Sedari sekolah, kita sudah diajarkan tentang benda-benda luar angkasa, seperti asteroid, komet, planet, hingga bulan yang mengelilinginya.
Secara khusus, pembahasan mengenai bulan bakal lebih menarik dan seru karena perannya yang sangat vital terhadap benda angkasa yang dikelilinginya.
Dalam Tata Surya sendiri, hampir semua planet memiliki bulannya masing-masing, dengan yang paling banyak adalah Planet Jupiter dengan 79 bulan.
Nah, Bumi hanya memiliki 1 bulan. Kira-kira apa yang akan terjadi jika sejak awal planet tercinta ini nggak punya bulan sama sekali? Apakah yang terekam dalam film-film bertemakan luar angkasa bakal terjadi?
Bulan memiliki fungsi yang teramat penting, khususnya sebagai penyeimbang kehidupan Bumi. Mulai dari mengatur pasang surut air laut, menyinari malam hari, bahkan sebagai patokan tanggal Hijriah.
Kira-kira, apa yang terjadi jika nggak pernah ada Bulan dalam sejarah penciptaan Bumi? Berikut hasil penelusuran Jaka mengenai dampak mengerikan yang terjadi jika Bumi nggak punya Bulan. Selamat membaca!
1. Gelombang Pasang akan Mengecil

Seperti yang sudah Jaka jelaskan sebelumnya, Bulan memiliki fungsi yang amat penting dalam kelautan, khususnya untuk mengatur pasang surut air laut.
Untungnya, jika Bulan menghilang atau nggak pernah muncul mengelilingi Bumi, gelombang pasang surut bakal jauh lebih mengecil. Jadi sudah nggak bakal lagi kamu mendengar berita banjir akibat air pasang.
Hanya saja mengingat gelombang bakal menyusut sebesar 40 persen dari biasanya, ini bisa mengacaukan ekosistem dalam laut yang bergantung pada air pasang.
2. Langit Malam Bakal Dipenuhi Bintang-Bintang

Nantinya jika Bulan hilang, satu-satunya benda astronomi paling terang yang bisa dilihat dengan mata telanjang adalah Matahari saja.
Ketika Matahari terbenam, praktis cahaya langit bakal berkurang drastis karena nggak adanya Bulan yang biasanya bersinar memantulkan cahaya Matahari.
Namun jangan khawatir! Langit akan tetap diterangi miliaran bintang, bahkan sinar mereka bakal terlihat lebih terang karena sudah nggak ada cahaya dominan yang berasal dari Bulan.
3. Tidak Akan Ada Gerhana Matahari (dan Bulan)

Jika Bulan menghilang atau nggak pernah ada, kita nggak bakal lagi menyaksikan adanya gerhana, baik itu Gerhana Matahari maupun Gerhana Bulan.
Hal ini terjadi karena fenomena gerhana sendiri membutuhkan 3 objek untuk disejajarkan, yakni Matahari, planet dan bulan. Ketika salah satunya absen, yakni Bulan, maka nggak bakal terjadi gerhana.
Jika demikian, maka kita harus bersabar menantikan gerhana Venus, mengingat planet ini berada paling dekat dengan kita. Sayang, fenomena astronomis ini baru terjadi tahun 2117.
4. Poros Rotasi Bumi Bakal Berubah

Bulan selama ini berperan sebagai penyeimbang rotasi Bumi sekaligus peredam kejut akibat gaya gravitasi Matahari. Nah, semuanya bakal berubah jika Bulan nggak ada.
Yang paling terasa, Bumi bakal mengalami guncangan hebat dikarenakan sat-satunya "peredam kejutnya" telah hilang.
Saat itulah, kemiringan poros rotasi bumi bisa berubah secara drastis sehingga bakal mengakibatkan perubahan musim yang ekstrem di seluruh dunia.
5. Asteroid Bakal Lebih Sering Menabrak Bumi

Tahukah kamu bahwa Bulan punya andil besar dalam menjauhkan Bumi dari ancaman asteroid dan benda-benda raksasa yang berasal dari angkasa?
Hal tersebut disebabkan gaya gravitasi Bulan beserta ukurannya yang cukup besar untuk menghalau laju asteroid agar nggak langsung tersedot gravitasi Bumi.
Nah, begitu Bulan hilang, nggak ada lagi benda angkasa yang melindungi Bumi. Keberadaan asteroid raksasa yang kebetulan berada di dekat Bumi bisa mengancam kelangsungan hidup kita semua. Ngeri!
Akhir Kata
Itulah tadi pembahasan khusus Jaka mengenai apa yang terjadi jika Bumi tidak ada Bulan. Bagaimana menurut kamu? Serem juga ya kalau dibayangkan.
Jangan lupa tuliskan pendapat kamu pada kolom komentar di bawah. Sampai jumpa di artikel Jaka yang selanjutnya!
Baca juga artikel seputar Sains atau artikel menarik lainnya dari Diptya.