Bukan Cuma Alien, Orang Berkepala Kerucut Ada di Dunia

Tahukah kamu kalau orang-orang dengan kepala kerucut bukan hanya ada dalam sejumlah film sci-fi yang menampilkan alien?

Selain pernah terlihat dalam film "Alien VS Predator", kepala kerucut juga ditampilkan di film "Coneheads" yang menampilkan pasangan alien dengan kepala menjulang ke atas.

Tak hanya milik alien saja, dahulu berbagai etnis di berbagai belahan dunia juga memiliki orang-orang berkepala kerucut.

Mengutip dari Liputan 6, bukan karena penyakit atau kelainan genetik - kepala berbentuk kerucut adalah hasil dari tradisi dan budaya masyarakat yang dengan sengaja mengubah bentuk kepala normal menjadi menonjol.

Hal tersebut dibuktikan dengan adanya penemuan fosil-fosil tengkorak manusia dengan kepala berbentuk memanjang sebagai akibat dari modifikasi tersebut, yang disebut "pemanjangan tengkorak".

Kepala kerucut telah ditemukan di seluruh dunia dan berasal dari berbagai peradaban.

Suku Chinook di Amerika Utara, suku Hun di Asia, suku Mangbetu di Afrika, serta beberapa suku di Sonora, Meksiko dan Victoria, Australia diketahui menjadi beberapa suku yang pernah melakukan praktek pemanjangan tengkorak di masa lalu.

Dilansir dari Ranker, tengkorak kerucut tertua ditemukan di Australia dan berusia 14.000 tahun lamanya.

Dilakukan Kepada Bayi Baru Lahir

Tentu saja orang-orang berkepala kerucut bukan memiliki bentuk kepala seperti itu sejak lahir, geng.

Sejak seorang anak dilahirkan, kepala bayi langsung diikatkan dengan dua papan kayu selama enam bulan atau bahkan bertahun-tahun lamanya hingga tengkorak kepala tumbuh menonjol ke atas.

Sayangnya, praktek yang dilakukan selama ribuan tahun ini sangatlah berbahaya dan merenggut nyawa banyak anak-anak.

Buktinya, ilmuwan menemukan banyak tengkorak anak-anak yang menonjol, bukti bahwa mereka tak dapat bertahan dari ritual berbahaya ini.

Simbol Status Sosial dan Kecantikan

Mungkin kamu bertanya-tanya, mengapa suku-suku tersebut tega memanjangkan kepala anaknya walaupun mereka tahu itu berbahaya? Memangnya, ada apa dengan kepala berbentuk kerucut?

Rupanya, masing-masing suku memiliki kesannya tersendiri terhadap mereka yang berkepala kerucut.

Menurut suku Chinook, kepala yang menonjol melambangkan status sosial seseorang sebagai kaum elit.

Di makam orang-orang tersebut juga ditemukan berbagai pernak-pernik seperti mutiara, cermin perunggu, bahkan emas.

Sementara itu, suku Mangbetu di Afrika bahkan menata rambut mereka agar tengkorak yang panjang membuat mereka terlihat lebih cantik.

Pemanjangan tengkorak adalah tanda keindahan dan status di wilayah Kongo, yang menginspirasi kemunculan berbagai gaya rambut.

Di samping alasan status sosial dan kecantikan, kepala yang lonjong dipercaya meningkatkan kecerdasan.

Dengan status yang tinggi dan kecerdasan, bangsa Skit dan suku-suku yang tinggal di Pulau Malakula percaya mereka akan menjadi lebih dekat ke roh.

Praktik pemanjangan kepala sendiri sudah berhenti dilakukan sejak tahun 1900-an karena dilarang oleh pemerintah di berbagai daerah, tetapi konon masih ada beberapa suku yang masih melakukannya seperti suku yang ada di Vanuatu, Pasifik Selatan.

Baca juga artikel seputar Ragam atau artikel menarik lainnya dari Ayu Kusumaning Dewi.

Bukan Cuma Alien, Orang Berkepala Kerucut Juga Ada di Seluruh Dunia | Budaya Berbahaya?

Dilakukan Kepada Bayi Baru Lahir

Simbol Status Sosial dan Kecantikan

BACA JUGA

artikel terbaru