Belum lama ini, Multiply mengumumkan akan ditutup pada bulan Mei mendatang. Kini, perusahaan e-commerce Zalora yang tersedia di 8 negara di kawasan Asia membukukan kerugian sebesar 70 juta Euro atau sekitar 900 miliar Rupiah sepanjang tahun 2012 lalu. Informasi keuangan Zalora tersebut dipublikasikan oleh majalah asal Jerman, Manager Magazin. Kerugian Zalora kini bisa dilihat oleh publik.
Dalam laporan keuangan untuk investor yang semestinya bersifat rahasia, Zalora dilaporkan terus mengalami kerugian setiap bulan meskipun sepanjang tahun 2012 memperoleh pemasukan hingga 48 juta Euro. Biaya gaji pegawai dan pemasaran merupakan biaya terbesar yang menyebabkan kerugian perusahaan ini. Tidak ada informasi mengenai pembagian keuangan untuk masing-masing negara.
Kerugian Zalora bisa jadi memang sudah diperkirakan, karena pada awal berdirinya, perusahaan e-commerce semacam ini memang perlu membuang banyak dana untuk promosi. Hal ini juga menegaskan bahwa perusahaan e-commerce memang banyak merugi di tahun awal berdiri untuk meningkatkan posisi dan brandnya secara jangka panjang. Kerugian ini akan terus berlanjut beberapa tahun ke depan, hingga Rocket Internet sebagai pemiliknya memperkirakan Zalora baru mengeruk untung pada tahun 2015 mendatang.



Saat ini, Zalora telah hadir di Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, Taiwan, Thailand, Vietnam dan Hong Kong. Untuk pendanaan, Zalora memperoleh investasi hingga puluhan juta dollar dari J.P Morgan dan Tengelmann.
Like Facebook Page, Follow Twitter atau add Google + JalanTikus untuk terus mendapatkan informasi terbaru seputar teknologi dan download software terbaru untuk PC dan Apps Android dengan Gratis, Aman dan Cepat.