PT Jasa Marga (Persero) Tbk memperkirakan bahwa lebih dari 2,5 juta kendaraan akan meninggalkan Jakarta selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 14 persen dari lalu lintas normal, yang sebelumnya hanya mencapai 419.000 kendaraan.
Direktur Utama PT Jasa Marga, Subakti Syukur, mengungkapkan bahwa data ini didapatkan dari survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan. Menurutnya, prediksi ini menunjukkan peningkatan volume lalu lintas yang lebih kecil dibandingkan dengan masa mudik Lebaran 2023 yang lalu.
Namun, ada hal mengejutkan lainnya. Lalu lintas di wilayah Jabodetabek diperkirakan akan naik hingga 43,9 persen, atau setara dengan 14 juta orang dari kondisi normal. Tujuan mudik terbanyak adalah ke Jawa Timur dengan 26 persen, disusul oleh Jawa Tengah dengan 21 persen, dan Jawa Barat dengan 15 persen.
Mobil tetap menjadi moda transportasi favorit dengan persentase 33 persen atau setara dengan 4,9 juta orang memilih perjalanan darat. Dari segi rute, Jalan Tol Transjawa diprediksi akan menjadi yang paling diminati, diikuti oleh Tol Cipularang, Tol Jagorawi, dan Tol Jakarta-Merak.
PT Jasa Marga memperkirakan volume lalu lintas kendaraan yang meninggalkan Jakarta pada tanggal 18 Desember 2023 hingga 4 Januari 2024 akan mencapai 2,8 juta kendaraan, meningkat 14 persen dari lalu lintas normal. Volume lalu lintas puncak mudik diprediksi akan terjadi pada H-3 (22 Desember 2023), dengan peningkatan sebesar 19,4 persen dari kondisi normal.
Sementara itu, puncak balik Nataru diprediksi akan terjadi pada 1 Januari 2024 dengan volume lalu lintas naik hingga 47 persen dari normal. Meski terjadi peningkatan, angka ini masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan kenaikan lalu lintas masa mudik Lebaran 2023 yang mencapai 96 persen dari kondisi normal.
Tetap waspada dan pastikan kamu merencanakan perjalanan dengan baik untuk menghindari kemacetan yang mungkin terjadi di jalanan. Semoga perjalanan mudik dan balik Nataru kamu berjalan lancar!