3 Fakta Kuda Nil Taman Safari Dikasih Sampah Plastik, Pelaku Sudah Ditangkap!

Default

Kuda nil yang tinggal di Taman Safari Indonesia (TSI) Puncak Bogor nyaris menelan sampah botol mineral dan tisu yang dilempar pengunjung.

Peristiwa ini terjadi pada Minggu (7/3) kemarin dan menjadi viral di media sosial setelah terekam dalam Instagram Stories milik akun @cyntiactcete.

Semua berawal dari Cyntia Ayu, pemilik akun, yang sedang berkendara di kawasan Safari Journey di Taman Safari Bogor. Secara kebetulan, mobilnya berada tepat di belakang mobil yang melempar sampah tersebut pada kuda nil.

Kuda Nil 1 32edf
Sumber foto: Instagram/@cyntiactcete

"Jadi kemarin, mobilku pas banget di belakang mobil dia, kuda nilnya memang lagi leyeh-leyeh di pinggir. Dari dalam mobil itu memang ada tangan yang keluar dan mengayun-ayunkan sampah plastik supaya kuda nilnya mangap. Pas mangap, eh dilemparnyalah sampah plastik ke dalam mulutnya (kuda nil)," tulisnya di Instagram Stories.

Lebih lanjut, Cyntia Ayu juga mengungkapkan bahwa ia sempat membunyikan klakson untuk memperingatkan perbuatan tak terpuji pengendara mobil di depannya.

Setelah itu, begitu keluar dari Safari Journey, Cyntia Ayu langsung melaporkan peristiwa itu kepada petugas TSI. Berkat laporan yang cepat dan kesigapan petugas, sampah yang ada di mulut kuda nil bisa dikeluarkan.

Saat ini, kondisi sang kuda nil yang bernama Ari dikatakan stabil. Akan tetapi, Ari tetap harus mendapat observasi dan pengawasan ketat dari tim medis Taman Safari.

1. Naluri Kuda Nil

Kuda Nil 2 3bc0b
Sumber foto: Pexels

Dalam wawancaranya kepada Kompas, Humas Taman Safari Indonesia Bogor, Yulius H. Suprihardo menjelaskan bahwa satwa-satwa di area Safari Journey memang punya naluri alami untuk membuka mulut jika merasa pengunjung hendak memberinya makan.

Nah, naluri ini terasa makin peka di Taman Safari, mengingat banyaknya wisatawan bermobil yang mengunjungi Safari Journey dan tak jarang, memberikan gestur seperti mau memberi makan.

Padahal, dalam brosur yang terpasang di Taman Safari jelas-jelas tertulis bahwa pengunjung tidak diperbolehkan memberi makan satwa yang ada di kawasan Safari Journey dalam bentuk apapun.

Selain itu, pengunjung juga dilarang membuang sampah sembarangan selama menjalani Safari Journey. Ditakutkan, para satwa tidak bisa membedakan mana sampah dan makanan biasa yang berpotensi mencelakakan diri satwa tersebut.

2. Pengawasan Dipertanyakan

Kuda Nil 3 E50b0
Sumber foto: Jakarta Post

Sama halnya seperti hewan endemik khas Indonesia, kuda nil yang merupakan satwa asli kawasan Afrika haruslah dilindungi dan diperlakukan dengan layak.

Kejadian yang menimpa sang kuda nil kemarin membuat banyak pihak mempertanyakan kemampuan pengawasan dan keamanan satwa di TSI Bogor.

Diakui oleh TSI Bogor sendiri, mengingat kawasan Taman Safari begitu luas, tidak semuanya bisa dijangkau oleh para petugas.

Maka dari itu, TSI Bogor mengimbau agar para pengunjung juga menanamkan kesadaran diri dan kecintaan pada satwa dengan menaati seluruh aturan Taman Safari yang berlaku.

3. Pengunjung Minta Maaf

Dilansir CNN Indonesia, pengunjung yang membuang botol air mineral dan tisu pada kuda nil sudah meminta maaf secara publik.

Pengunjung bernama Khadijah tersebut mengaku bahwa aksi yang ia lakukan murni karena kelalaian dan ketidaksengajaannya.

Selain mengucapkan permohonan maaf kepada pihak TSI dan seluruh masyarakat, Khadijah juga meminta agar perbuatannya tersebut jangan dijadikan contoh mengingat dampaknya yang buruk pada satwa.

Biarpun sudah meminta maaf, namun pihak TSI tetap melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak berwenang untuk diusut lebih lanjut secara hukum.

Baca juga artikel seputar Sains atau artikel menarik lainnya dari Diptya.

BACA JUGA

Mengenal Pak Dadang, Pecatur Indonesia yang Kalahkan Gamer Catur Dunia

5 Inovasi Teknologi yang Gagal Mengubah Dunia, Mau Untung Malah Buntung!

7 Artis Indonesia yang Nikah Dengan Kru TV | Mas Pur Hingga Menteri

10 Fakta Ini Bakal Mengubah Pandanganmu Tentang Afrika, Udah Modern!

7 Anak Artis Indonesia yang Punya Banyak Haters, Iri Bilang Bos!

ARTIKEL TERKAIT
Sin133 F56ff
Vaksin COVID-19 Bisa Memperbesar Penis, Hoaks atau Bukan?
Pageooo 8086d
8 Gorila di Kebun Binatang Ternyata Positif COVID-19, Kok Bisa?
Tautan berhasil disalinX
x

Keluar dari JalanTikus

Popup External Background JalanTikus

Apakah anda yakin untuk meninggalkan website JalanTikus?

Ya
Batal