Ip Man 4: The Finale Tutup Saga Dengan Sempurna
OOTMeski sempat menyatakan bahwa dirinya ingin menyudahi peran sebagai Ip Man sejak film Ip Man 3 (2015), namun aktor-produser Donnie Yen kini kembali untuk menutup saga ini lewat Ip Man 4: The Finale. Dengan menyandang skor 83% di Rotten Tomatoes dan 94% dari para pengguna Google, Yen yang kini berusia 56 tahun, membuktikan bahwa keputusannya untuk membuat satu film Ip Man terakhir adalah langkah yang tepat.
Yang membuat Ip Man berbeda dari film-film kung-fu lainnya, film ini diangkat dari kisah nyata, bukan berlatar dinasti China nan jauh di sana. Film-film Ip Man tak hanya menawarkan adegan pertarungan yang luar biasa, tetapi juga alur cerita, penokohan serta terdapat drama keluarga dan intrik sosial yang mengetuk para penontonnya. Seperti apa?
The Finale

Pada tahun 1964, Grandmaster Wing Chun, Ip Man (Donnie Yen) mendapatkan undangan untuk menyaksikan salah satu muridnya, Bruce Lee (Chan Kwok-Kwan) dalam sebuah turnamen di San Fransisco. Ip Man yang divonis mengidap kanker, menggunakan undangan ini untuk sekalian mencarikan sekolah bagus untuk putranya demi masa depan yang lebih baik.
Namun di era 60 an di California, Amerika, untuk masuk sekolah semua imigran asal China diwajibkan untuk menyertakan surat rekomendasi dari Chinese Benevolent Association (CBA), lebih tepatnya, lewat sang ketua Master Tai Chi Wang Zhong Hua (Wu Yue). Sayangnya, Wang Zhong Hua tidak suka dengan modernisasi bela diri China yang dilakukan oleh murid Ip Man, Bruce Lee. Karena itu, surat rekomendasi tersebut tidak dapat diberikan, jika Ip Man tidak turun tangan membereskan langkah Bruce Lee.
Konflik antara CBA dan Ip Man bukan hanya menjadi duri dalam perjuangan sang master kung-fu selama ia berada di Amerika. Di sana dirinya dihadapkan pada beragam masalah lain, mulai dari rasisme hingga politik. Menyaksikan Yonah (Vanda Margraf) putri Wang Zhong Hua dibully gara-gara etnisnya oleh sekelompok anak kulit putih, dan tindakan peremehan yang dilakukan oleh ahli bela diri barat, membuat Ip Man mempertanyakan keputusannya untuk mengirim sang putra ke Amerika. Bagaimana selanjutnya?
The Ip Man Intrigue

Tentu saja, dibalik semua drama keluarga dan isu ras yang diangkat, film Ip Man terkenal akan ragam koreografi pertarungannya yang luar biasa. Didukung oleh sederet villain terbaik seperti Darren Shahlavi dan Sammo Hung di Ip Man 2, hingga Mike Tyson di Ip Man 3, kehadiran Wu Yue dan Scott Adkins di Ip Man 4 benar-benar meningkatkan ketegangan saat penonton menyaksikan tarung drajat antara kedua master bela diri tersebut melawan sang legenda Donnie Yen.
Adapun penampilan Chan Kwok-Kwan sebagai Bruce Lee yang tak hanya mirip dari segi rupa, tapi juga gaya bertarungnya. Pria berusia 44 tahun yang akrab dipanggil Danny ini berhasil mencuri perhatian lewat adegan-adegan tarung yang melibatkan dirinya. Terutama ketika ia berhadapan dengan Mark Strange, sang jawara Karate. Sungguh mendebarkan!
Meski pertarungan adalah jualan utama dari film-film Ip Man, namun sinematografi Ip Man 4 bisa dibilang sangat luar biasa indah. Berkat tangan dingin Sinematografer Cheng Siu-Keung, shot demi shot dalam film Ip Man 4 tampil sangat menawan. Tentu saja gambar cantik belum lengkap tanpa editing ciamik yang dilakukan oleh top Editor film asal Hong Kong Cheung Ka-Fai yang sukses menyajikan action demi action yang tak hanya mendebarkan, tapi juga enak dipandang.
Hingga artikel ini ditulis, belum ada jadwal tepat kapan Ip Man 4 tayang di bioskop-bioskop Indonesia. Pantau terus akun twitter veryluckylady88 untuk informasi film dan jadwal tayang terbaru.