Penggunaan kendaraan listrik semakin masif saat ini. Tak hanya mobil dan motor listrik, sepeda listrik juga diminati karena praktis, ringan, dan murah.
Tapi, masih banyak yang ragu membeli sepeda listrik karena tidak yakin dengan performa dan kecepatannya. Apakah sepeda listrik benar-benar bisa melaju otomatis layaknya motor? Kita intip jawabannya di bawah ini.
Mengutip laman Selis, Jumat (31/3/2023), kecepatan motor listrik beragam mulai dari 25 km/jam, 35 km/jam, bahkan ada yang 40 km/jam. Meski begitu, ketentuan penggunaan motor listrik ini diatur oleh Menteri Perhubungan.
Dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 45 Tahun 2020, batasan kecepatan motor listrik adalah maksimal 25 km/jam. Aturan ini berlaku untuk skuter listrik, hoverboard, sepeda roda satu, dan otoped listrik.
Hal ini cukup disayangkan karena kapasitas sepeda listriknya sendiri bisa melaju hingga 40 km/jam, seperti yang Jaka sebutkan tadi.
Di sisi lain, Direktur Registrasi dan Identifikasi (Dirregident) Polri Brigjen Yusri Yunus mengatakan, pihaknya akan segera memberlakukan penggolongan SIM untuk sepeda listrik dengan kecepatan 35 km/jam.
Artinya, nanti pengguna sepeda listrik dengan kecepatan yang lebih tinggi wajib membawa SIM saat berkendara. Jika tidak, pengemudi akan kena tilang.
Menurutnya, keputusan ini diambil karena kecepatan sepeda listrik tersebut hampir sama seperti motor listrik. Karena kecepatan 35 km per jam itu kencang lho. Di jalanan biasa kecepatan rata-rata 40 km per jam, ungkapnya, dikutip dari Jawapos.com.
Secara keseluruhan, secara umum, penggunaan sepeda listrik di jalan harus memenuhi syarat berikut:
- Lampu utama
- Lampu posisi belakang
- Sistem rem yang berfungsi dengan baik;
- Alat pemantul cahaya (reflector) di kiri dan kanan
- Klakson atau bel
- Kecepatan paling tinggi 25 km/jam (dua puluh lima kilometer per jam)
Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News
Baca juga artikel Sepeda Listrik Murah atau artikel menarik lainnya dari Athika Rahma
