Ngga Perlu Colokan, Kamu Bisa Charge HP Hanya dengan Menekukkan Jari!
FeaturedSebagian pasti sudah tahu bahwa tubuh manusia mampu menghasilkan arus listrik. Tapi pernahkah kamu membayangkan kalau arus listrik yang dihasilkan tubuh manusia mampu dimanfaatkan untuk menghidupkan berbagai perangkat elektronik?
Sebuah tab logam kecil yang bila kita tempelkan pada tubuh kita mampu menghasilkan listrik dengan cara menekuk jari dan gerakan sederhana lainnya. Tab kecil ini diharapkan suatu hari nanti akan mampu menyalakan perangkat elektronik kita.
Teknologi ini bisa jadi merupakan revolusi yang akan sangat membantu kehidupan manusia. Ke depannya kita Ngga Perlu Colokan, Karena Bisa Charge HP Hanya dengan Menekukkan Jari!
Ngga Perlu Colokan, Kamu Bisa Charge HP Hanya dengan Menekukkan Jari!
Memang tidak menyenangkan jika dalam kegiatan sehari-hari harus tergantung pada colokan listrik, ataupun membawa powerbank ke mana-mana demi tetap terisinya baterai gadget kita. "Tubuh manusia sebenarnya merupakan sumber energi yang berlimpah. Mengapa kita tidak memanfaatkannya untuk menghasilkan listrik bagi perangkat kita sendiri?" Hal inilah yang membuat Qiaoqiang Gan, seorang profesor teknik elektro di Sekolah Teknik dan Ilmu Terapan Universitas Buffalo menjelaskan tentang tab kecil dalam sebuah jurnal Energy Nano, seperti dilansir electrochem.

Tab ini sendiri merupakan sebuah perangkat generator super-mini (Nano-Generator) Tribo-Elektrik. Tribo-Elektrik terjadi apabila sebuah material tertentu menjadi bermuatan listrik setelah bersentuhan dengan material yang berbeda. Contohnya adalah apabila kita menggosok-gosok penggaris plastik untuk mengangkat sobekan kertas berukuran kecil. Contoh lainnya seperti batang plastik yang digosokknya dengan kain wol, ataupun batang kaca yang di gosokkan ke kain sutera. Sebagian besar listrik statis dalam kehidupan sehari-hari merupakan bentuk dari Tribo-Elektrik.

Para peneiliti telah mengusulkan banyak jenis generator-nano dengan memanfaatkan efek tribo-elektrik. Namun sebagian besar dari usulan itu, sangat sulit untuk diproduksi atau tidak efisien dari segi biayanya. Tab yang di kembangkan Tim Universitas ini juga membahas kedua permasalahan tersebut.
Tab ini tediri dari dua lapisan tipis terbuat dari emas, dengan poly dimethilsiloxane (susah ya bacanya?) atau disebut juga dengan PDMS, polimer berbasis silikon yang biasa digunakan pada lensa kontak mata (contact-lens).
Prinsip kerja Tab ini adalah satu lapisan emas direnggangkan dan akan menyebabkan kekusutan saat dilepaskan. Proses perenggangan dan pelepasan ini dilakukan dengan cara menekuk dan meluruskan jari jemari hingga menyebabkan elektron mengalir bolak-balik di antara lapisan emas. Semakin banyak gesekan, semakin besar jumlah kekuatan listrik yang dihasilkan. Demikian disampaikan oleh Yunho Yun, seorang profesor di Institut Semiconductor di Akademi Science Cina.

Penelitian tersebut menggambarkan sebuat tab kecil (panjang 1.5cm, lebar 1cm) dapat menghasilkan tegangan maksimum 124 Volt. Sementara arus maksimum sebesar 10 micro-amp dengan kerapatan daya maksimum 0.22 mili-watt per sentimeter persegi (Cm2). Memang keluaran listriknya belum cukup untuk mengisi smartphone kita, namun dapat menyalakan 48 lampu LED secara bersamaan.
Karena Tab ini mudah dibuat, maka Zhang memimpin tim mahasiswanya untuk memperbaiki kinerja Tab tersebut. Tim peniliti ini juga berencana untuk menggunakan potongan emas yang lebih besar, yang diharapkan bisa menghasilkan lebih banyak listrik saat direnggangkan dan dilipat secara bersamaan.

Para peniliti juga sedang mengerjakan pengembangan baterai portabel untuk menyimpan energi listrik yang dihasilkan oleh Tab tersebut. Mereka berharap sistem ini akan dapat berfungsi sebagai sumber tenaga listrik untuk berbagai perangkat elektronik yang dapat dipakai dan dihasilkan secara mandiri.
Penelitian ini juga didukung oleh beberapa lembaga ilmu pengetahuan yakni; The US National Science Foundation, the National Basic Research Program of China, National Natural Science Foundation of China, Beijing Science and Technology Projects, Key Research Projects of the Frontier Science of the Chinese Academy of Sciences and National Key Research and Development Plan.