Siapa di sini yang pernah main konsol game jadul nan fenomenal yaitu Super Nintendo (SNES) dan PlayStation? Kami rasa kedua konsol tersebut memang selayaknya menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah video game di seluruh dunia ya. Selama ini sebenarnya di dunia maya pernah beredar sebuah rumor yang menyatakan bahwa Sony dan Nintendo pernah bekerja sama dalam pembuatan satu konsol bernama Nintendo PlayStation. Dikarenakan kabar tersebut belum pernah teruji kebenarannya, sebagian orang menganggap bahwa Nintendo PlayStation hanya cerita rekaan belaka, dan bertanya-tanya seperti apa Ini Jadinya Kalau SONY dan NINTENDO 'Kawin' dan Punya 'Anak'?

Tapi hal mengejutkan pun terjadi di perhelatan Retro Game Expo, Hong Kong. Dua orang ayah dan anak tiba-tiba membawa sebuah konsol yang pernah menjadi mitos tersebut. Ya, mereka membawa Nintendo PlayStation atau juga dikenal dengan nama SNES-CD atau Super Disc untuk pertama kalinya di depan publik. Namun masih adakah yang tetap skeptis terhadap konsol tersebut? Tentu saja.
Kembali ke tahun 1988, Sony rupanya memang pernah menjalin kerjasama dengan Nintendo untuk merilis produk bersama yang akan mengkolaborasikan perangkat pemutar CD ke dalam konsol Super Nintendo. Ketika 200 unit prototip dari konsol tersebut telah diproduksi, masalah pun terjadi. Sony meminta untuk mendapatkan hak lisensi terhadap seluruh CD yang akan digunakan. Nintendo tentu tidak senang. Sebagai hasilnya, Nintendo akhirnya memilih untuk bercerai dan memilih Philips sebagai mitra. Ini memang bukan sejarah yang bagus untuk Nintendo, namun tentu menjadi tonggak awal kesuksesan besar dari Sony yang berhasil menjual jutaan PlayStation ke seluruh dunia di kemudian hari.

Kini semua cerita tersebut sudah hadir di depan mata. Nintendo PlayStation yang terselamatkan itu berasal dari seorang pria bernama Terry Diebold. Ia pada awalnya bekerja di Advanta Corporation yang pada akhirnya bangkrut di tahun 2009. Lelang pun dilakukan untuk menjual beberapa inventaris kantor yang tidak akan digunakan lagi. Untuk memanfaatkan moment tersebut, Terry menawar sebuah kotak dengan harga yang sangat murah, $75 dollar saja. Ending-nya sudah dapat ditebak, di dalam kotak tersebut ada sebuah konsol langka yang masih dapat menyala.

Kemudian diketahui bahwa konsol tersebut berasal dari salah satu board member dari Advanta yaitu Olaf Olafsson yang juga menjadi CEO dari Sony Interactive Entertainment, Inc. Setelah konsol tersebut dinyalakan, rupanya segala komponen masih dalam keadaan prima, masih dapat menjalankan berbagai cartridge dari permainan SNES. Akan tetapi, sayangnya untuk drive CD-nya tidak dapat digunakan lagi. Kemungkinannya adalah drive tersebut rusak selama penyimpanan atau memang di-disable dari awal karena masih dalam bentuk prototype.
Jadi kini semua mitos yang beredar mengenai Nintendo PlayStation telah berhasil diungkap ya, dan ternyata konsol tersebut memang ada dan tersedia dalam jumlah super terbatas.
Sumber: Engadget