Inilah 8 Negara yang Memblokir Akses Situs Youtube

Kita yang tinggal di Indonesia sangat beruntung karena bisa menikmati internet.

Kalau lagi bosan misalnya. Seringkali kita membuka situs Youtube untuk menonton bermacam-macam video yang telah diunggah di sana.

Kita bisa menemukan video yang bertema edukasi, berita, musik, vlog, bahkan sampai nonton film dan streaming televisi pun bisa ditemukan di Youtube.

Yap, Youtube-an memang menyenangkan dan sulit untuk dibayangkan hidup tanpanya.

Tapi tahukah kamu kalau ada beberapa negara yang memblokir situs Youtube dengan alasan yang bermacam-macam? Berikut ini adalah 8 negara yang memblokir akses situs Youtube.

1. Cina

Mungkin ini bukan kejutan buat kamu karena seperti diketahui Cina bukan negara demokrasi, tapi negara komunis.

Arus informasi di negara tirai bambu tersebut memang disaring gila-gilaan oleh pemerintah.

Youtube pertama kali diblokir di Cina pada 16 Oktober 2007 sampai 22 Maret 2008. Kemudian, situs tersebut kembali diblokir pada 24 Maret 2009.

Walaupun tidak bisa diakses di Cina, Youtube tetap bisa diakses di Hong Kong, Makau, dan Taiwan.

Selain itu, media besar Cina seperti CCTV juga memiliki channel Youtube sendiri.

2. Venezuela

Venezuela memang belakangan ini sedang ramai diperbincangkan di media karena hiperinflasi yang mengakibatkan jutaan penduduknya mencari suaka di negara-negara lain.

Sejak harga minyak anjlok pada 2014, Venezuela mengalami krisis dan Youtube kena imbasnya.

Untuk mensensor oposisi, Pemerintah Presiden Nicolas Maduro memblokir akses internet ke Youtube, Instagram, Facebook, dan Twitter.

3. Brasil

Pemblokiran Youtube di Brasil bermula dari video skandal model cantik, Daniela Cicarelly.

Daniela dan pacarnya ingin video seksinya itu dihapus di Youtube.

Hal itu lantas membuat pemerintah memblokir situs berbagi video milik Google tersebut.

4. Iran

Negara memblokir Youtube berikutnya adalah Iran. Youtube sempat diblokir di Iran pada 2009 kemudian blokir tersebut dicabut.

Pada 2012, pemerintah Iran kembali memblokir situs Youtube setelah trailer film Innocence of Muslims beredar di situs tersebut.

5. Korea Utara

Korea Utara adalah negara yang mengisolasi diri dari dunia luar. Negara yang dipimpin oleh Kim Jong Un ini juga dikenal otoriter.

Korea Utara melarang seluruh warganya menggunakan media sosial seperti Youtube, Instagram dan Facebook.

Pemerintah Korut pun mengancam akan menghukum para warganya yang mencoba mengakses Youtube.

6. Tajikistan

Tajikistan juga masuk dalam daftar negara yang memblokir Youtube. Sejak tahun 2014 hingga saat ini pemerintah Tajikistan memblokir Youtube karena alasan keamanan negara.

Maka dari itu hingga saat ini masyarakat Tajikistan tidak dapat mengakses Youtube.

7. Uzbekistan

Negara yang dulunya adalah bagian dari Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia atau Uni Soviet ini sudah memblokir Youtube sejak 15 Oktober 2018.

Alasan pemblokiran di Uzbekistan sampai saat ini tidak diketahui.

8. Eritrea

Mungkin di antara kalian ada yang belum pernah mendengar negara Eritrea. Eritrea adalah negara kecil yang terletak di Afrika Timur, dekat dengan Laut Merah.

Internet sangat diawasi ketat oleh pemerintah Eritrea. Oleh karenanya, akses Youtube pun diblokir pemerintah.

Namun juru bicara pemerintah mengaku pemblokiran tersebut karena pertimbangan bandwith.

Negara yang Sempat Memblokir YouTube

Selain 8 negara yang telah Jaka sebutkan, ada beberapa negara yang dulu sempat memblokir Youtube. Berikut ini adalah 3 negara yang dulu memblokir Youtube.

1. Pakistan

Pakistan pernah memblokir beberapa media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Youtube. Alasannya karena film Innocence of Muslim yang dianggap menghina Nabi Muhammad SAW.

Pada tahun 2016, Youtube telah meluncurkan versi lokal untuk Pakistan dan Bangladesh.

2. Libya

Setelah pecahnya demonstrasi besar-besaran di Libya, pemerintah Muammar Ghadafi memblokir situs Youtube.

Alasannya, karena banyak video terkait demonstrasi di Benghazi yang diunggah oleh keluarga para tahanan yang tewas di penjara Abu Salim pada 1996. Sementara keluarga Presiden Libya Muammar Gaddafi sedang berpesta.

Larangan ini sempat diprotes oleh Human Rights Watch. Setelah perang saudara di Libya usai, Youtube bisa kembali diakses di negara tersebut. Versi lokalnya dirilis pada awal tahun 2015.