Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Itulah mungkin pribahasa yang cocok untuk mengungkapkan upaya Samsung dalam mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap Galaxy Note 7. Setelah melakukan penarikan besar-besaran 2,5 juta unit Galaxy Note 7, Samsung pun melakukan penggantian unit lama dengan unit baru. Kira-kira, berapa ya kerugian Samsung?
Terlepas dari berapa banyak kerugian yang diderita Samsung, ternyata upaya penggantian unit baru tidak menjadi solusi. Pasalnya, baru-baru ini pengguna yang mendapat unit pengganti Galaxy Note 7 pun kembali mengalami kasus terbakar!
Samsung Galaxy Note 7 Versi Aman Terbakar di Pesawat
Upaya Samsung untuk meyakinkan konsumennya dengan unit pengganti Galaxy Note 7 baru yang diklaim aman sepertinya harus kandas di tengah jalan. Pasalnya unit pengganti yang diterima oleh Brian Green tiba-tiba mengeluarkan asap dan terbakar di pesawat Southwest Airlines, rute Lousville - Baltimore, Amerika Serikat. Dampaknya jelas, seluruh penumpang dan kru pesawat pun langsung di evakuasi.

Tidak ada korban jiwa karena insiden ini terjadi saat masih dalam persiapan penerbangan. Hal ini juga karena Green langsung melemparkan unit Galaxy Note 7 yang terbakar tersebut ke lantai. Anehnya, unit yang terbakar itu diklaim Green sebagai unit baru yang telah diganti di AT&T pada tanggal 21 September silam. Bahkan dia juga memberikan foto box kemasan sebagai bukti bahwa unitnya adalah unit baru dan aman yang ditandai dengan tanda kotak hitam.

Atas insiden ini, The Verge langsung melakukan pengecekan IMEI untuk memastikan unit yang meledak tersebut memang unit yang diklaim aman. Hasilnya memang menyebutkan bahwa unit yang meledak tersebut adalah Samsung Galaxy Note 7 versi aman.

Tapi, kenapa masih terbakar? Samsung masih enggan berkomentar tentang hal ini sampai pihaknya melakukan penelitian lebih lanjut terhadap unit tersebut.