Kominfo, Telkomsel, dan XL Bangun 4G di Daerah 3T

Harus diakui, jaringan 4G yang tersebar di berbagai pelosok daerah merupakan idaman bagi semua pengguna internet. Pasalnya, 4G memudahkan kita dalam mengakses internet secara lebih cepat, yang ternyata menjadi salah satu program pemerataan pembangunan oleh pemerintah.

Buktinya, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo telah menetapkan Telkomsel dan XL sebagai Mitra Kerja Sama Operasional (KSO) Layanan Seluler 4G di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).

Total infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) jaringan 4G yang akan dibangun adalah sejumlah 7.904 BTS 4G yang berlokasi di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) termasuk di wilayah perbatasan negara. Dari jumlah tersebut, diproyeksikan akan selesai dibangun secara bertahap hingga akhir 2022.

Sumber foto: Kemkominfo TV

Menteri Kominfo Johnny G. Plate juga mengatakan pentingnya kehadiran 4G di wilayah 3T. "Ini penting. Tugas kami, yakni enabler yang memungkinkan transformasi digital berjalan akseleratif," katanya dalam konferensi pers virtual (23/1).

Senada dengan hal tersebut, Direktur Utama BAKTI, Anang Latif, mengatakan bahwa infrastruktur ini utamanya ditujukan untuk UMKM. "Jaringan internet ini kalau bisa dimanfaatkan untuk pelaku usaha on-boarding, ini bisa memperkuat perekonomian dan daya saing," ujarnya.

Wilayah 3T dalam Pembangunan Jaringan 4G

Sumber foto: Viva

Berikut wilayah layanan BTS 4G yang terbagi dalam sembilan area. Jaringan 4G pada area-area ini akan dioptimalkan oleh Telkomsel dan XL.

Area	Mitra
Area 1 - Sumatra	PT XL Axiata Tbk
Area 2 - Nusa Tenggara	PT Telekomunikasi Selular
Area 3 - Kalimantan	PT Telekomunikasi Selular
Area 4 - Sulawesi	PT Telekomunikasi Selular
Area 5 - Maluku	PT Telekomunikasi Selular
Area 6 - Papua Barat	PT Telekomunikasi Selular
Area 7 - Papua Tengah Barat	PT Telekomunikasi Selular
Area 8 - Papua Tengah Utara	PT Telekomunikasi Selular
Area 9 - Papua Timur Selatan	PT Telekomunikasi Selular

Namun, penyediaan akses internet di wilayah 3T membawa tantangan tersendiri, seperti geografis, penyesuaian adat setempat, tantangan administrasi birokrasi hingga keamanan.

Meski begitu, program ini memungkinkan masyarakat yang berada di daerah pelosok menikmati internet dan layanan digital dengan kualitas yang setara dengan masyarakat di kota besar.

Nah, mengetahui kabar ini, seberapa mendukung kamu dengan program pembangunan dari pemerintah ini? Bagikan pendapatmu di kolom komentar, ya!

Baca juga artikel seputar Tech Hack, atau artikel menarik lainnya dari Nural.