Aksi yang menarik perhatian banyak orang terjadi pada pertandingan El Clasico antara Real Madrid dan Barcelona pada Sabtu (28/10). Madrid berhasil memenangkan pertandingan dengan skor dramatis 2-1 di Stadion Lluis Companys Olympic. Meski demikian, sorotan tidak hanya tertuju pada gol-gol yang tercipta, tetapi juga pada kelakuan kontroversial Vinicius Jr.
Vinicius Jr. menjadi pusat perhatian sepanjang pertandingan ini, terutama di babak pertama. Pemain asal Brasil ini terlibat dalam perdebatan dengan pelatih Barcelona, Xavi Hernandez. Menurut Xavi, perdebatan tersebut terjadi karena Vinicius merasa dirugikan oleh pemain Barcelona, namun Xavi mengklaim bahwa tidak ada pelanggaran yang dilakukan oleh timnya.
Selain itu, Vinicius juga sering kali melakukan protes kepada wasit Gil Manzano, yang membuat suporter Barcelona semakin kesal. Puncaknya terjadi saat pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, memutuskan untuk menggantikan Vinicius dengan Lucas Vazquez pada menit ke-96. Vinicius mencoba membuang-buang waktu dengan berjalan pelan ke pinggir lapangan sambil tepuk tangan. Raphinha, rekannya di Barcelona, bahkan mencoba mendorong Vinicius agar segera keluar lapangan.
Ancelotti akhirnya menarik tangan Vinicius dengan tegas agar ia segera meninggalkan lapangan. Pelatih asal Italia tersebut ingin menghindari adanya perdebatan yang lebih panjang antara Vinicius dan hakim garis.
Meskipun Vinicius terlibat dalam aksi provokatif, Barcelona menyatakan akan melakukan investigasi terkait tuduhan aksi rasial yang dilakukan oleh suporter mereka terhadap Vinicius sepanjang pertandingan El Clasico. Mereka menegaskan bahwa klub akan selalu mempertahankan nilai-nilai sepak bola dan olahraga, meskipun berhadapan dengan rival seperti Real Madrid.
Pertandingan El Clasico kali ini memang sarat dengan kontroversi dan aksi menarik, termasuk kelakuan Vinicius Jr. Meski demikian, Madrid berhasil mengalahkan Barcelona dengan skor akhir 2-1.