Bandingkan Efisiensi Baterai Mobil Listrik: Apakah Biaya Pengisian Lebih Murah?
Mobil listrik semakin populer di Indonesia, terutama karena biaya pengisian dayanya yang cenderung lebih murah daripada bensin konvensional. Namun, seberapa efisien dan ekonomis mobil listrik dalam jangka panjang? Mari bandingkan efisiensi baterai mobil listrik dengan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) untuk mengetahui pilihan terbaik untuk kendaraan Anda.
Perbandingan Ongkos Charging Mobil Listrik vs BBM
Menurut Wakil Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, biaya pengisian daya kendaraan listrik lebih ekonomis dibandingkan dengan biaya pengisian bensin pada mobil konvensional. Setiap liter BBM setara dengan 1,3 kilo Watt hour (kWh) listrik. Harga bensin per liter mencapai Rp 7.000-Rp 8.000, sementara tarif listrik per satu kWh hanya sekitar Rp 1.400-an.
Dengan harga yang sangat berbeda tersebut, menggunakan listrik dapat menjadi pilihan yang lebih hemat dan efisien dalam jangka panjang.
Biaya Pengisian Daya di Rumah
Prasodjo juga menjelaskan bahwa pengisian daya (charging) dilakukan di rumah pada pukul 10.00 malam sampai pagi hari akan memberikan diskon 30%. Hal ini berarti harga listrik hanya sekitar Rp 1.000 per kWh.
Dengan adanya diskon tersebut, semakin jelas bahwa kendaraan listrik merupakan opsi yang lebih hemat dan ramah lingkungan.
Keuntungan dan Efisiensi Kendaraan Listrik
Selain faktor ekonomi, keuntungan lain dari kendaraan listrik adalah efisiensinya dalam mengubah energi menjadi energi kinetik daripada panas. Penggunaan satu liter BBM hanya bisa menempuh sekitar 10-12 km sementara jarak tempuh per liter bensin setara dengan konsumsi listrik sebesar 1,3 kWh.
Kesimpulan
Dari hasil perbandingan tersebut, dapat disimpulkan bahwa mobil listrik memiliki potensi untuk menghemat biaya operasional dalam jangka panjang dibandingkan dengan mobil konvensional berbasis BBM.
Jika Anda ingin melakukan transisi ke kendaraan yang lebih hemat biaya dan ramah lingkungan, mobil listrik mungkin merupakan pilihan terbaik untuk Anda pertimbangkan.