Setengah Wilayah Pulau Ini Diblur Google Maps, Ada Cerita Mengerikan?
viralApakah kamu pernah mendengar atau membaca tentang pulau yang diblur setengah di Google Maps?
Ya, pulau tersebut memang benar adanya dan terlihat sangat misterius karena penampakan wujudnya yang kena blur separuh.
Mengapa Google Maps mengaburkan sebagian wilayah pulau tersebut? Ada cerita mengerikan kah? Berikut ini faktanya.
Pulau yang diblur separuh itu bernama Pulau Mururoa

Pulau Mururoa adalah sebuah atol, atau pulau koral. Pulau yang tidak berpenghuni ini berada di Polinesia Prancis, Pasifik Selatan.
Pulau ini bukanlah pulau biasa. Pada sisi kiri Pulau Mururoa terlihat dengan jelas di Google Maps dan Google Earth. Namun, sisi kanan pulau tersebut dikaburkan oleh Google.
Karena gambarnya dibuat blur, sulit untuk memastikan apa yang ada di dalam pulau tersebut lewat Google Maps.
Cerita mengerikan yang pernah terjadi di pulau tersebut

Faktanya, selama 30 tahun, Pulau Mururoa adalah pulau yang digunakan Prancis untuk pengujian nuklir secara besar.
Pulau ini pertama kali dibangun sebagai tempat untuk pengujian nuklir oleh Prancis pada tahun 1962. Namun, uji coba nuklir baru pertama kali dilakukan pada 2 Juli 1966. Uji coba nuklir ini diberi nama kode Aldebaran.
Suatu lembaga swadaya masyarakat, Greenpeace, menyatakan ledakan dari uji coba nuklir tersebut menyedot semua air dari laguna dan merusak lingkungan (membunuh banyak ikan).
Radiasi Menyerang Penduduk Tahiti
Tidak hanya itu saja, uji coba nuklir tersebut juga mencemarkan Samudera Pasifik sejauh Peru dan Selandia Baru dengan tingkat radiasi 12 milirem.
Selain itu, sempat dilaporkan bahwa penduduk Tahiti yang berada di Polinesia, Prancis, mengeluhkan bahwa mereka terkena dampak dari radiasi akibat uji coba nuklir tersebut.
Kecelakaan besar juga pernah terjadi pada 1979, ketika perangkat nuklir yang hendak di uji coba tersangkut di kedalaman 800 meter.
Perangkat nuklir yang tersangkut tersebut meledak, menyebabkan tanah longsor di tepi barat daya dan mengakibatkan tsunami yang melukai para pekerja di Mururoa.
Ledakan itu menyebabkan retakan sepanjang 2 kilometer dan selebar 40 cm di kumpulan terumbu karang atau atol.
Daya Ledak hingga 200 kali lebih dahsyat dari bom atom
Beberapa bom yang menjadi uji coba bahkan dikabarkan memiliki kekuatan hingga 200 kali lebih dahsyat dari bom yang dijatuhkan Amerika Serikat di kota Hiroshima dan Nagasaki saat Perang Dunia II.
Uji coba dihentikan pada 1996
Uji coba nuklir di pulau ini baru berhenti pada tahun 1996, setelah presiden Prancis saat itu, Jacques Chirac, menutup fasilitas uji coba tersebut.
Meskipun kini sudah tidak digunakan untuk uji coba nuklir, namun pulau ini tetap menjadi zona terlarang.
Mururoa tetap tidak boleh dimasuki dan terus dijaga oleh militer Prancis.
Bukan pulau satu-satunya yang diblur Google Maps

Ini bukanlah pertama kalinya ada penampakan sebuah pulau di blur oleh Google dalam layanannya.
Sebelumnya, pulau Jeanette yang berada di Laut Siberia Timur juga diburamkan dan hanya terlihat seperti noda berwarna hitam di Google Earth.
Akhir Kata
Itulah dia misteri dibalik Pulau Mururoa yang diblur oleh Google Maps dan Google Earth.
Uji coba meledakkan nuklir memang bahaya lantaran bukan hanya ledakannya saja yang mematikan tapi radiasinya juga membunuh.
Meski berbahaya, banyak negara yang justru berlomba-lomba menciptakannya.
Baca juga artikel seputar Google atau artikel menarik lainnya dari Andini Anissa.