Sebuah unggahan di Facebook baru-baru ini menggemparkan netizen. Unggahan yang dibagikan belasan ribu kali tersebut mengklaim kalau lembaga antariksa NASA mengumumkan kemungkinan Matahari bakal terbit dari barat! Bagaimana fakta sebenarnya?
Dalam unggahan itu disebutkan kalau Matahari terbit dari barat lantaran Bumi akan berputar ke arah sebaliknya yang jadi tanda kedatangan kiamat.
Unggahan yang dibuat oleh akun Moosordee Areepeng ini bertuliskan Bahasa Thailand dan sudah dibagikan sampai 15 ribu kali sejak pertengahan Januari 2021.
"Periset meyakini kalau kita tengah bergerak menuju pembalikan medan magnet yang akan jadi akhir dari umat manusia dan mendekati kiamat," tulis unggahan yang dinilai meresahkan ini.

Unggahan ini beredar luas di media sosial Facebook dalam sejumlah versi. Unggahan itu juga diketahui sempat diunggah dalam Bahasa Inggris.
Namun, klaim tersebut sudah dinyatakan palsu dan NASA sendiri tidak pernah mengatakan jika Matahari akan terbit dari barat.
Sebenarnya, NASA sudah cukup lama melontarkan bantahan mereka mengenai isu tersebut. Seperti yang diterangkan oleh Bettina Inclan, Associate Administrator for Communications NASA.
"Baik NASA maupun organisasi ilmiah lain tidak ada yang memprediksi kalau Matahari akan terbit dari barat," ujar Bettina yang dikutip dari AFP.
Bettina melanjutkan jika pembalikan medan magnet memang fenomena nyata yang pernah terjadi beberapa kali di masa lalu dan para ilmuwan seluruh dunia telah mempelajari hal tersebut.
"Namun, pernyataan jika hal itu membuat Bumi berputar ke arah sebaliknya yang bikin Matahari terbit dari barat adalah salah," ungkapnya.
NASA bahkan sudah mempublikasikan penjelasan ilmiah mengenai pembalikan medan magnet di Bumi. Fenomena ini biasa terjadi di masa silam dan tak berakibat fatal.
NASA pernah menerbitkan sebuah artikel berjudul "2012: Magnetic Pole Reversal Happens All The (Geologic) Time" yang menerangkan bahwa fenomena pembalikan kutub magnet memang sudah beberapa kali terjadi selama ribuan tahun terakhir, dan hal itu sama sekali tidak berkaitan dengan skenario kiamat.
Berbeda dengan magnet yang umum dikenal, seperti batang magnet misalnya, materi yang mengatur medan magnet Bumi memang dapat berpindah dan bergerak.
Selain itu, NASA juga pernah menerbitkan sebuah artikel dengan judul "Why does the Sun rise in the east and set in the west?" yang membahas mengapa matahari terbit di timur dan tenggelam di barat.
NASA dan sejumlah lembaga sejenis selama ini memang kerap kali dimanfaatkan oleh pihak tak bertanggung jawab untuk menakut-nakuti masyarakat, terutama soal hoaks kiamat.
Jadi saran Jaka, hati-hati dan cek kembali dalam memperoleh informasi atau berita manapun, ya!
Baca juga artikel seputar Sains atau artikel menarik lainnya dari Ilham Fariq Maulana.