Sejak Juni 2020 lalu, dataran Siberia di Rusia mengalami gelombang super panas yang menghasilkan suhu tertinggi sepanjang sejarah.
Di tengah-tengah fenomena alam itu, sekelompok ilmuwan menemukan potongan kepala serigala raksasa yang diprediksi berusia 40.000 tahun.
Tim ilmuwan yang berasal dari Rusia dan Jepang memamerkan kepala serigala raksasa dari zaman Pleistosen, yang tersimpan awet di dalam lapisan es selama 40.000 tahun lamanya.
Kepala ini ditemukan lengkap dengan bulu yang amat tebal dan gigi yang sangat tajam dan mengerikan.

Sumber foto: Albert Protopopov
Dilansir dari Science Alert, Senin (29/06/2020), kepala ini sendiri pertama kali ditemukan oleh warga setempat yang bernama Pavel Efimov pada tahun 2018.
Kala itu ia sedang mencari gading mamut di sekitar Sungai Tirekhtyakh di kota Yakutia, Siberia.
Uniknya, kepala serigala raksasa itu masih berada di dalam kondisi cukup utuh. Hewan buas itu diperkirakan berasal dari zaman es terakhir.
Serigala itu berusia sekitar 2 sampai 4 tahun saat ia menghembuskan napas terakhirnya. Ukuran kepalanya amat besar dan otaknya terlihat masih utuh.
Kepala serigala purba itu mempunyai panjang 40 sentimeter, yang jauh lebih panjang daripada beberapa spesies serigala yang sebelumnya pernah dipelajari para ilmuwan.
Sebagai perbandingan, kepala serigala modern hanya sepanjang 23-28 sentimeter, lho.
"Ini merupakan penemuan unik dan pertama kalinya, potongan kepala serigala dari zaman Pleistosen dengan daging yang masih menempel," tutur ahli paleontologi Albert Protopopov dari Republic of Sakha Academy of Sciences.
Kepala itu lalu dibawa ke departemen studi mamut di Academy of Sciences of the Republic of Sakha.
Sebelumnya para ilmuwan pertama kali memamerkannya di awal bulan Juni di dalam ekshibisi mamut di kota Tokyo, Jepang.
Menurut Protopopov, melalui penemuan itu, para ilmuwan akan mampu untuk membandingkan sejumlah perbedaannya dengan serigala yang hidup di masa kini.
Para ilmuwan juga akan mampu untuk merekonstruksi ulang bentuk tubuh serigala raksasa tersebut.
Protopopov, bersama tim ilmuwan dari Swedia dan Jepang, telah mempelajari struktur kepala serigala itu.
DNA dari kepala serigala purba ini nantinya akan dipelajari oleh tim ilmuwan dari Museum of Natural History Swedia.
Mereka akan berusaha untuk membuat model digital dari interior kepala dan otaknya untuk membandingkan susunan genetik dan morfologi hewan itu dengan serigala modern.
Untuk melihat bagian dalam dari tengkorak serigala itu, para ilmuwan akan meneliti DNA menggunakan teknik tomografi.

Sumber foto: Naoki Suzuki
"Kami akan membandingkannya dengan serigala modern untuk memahami bagaimana spesies berevolusi dan untuk merekonstruksi penampilannya," pungkas Protopopov.
Sebelumnya, tepatnya pada tahun 2015 dan 2017, di wilayah yang sama juga ditemukan potongan tubuh singa gua purba.
Seperti serigala ini, potongan tubuh singa itu pun lengkap dengan daging dan bulu yang masih menempel.
Kemudian ditemukan pula seekor anak singa gua yang diprediksi berjenis kelamin betina.
Para ilmuwan menuturkan bahwa anak singa gua itu mati tidak lama usai dilahirkan, lalu membeku di tengah es.
Baca juga artikel IPTEK atau artikel menarik lainnya dari Brenda Prima.
BACA JUGA
The Real Crazy Rich! 5 Orang Kaya di Indonesia Ini Punya Rumah di Atas 100 Miliar
Arkeolog Temukan Istana Cleopatra yang Selama ini Hilang | Tak Semegah yang Dibayangkan?
Kumpulan Kode Cheat GTA 5 PS3, PS4, PC Bahasa Indonesia Terbaru & Terlengkap
Download Higgs Domino MOD APK v1.72 Terbaru 2021 | Unlimited Money!
5 Potret Rumah Mewah Artis yang Merupakan Istri Pilot | Punya Lapangan Golf Pribadi!