Mahasiswa Stanford University, Joshua Browder telah mengembangkan sebuah chatbot berbasis kecerdasan buatan yang disebut DoNotPay.
Chatbot ini merupakan "robot pengacara pertama di dunia" dan menawarkan bantuan konsultasi hukum secara gratis lho. Bagaimana sepak terjangnya?
Chatbot DoNotPay, Robot Pengacara Pertama di Dunia
Robot pengacara ini telah tersedia di Amerika Serikat dan diklaim telah memenangkan 375.000 kasus akibat tiket parkir dalam dua tahun terakhir. Sayangnya, Chatbot DoNotPay itu berpotensi mengalami dampak hukum dari pemerintah.
Namun, Joshua Browder tak peduli hal itu dan akan tetap bersaing dengan pengacara. Menurutnya "Industri hukum adalah industri dengan nilai lebih dari US$200 (Rp2.666 triliun) dan saya bersemangat untuk membuat orang bebas dari hukum".
Dia menambahkan, beberapa firma hukum besar mungkin tak senang dengan hadirnya robot pengacara ini. Tapi ia percaya bahwa robot hukumnya bisa menghemat waktu dan uang.
Dikutip dari Ubergizmo, Browder mempercepat pembuatan DoNotPay dengan menciptakan bot builder yang mengotomisasi pembuatan bot. Bot itulah yang kemudian merekrut relawan paruh waktu untuk membantunya dengan aspek hukum pada robot pengacara.
Canggihnya chatbot ini mampu mendeteksi lokasi pengguna untuk menunjukkan undang-undang lokal yang relevan. Kamu hanya perlu mengetikkan pertanyaan pada chatbot tersebut.
Baca juga artikel seputar Chatbot atau tulisan dari Lukman Azis lainnya.