Binance, perusahaan aset kripto terbesar, telah resmi mengakuisisi Tokocrypto. Mengutip keterangan resmi Tokocrypto, Selasa (20/12), hal ini dilakukan untuk mengambil peluang pengembangan aset Web3 di Indonesia.
Dengan adanya peralihan ini, kepemilikan saham Tokocrypto akan diubah bertahap hingga 100% oleh Binance. Menurut manajemen, kesepakatan ini didasari oleh investasi yang telah diberikan Binance ke Tokocrypto pada tahun 2020.
"Keputusan ini dilakukan setelah melalui pertimbangan matang dan kami memutuskan bahwa langkah terbaik untuk Tokocrypto ke depan adalah memanfaatkan kemampuan Binance untuk membangun platform perdagangan fisik aset kripto yang lebih lanjut," ujar pendiri dan CEO Tokocrypto, Pang Xue Kai, dikutip dari Kontan.co.id.
Baca juga: Tak hanya diakusisi, Tokocrypto katanya juga lagi restrukturisasi sampai ada gosip PHK!
Menurut Pang Xue Kai, akuisisi ini diharapkan akan mendukung pertumbuhan sektor Web3 di Indonesia. Di sini, pasar kripto telah tumbuh signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Indonesia memiliki tingkat penetrasi digital yang sedang berkembang. Di sisi lain, banyak penduduk yang tidak memiliki rekening bank, sehingga negara ini jadi tempat yang tepat untuk adopsi Web3 dan menguji coba teknologi blockchain.
Ke depannya, Binance dan Tokocrypto akan terus mempertahankan komitmen terhadap perlindungan nasabah dengan menghadirkan lingkungan kripto yang patuh dan bertanggung jawab di pasar Indonesia.
"Binance juga akan mendukung Tokocrypto untuk terus berkomunikasi dengan regulator di Indonesia dan Bappebti untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah," demikian dikutip dari keterangan Tokocrypto.
Baca juga artikel Finansial, Web3, atau artikel menarik lainnya dari Athika Rahma
