Dua penyedia layanan telekomunikasi, Indosat dan Tri resmi merger atau bersatu pada Selasa (4/1/2022). Penyatuan kedua perusahaan ini diresmikan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Penggabungan Indosat Ooredoo (PT Indosat Tbk) dan Tri (PT Hutchison 3 Indonesia/H3I) diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi masyarakat. Kedua operator tersebut kini memiliki identitas baru bernama Indosat Ooredoo Hutchison.
Langkah penggabungan antar perusahaan sendiri bukan hal baru, termasuk dalam dunia telekomunikasi. Selama dua tahun terakhir, upaya merger operator telekomunikasi mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas industri ini.
Ada banyak faktor yang menjadi penyebab dilakukannya sebuah merger. Dalam hal ini, Indosat dan Tri berupaya membawa perubahan-perubahan dari segi bisnis kedua perusahaan.
Bukan hanya tentang kedua perusahaan dengan tujuan bisnis mereka, penggabungan ini juga tentu akan berdampak langsung ke para pelanggan. Selain keuntungan, apakah ada potensi kerugian dengan merger dua operator ini?
Menarik untuk mengetahui kemungkinan apa saja yang terjadi, terutama buat kamu yang menggunakan layanan kedua operator. Berikut keuntungan dan kemungkinan kerugian buat pengguna dari merger Indosat-Tri.
Keuntungan
Indosat dan Tri langsung memberikan bonus buat para pelanggannya berupa telepon gratis hingga kuota TikTok. Bonus ini diberikan sebagai tanda terima kasih kedua perusahaan untuk kesetiaan pelanggan mereka.
Selanjutnya, jaringan yang dihadirkan akan memiliki cakupan lebih luas. Bergabungnya infrastruktur dari kedua operator tersebut tentunya akan saling melengkapi, sehingga para pelanggan mendapat layanan lebih maksimal.
Produk layanan Tri nantinya akan beriringan dengan IM3 yang berada di bawah Indosat Ooredoo. Strategi kombinasi ini bakal menjadi modal awal Indosat Ooredoo Hutchison dalam bersaing di industri telekomunikasi Indonesia.
Kerugian
Pada dasarnya, merger adalah salah satu langkah terbaik dalam upaya memperkuat perusahaan-perusahaan yang terlibat. Namun, harus diakui menggabungkan dua perusahaan atau lebih biasanya akan memunculkan kebijakan baru.
Dalam kasus bergabungnya Indosat dan Tri, muncul kekhawatiran dari para pelanggan, khususnya pengguna Tri. Mereka Mengaku khawatir akan adanya perubahan tarif layanan, seperti paket internet.
Kekhawatiran tersebut diutarakan sebagian pengguna Tri saat operator tersebut mengumumkan penggabungan di Facebook resmi mereka. Beberapa di antaranya bahkan merasa lebih baik pindah layanan jika tarif nantinya memang naik.
Meski begitu, tidak sedikit juga pengguna yang menyambut baik langkah merger tersebut. Mereka berharap penggabungan ini dapat meningkatkan kualitas jaringan dan berbagai layanan lainnya.
Sejauh ini, berdasarkan pantauan Jaka belum ada perubahan tarif yang diterapkan. Pihak Tri sendiri sebelum resmi melakukan merger, mengklaim bahwa layanan yang tersedia tetap bisa dinikmati dengan tarif biasa.
"Pelanggan 3 dapat terus menikmati seluruh produk dan layanan yang tersedia dengan kecepatan data yang lebih tinggi, dan jangkauan yang lebih luas setelah penggabungan," tulis akun Facebook resmi Tri Indonesia September 2021 lalu.
Menkominfo Johnny menegaskan merger dan akuisisi penyelenggaraan telekomunikasi Indosat dan Tri tidak mengurangi segala kewajiban kedua operator kepada negara, pemerintah, maupun pihak lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Baca juga artikel seputar Gadgets, Tech Hack, Apps, atau artikel menarik lainnya dari Ilyas.
BACA JUGA
Bocoran Harga Samsung Galaxy S21 FE 5G 2022, Tak Sampai Rp10 Juta?
Samsung Galaxy S21 FE Segera Meluncur, Intip 7 Tampilan & Fakta Uniknya
Resmi! BlackBerry OS Stop Beroperasi, Ini Daftar Ponsel yang Terkena Dampaknya!