Starship, proyek roket generasi terbaru SpaceX yang digadang-gadang dapat membawa astronaut hingga kargo seberat 100 ton untuk pergi ke orbit Bumi, Bulan, hingga Mars, meledak saat mendarat di Texas, AS.
Model tersebut merupakan prototipe Starship terbaru SpaceX yang disebut sebagai SN10. Sayangnya, uji coba roket tersebut tidak berjalan mulus.
Tidak seperti pendahulunya SN8 dan SN9 yang meledak tepat saat landing, SN10 berhasil landing selama beberapa menit sebelum akhirnya dimakan oleh api.
Menyambut hal tersebut, Elon Musk yang berpikir bahwa roket tersebut telah mendarat secara baik membagikan kebahagiaannya lewat cuitannya di Twitter. Namun, ia langsung berubah pikiran dua menit setelah roket tersebut hancur.

Tujuan utama uji peluncurannya adalah untuk mendemonstrasikan gerakan yang dikendalikan komputer dari empat flap aerodinamis roket yang mengarahkan pendaratannya sebelum mendarat.
Pada akhir penerbangan setinggi 6,2 mil, masing-masing dari tiga mesin Raptor roket tersebut secara bertahap dimatikan untuk jatuh bebas singkat kembali ke darat, dengan posisi horizontal dan bagian "perut" menghadap ke tanah.
Setelah itu, manuver "belly flop" dijalankan, di mana ketiga mesin roket itu kembali menukik ke posisi vertikal untuk mendarat.
SN10 perlahan turun di landasan pendaratannya dengan lancar sembari menyentuh bagian bawah tetapi sedikit bersandar ke samping.
Namun, pendaratan mulus tersebut hanya bertahan beberapa menit saja. Roket itu tiba-tiba meledak setelah mendarat. Meski begitu, SpaceX sendiri mengatakan bahwa mereka berhasil mengumpulkan data saat mengendalikan roket tersebut.
Baca artikel mengenai Berita atau artikel menarik lainnya dari Michelle Cornelia.