Microsoft: Indonesia Punya Tingkat Serangan Malware Tertinggi di Dunia

Default

Microsoft Asia Pasifik baru saja merilis Laporan Security Intelligence (SIR), Volume 22 yang menemukan bahwa negara berkembang di Asia Pasifik masuk lima besar negara yang punya tingkat serangan malware tertinggi. Di dalamnya pun termasuk Indonesia.

Di Indonesia, pada kuartal 2 tahun 2016 sekitar 45,2% komputer telah terserang malware, lebih tinggi daripada rata-rata global yang hanya 20,8%. Di peringkat teratas, ada Trojans yang mendominasi temuan software berbahaya sebesar 41,5% dan diikuti Worms dengan 24,5%.

BACA JUGA
  • WASPADAI 5 'Pintu Masuk' Malware Untuk Menginfeksi Perangkat Gadget
  • 5 Jenis Malware 'Kekinian' Baru yang Terkenal dan SANGAT Berbahaya
  • AWAS! Serangan Malware Meningkat 400%, Android Jadi Target Utama

Inilah Negara di Asia Pasifik yang Rentan Terhadap Serangan Malware

Microsft Indonesia Rentan Malware 01

Laporan semi-tahunan Microsoft Security Intelligence (SIR) memaparkan data dan sudut pandang mendalam mengenai kerentanan perangkat lunak, eksploitasi, malware dan serangan berbasis web. Ke depannya laporan ini diharapkan dapat membantu organisasi melindungi, mendeteksi dan merespon ancaman lebih awal.

Seiring kemajuan komputasi awan cerdas dalam era transformasi digital, kami dimotori teknologi untuk mengejar kesempatan tanpa henti dengan dampak lebih besar. Namun selamanya tidak akan tetap aman dan dapat mencapai kapasitas secara penuh pada dunia yang terhubung, tanpa memahami ancama keamanan siber dan perkembangan cybercrime , jelas Antony Cook, Associate General Counsel, Microsoft Asia Pasifik, Jepang dan Australia.

Berikut adalah daftar negara Asia Pasifik yang rentan terhadap serangan malware.

  1. Bangladesh
  2. Kamboja
  3. Indonesia
  4. Myanmar
  5. Vietnam
  6. Nepal
  7. Thailand
  8. Filipina
  9. Sri Lanka
  10. Malaysia
  11. Korea
  12. Singapura
  13. Selandia Baru

Bangladesh, Kamboja, Indonesia, Myanmar, Vietnam, Nepal dan Thailand melaporkan adanya serangan malware dengan rata-rata tingkat lebih dari 20% di kuartal pertama 2017. Sementara itu Selandia Baru dan Singapura yang memiliki kematangan teknologi lebih tinggi, memiliki performa lebih baik dibanding rata-rata global sebesar 9%.

Serangan Ransomware Meningkat dan Kepungan Siber pada Layanan Komputasi Awan

Microsft Indonesia Rentan Malware 02

Ransomware adalah salah satu jenis malware yang terkenal pada 2017, misalnya WannaCrypt dan Petya yang menghebohkan dunia. Targetnya adalah perangkat Windows usang dan menonaktifkannya dengan membatasi akses data secara tidak sah melalui enkripsi.

Bukan hanya negara di kawasan Eropa yang terserang, negara Asia Pasifik seperti Korea terkena imbas yang lumayan besar. Negara yang menjadi target memiliki beberapa faktor seperti GDP negara, usia rata-rata pengguna komputer, metode pembayaran dan kemampuan bahasa.

Layanan komputasi awan pun tengah menjadi kepungan penjahat dunia maya. Data-data penting yang disimpan para konsumen atau perusahaan menjadi sangat berbahaya apabila memiliki kata kunci lemah dan mudah ditebak serta serangan phising yang melanggar layanan pihak ketiga. Maka perlu adanya sistem keamanan yang melebihi kata sandi untuk otentikasi.

Beginilah Cara Meminimalisir Resiko Serangan Siber

Microsft Indonesia Rentan Malware 03

Perusahaan saat ini harus memiliki rancangan keamanan siber yang bersih, solid dan kuat untuk melindungi lingkungan digital dari berbagai serangan. Maka individu dan organisasi dapat mempertimbangkan untuk melakukan empat hal berikut.

  • Jangan bekerja di hotspot Wi-Fi umum, karena penyerang dapat mengintip komunikasi digital, menangkap detail login dan kata sandi, serta mengakses data pribadi.
  • Teratur update sistem operasi dan program, hal ini mengurangi resiko kerentanan dengan menginstall patch terbaru.
  • Mengurangi resiko kompromi kredensial, menghindari pengguna dari penggunaan kata kunci sederhana dan menerapkan otentikasi multi faktor.
  • Terapkan kebijakan keamanan yang mengontrol akses, terutama pada data sensitif dan membatasi akses pada jaringan perusahaan ke pengguna, lokasi, perangkat dan sistem operasi yang sesuai.

Nah, itulah sedikit laporan dari rilis Microsoft Security Intelligence yang dapat membantu para pengguna ataupun pelanggar terhindar dari bahaya serangan siber dan tahu bagaimana cara menghadapinya. Jadi tetap berhati-hati dalam beraktivitas di dunia maya ya!

Baca juga artikel seputar Microsoft atau artikel menarik lainnya dari Satria Aji Purwoko.

ARTIKEL TERKAIT
Channel Youtube Indonesia Belajar Film 00
5 Channel YouTube Indonesia Terbaik untuk Belajar Bikin Film
781eb80d9c7446f72ac87eb08b12ce83
Ngeri! 7 Urban Legend Paling Menakutkan yang Pernah Ada Dalam Game
Keunggulan Xiaomi Mi A1 00
Jaminan Update Android P! 5 Keunggulan Xiaomi Mi A1 yang Bikin Kamu Wajib Beli
Kaca Gorilla Glass 00
Kenali Perlindungan Smartphone, Ini Dia Perbedaan Generasi Gorilla Glass 1 Hingga Gorilla Glass 5
APPS TERKAIT
Mobile Legends Bang Bang Icon
Mobile Legends: Bang Bang 1.4.52.4885
Games Moonton
Babe Baca Berita Indonesia Icon
Babe - Baca Berita 7.6.2
Apps Mainspring
Jalantikus Icon
JalanTikus 2.5.2
Apps JalanTikus.com
Tautan berhasil disalinX
x

Keluar dari JalanTikus

Popup External Background JalanTikus

Apakah anda yakin untuk meninggalkan website JalanTikus?

Ya
Batal