keponakannya pun pernah May bantu.
Seakan tak mau kehilangan pembantu kesayangannya, Dr. Gary dan sang istri berharap May tidak pergi ke mana-mana karena mereka akan selalu membutuhkannya.
Baca juga artikel seputar Hiburan, Viral, atau artikel menarik lainnya dari Syifa Nuri Khairunnisa.
BACA JUGA
Bisa Contek Gaya Bonge dan Jeje Slebew! Gini 10 Gaya ala Citayam Fashion Week yang Lagi Viral
Kisah Sukses Lulusan SD Jadi Juragan Warteg Kharisma Bahari, Kini Punya 800 Cabang!
Bosan Tajir? Bill Gates Sengaja Sumbang Rp300 Triliun Demi Keluar dari Daftar Orang Kaya Dunia
Ternyata Lumpur Lapindo Mengandung Harta Karun Langka! Jadi Milik Siapa, ya?
Kisah Tragis Bandar Kripto, Dulu Punya 150 Triliun Kini 0: Sampai Sudah Ajukan Kebangkrutan!