Film animasi Jepang kayaknya gak ada habisnya ya? Makin hari ada aja yang baru dan makin bagus! Didukung cerita dari sudut pandang unik khas Jepang, seringkali kita masih heran maksudnya apa tapi itulah yang bikin Jepang beda dari yang lain. Gak cuma hal kocak dan nyeleneh kayak One Punch Man tapi animasi Jepang juga sempat dapet oscar, contohnya Spirited Away karya Studio Ghibli!
Terkenal dengan fantasi ala Disney, banyak film yang bikin kita berimajinasi kembali ditambah budaya hidup masyarakat Jepang yang tradisional tapi modern dari Ghibli. Tapi gak cuma Hayao Miyazaki yang bisa! Kenji Kamiyama, mulai unjuk gigi lagi sama film barunya, Napping Princess!
Ketika Mimpi dan Realita Jadi Satu
Habis mendirektori series anime Ghost in the Shell: Stand Alone, Kenji Kamiyama, menghadirkan Ancien and the Magic Tablet ( Hirune Hime: Shiranai Watashi no Monogatari) atau judul lainnya, Napping Princess. Dirilis di Jepang tanggal 18 Maret 2017 oleh Warner Bros, Pictures dan diproduseri Signal.MD.

Dibintangi Mitsuki Takahata, film ini menceritakan tentang Kokone yang suka molor dan tak bisa menahan kantuk saat belajar untuk ujian masuk perguruan tinggi. Ketika ia tidur, ia mengalami mimpi aneh tentang sebuah negeri yang dihuni oleh putri-putri berkekuatan gaib dan mesin-mesin yang sedang berperang, dan ia terkejut ketika mengetahui petunjuk kalau keluarganya mungkin terlibat.
Ketika peristiwa-peristiwa di dunia mimpi ini mulai sama dengan dunia nyata, Kokone sadar ia harus berusaha menghentikan para penjahat dari kedua dunianya. Jadi susah untuk bedain mimpi dan realita!

Hidup berdua dengan Ayahnya, tablet yang dimiliki ayah Kokone jadi incaran kakek Kokone pemilik Shijima Motor. Sama seperti kerajaan dalam mimpinya! Mereka pun harus mencari jalan keluar. Beralur maju mundur, ceritanya bikin kita penasaran akan apa yang terjadi selanjutnya. Ada apa dengan tablet yang dimiliki doi?

Di sisi lain, sebagai mekanik handal sekaligus programmer, karya ayah Kokone patut diacungi jempol, pasalnya kekinian abis! Selain itu, kita dibawa pada masa di Tokyo tahun 2020 yang jadi tuan rumah Olympic Games! Banyak gadget seru yang udah ada saat ini kayak VR atau Virtual Reality. Buat yang kerjanya jadi programmer kudu nonton sih.

Kamu gak bakal bosan karena efek 2D yang gak biasa dan panorama Jepang khas Jepang. Melihat karakter yang banyak terlibat dari berbagai usia, film ini termasuk film keluarga dan kritik terhadap golongan konservatif.
Tanya mengapa? Seperti apa kota Tokyo tahun 2020 nanti? Biar greget lebih baik kamu tonton sendiri atau bareng teman, pacar, bebas deh nanti di Cinemaxx dan CGV Blitz tanggal 7 Agustus!
Baca juga artikel seputar Jepang atau tulisan dari Janette Rouli lainnya.