Tour de France merupakan ajang perlombaan balap sepeda paling populer di dunia. Dimension Data, selaku Mitra Teknologi Resmi dari Tour de France, berkerjasama dengan Amaury Sport Organisation (A.S.O.), sebagai penyelenggara ajang tersebut, mengumumkan adanya teknologi mesin pembelajaran pada Tour de France tahun ini guna memberikan penggemar sepeda di seluruh dunia pengalaman yang belum pernah terjadi sebelumnya. Balapan akan dimulai di D sseldorf hari Sabtu dan selesai di Champs- lys es, Paris tanggal 23 Juli.
Tahun ini, platform data analitik yang dimiliki Dimension Data dikembangkan bersama dengan A.S.O., yakni menggabungkan mesin pembelajaran dan algoritme yang rumit dengan mengkombinasikan data balap live dan historis untuk memberikan tingkatan wawasan yang lebih dalam selama balapan berlangsung. Penggemar juga mendapatkan manfaat dari profil pebalap sepeda agar lebih memahami lingkungan dan keadaan di mana pebalap sepeda dapat perform yang terbaik.
Mesin Pembelajaran Dimension Data Hadir di Tour de France

Sebagai bagian dari uji coba terbaru tahun ini, A.S.O. dan Dimension Data sedang mengeksplorasi peran teknologi analitik prediksi untuk menilai kemungkinan dari berbagai skenario balapan, seperti apakah peloton dapat mengejar pebalap sepeda yang telah memisahkan diri pada tahapan balapan tertentu.
"Semakin banyak teknologi yang diperkenalkan ke olahraga, pengalaman menonton bertransformasi dan popularitasnya meningkat. Yang menjadi sangat menarik bagi kami adalah bagaimana teknologi-teknologi canggih seperti mesin pembelajaran membuka kemungkinan-kemungkinan baru dengan memberikan wawasan-wawasan yang diinginkan oleh penggemar saat ini," ujar Hendra Lesmana, Country Head, Dimension Data Indonesia.


Inti dari solusi live tracking dan data analytics adalah GPS transponders yang terinstalasi di bawah tempat duduk setiap sepeda. Data yang terkoleksi dari transponder ini dikombinasikan dengan data luar yakni tinggi tanjakan dan kondisi cuaca pada saat itu guna mendapatkan wawasan seperti kecepatan dan lokasi dari masing-masing pebalap, jarak antar pebalap, dan komposisi grup dalam balapan secara live. Tahun ini, solusi tersebut akan membuat dan menganalisis lebih dari 3 milyar titik data selama 21 tahapan Tour, peningkatan yang signifikan dari 128 titik data pada tahun lalu.
"Penonton kami ingin ikut larut dalam acara tersebut. Mereka lebih banyak terlibat secara digital di media sosial daripada sebelumnya, dan menginginkan mendapatkan pengalaman second screen yang hidup dan menarik selama Tour berlangsung. Teknologi memungkinkan kita untuk sepenuhnya mengubah pengalaman mereka dalam perlombaan ini," sambut Christian Prudhomme, Director of the Tour de France, A.S.O.
Untuk sekilas mengintip bagimana pengalaman menyaksikan Tour de France yang lebih hidup. Langsung saja saksikan dalam video di bawah ini:
Baca juga artikel seputar Mesin atau artikel menarik lainnya dari Reynaldi Manasse.