Tentunya kamu tahu kalau luar angkasa punya suhu yang sangat dingin. Suhu terdinginnya bahkan jauh lebih dingin dari pada tempat terdingin di Bumi, loh.
Suhu dasar di luar angkasa adalah -270,45 derajat Celsius. Sangat jauh di bawah titik 0. Jadi, kebayang kan dinginnya kayak apa?
Namun tahukah kamu bahwa ada lagi tempat di luar angkasa yang punya suhu jauh lebih dingin dari itu? Di mana ya, kira-kira?
Tempat terdingin di luar angkasa
Mirip seperti Bumi, suhu di luar angkasa juga tidak sama di seluruh tempat. Ada bagian-bagian tertentu yang punya suhu lebih dingin atau lebih hangat dari rata-rata.
Kamu mungkin mengira kalau tempat dengan suhu terdingin di luar angkasa adalah "planet" terjauh dari Matahari, yakni Pluto. Sayangnya tebakanmu salah nih, geng.
Ternyata, seperti dilansir dari Live Science, ada tempat "kosong" yang suhunya jauh lebih dingin dari pada planet, bulan, sampai asteroid.
Alasannya sederhana, tempat "kosong" itu tak punya apa pun untuk menyerap energi dari Matahari maupun objek lainnya.

Lantas, di mana sih tempat "kosong" dengan suhu terdingin tersebut?
Di Bulan, geng. Permukaan Bulan memiliki kawah-kawah. Nah, di antara kawah-kawah tersebut ada bagian yang sangat gelap.
Khususnya area gelap yang ada di kawah Bulan bagian selatan bisa jadi adalah tempat terdingin di Tata Surya.
Data tersebut didapat pada tahun 2009 dari pesawat luar angkasa robotik milik NASA, Lunar Reconnaissance Orbiter.
Pesawat ini memang didesain khusus untuk membantu para ilmuwan mengerti kondisi Bulan.
Teori ini kemudian diperkuat oleh mahasiswa pasca-sarjana, Patrick O'Brien dan pembimbingnya, Shane Byrne, seorang peneliti planet di Universitas Arizona.
Dalam acara Konferensi Ilmu Bulan dan Planet tahun 2022, O'Brien dan Byrne mengatakan bahwa sebuah kawah bisa disebut memiliki area gelap atau tempat "kosong" jika bagian tersebut terlindungi tidak hanya dari cahaya Matahari tapi juga dari sumber panas kedua.
Misalnya, radiasi Matahari yang dipantulkan dari area terdekat, serta radiasi panas dari permukaan yang lebih hangat.
Saking gelapnya area tersebut pada kawah, sinar Matahari sampai-sampai tidak bisa mencapai dasar kawah. Makanya area itu bisa sangat dingin.
Area tersebut sangat gelap dan sudah terlindungi dari cahaya Matahari selama jutaan tahun. Hal itu menyebabkan kawah-kawah di sana tak hanya mengandung air es tapi juga berbagai elemen yang berbahaya seperti karbondioksida, karbonmonoksida, dinitrogen, dan argon.
Menurut O'Brien dan Byrne, kawah-kawah tersebut diperkirakan memiliki suhu sekitar 2 kelvin atau -248,15 derajat Celsius. Bahkan bisa jadi lebih dingin.
Suhu tersebut adalah yang terdingin di seluruh Tata Surya, mulai dari Merkurius sampai Mars, bahkan jika dibandingkan dengan suhu rata-rata di Pluto. Di Pluto saja, suhu rata-ratanya "hanya" -232,75 derajat Celsius.
Suhu terdingin di Bumi
Jika suhu kawah Bulan tersebut dibandingkan dengan suhu tempat terdingin di Bumi, yakni di Antartika, bahkan masih jauh lebih dingin, geng.
Suhu terdingin di Antartika yang pernah tercatat adalah -89,2 derajat Celsius. Suhu itu terjadi pada 21 Juli 1983 lalu, yakni di stasiun riset Vostok milik Rusia.
Itu yang alami, ya. Para ilmuwan juga sudah berhasil merekayasa suhu terdingin di sebuah laboratorium. Suhu terdingin yang berhasil mereka buat adalah -273,15 derajat Celsius.
Bukan yang terdingin di Luar Angkasa

Walaupun begitu, tempat "kosong" di kawah Bulan ini bukanlah tempat terdingin di seluruh luar angkasa. Khususnya di luar Tata Surya kita.
Gelar itu masih dipegang oleh awan Oort, yakni cangkang puing-puing ruang es yang terletak jauh di luar orbit Neptunus.
Menurut data Universitas Northwestern, suhu di awan Oort bisa mencapai 5 kelvin atau sekitar -268,15 derajat celsius. Suhunya jauh lebih dingin dari tempat mana pun di Bulan.
Namun, kondisi awan Oort agak membingungkan, nih. Menurut NASA, awan ini dianggap jadi area paling jauh dan berada di luar Tata Surya kita.
Intinya, lokasinya masih belum jelas. Jadi ya, tidak bisa juga disebut sebagai tempat terdingin di Tata Surya kita.
Cara mengukur suhu di Luar Angkasa
Lantas, kamu mungkin bertanya-tanya. Bagaimana sih, caranya mengukur suhu di Luar Angkasa?
Menurut Ian Crawford, seorang profesor ilmu planet dan astrobiologi di Birkbeck, University of London, caranya adalah dengan mengamati intensitas infra merah dan radiasi gelombang mikro di permukaan.
Dengan begitu, suhu bisa diperkirakan berdasarkan jumlah cahaya matahari yang diterima.
Namun, menurut Don Pollaco, profesor astronomi di University of Warwick hal tersebut tak selalu sederhana.
Walaupun ada cara akurat untuk mengukur suhu di luar angkasa, akan selalu ada ruang untuk penyempurnaan. Suhu luar angkasa pada dasarnya masih berupa perkiraan, geng.
Baca juga artikel seputar Hiburan, Viral, atau artikel menarik lainnya dari Syifa Nuri Khairunnisa.
BACA JUGA
Viral! Penemuan Ikan Arapaima di Tangerang, Akhirnya Malah Digoreng Warga
4 Pria Ditahan karena Perkosa Biawak, Ada Bukti Videonya!
16 Potret Kelakuan Absurd Polisi India, Bikin Geleng-geleng Kepala!
10 Potret Ibu-ibu Viral 41 Tahun yang Dikira Masih 18 Tahun, Makin Tua Makin Mempesona!
Astronot China Kembali ke Bumi Setelah Setengah Tahun di Luar Angkasa, Cetak Rekor Sejarah!