Al-Qur'an ternyata memiliki kesamaan dengan sains. Al-Qur'an menyatakan bahwa gunung berfungsi sebagai pasak Bumi, begitu pula halnya dengan sains.
Planet Bumi sendiri memiliki karakter yang tebal. Ketebalannya bahkan mencapai sekitar 3.750 mil dari inti sampai ke bagian permukaan.
Sementara itu, bagian kerak Bumi hanya memiliki ketebalan 1 hingga 30 mil.
Dilansir dari buku Al-Qur'an vs Sains Modern Menurut Dr Zakir Naik karya Ramadhani dan kawan-kawan, kerak Bumi sendiri merupakan bagian lapisan terluar yang menyerupai kulit padat.
Sementara itu, di bagian dalamnya ada cairan panas yang senantiasa mengalir.
Dengan adanya struktur ini, kerak Bumi mempunyai kemungkinan besar untuk bergerak, sehingga bisa menimbulkan getaran atau guncangan.
Secara ilmiah, untuk mengurangi atau menghambat adanya pergerakan itu, maka terjadilah fenomena pelipatan kerak Bumi.
Lalu ilmu pengetahuan modern menemukan bahwa jalur pegunungan yang terbentuk dari fenomena lipatan itu sangat berperan penting untuk menjaga stabilitas kerak Bumi dari berbagai guncangan.
Para ahli geologi sudah lama meneliti fungsi gunung sebagai fondasi penguat dari permukaan bumi.
Salah satu geolog yang mengkaji tentang fungsi gunung sebagai pasak bumi adalah Profesor Emeritus Frank Press yang berasal dari Washington, Amerika Serikat.
Penasihat bidang ilmu pengetahuan di zaman kepemimpinan Presiden Amerika Serikat, Jimmy Carter itu sempat menulis dan menerbitkan sebuah buku yang menjelaskan hal ini.
Buku itu berjudul The mountains, like pegs, have deep roots embedded in the ground.
Jika diartikan ke Bahasa Indonesia, maka menjadi Gunung, seperti pasak, berakar di dalam tanah.
Di dalam buku tersebut, Press mengungkapkan bahwa ketika gunung dibelah dengan bentuk irisan, maka akan terlihat akar atau alur bersama lava yang mengikat kuat di dasar tanah.
Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa fungsi gunung sungguh memainkan peran penting di dalam menstabilkan kerak bumi.
Hasil penelitian ilmiah tersebut sebenarnya telah diungkapkan di dalam kitab suci Al-Qu'ran sejak 1.400 tahun yang lalu.
Penemuan pria yang pernah menjadi Presiden Akademi Sains di Amerika Serikat itu pun membuktikan bahwa Al-Qur'an merupakan Firman Allah Swt. yang berisi mukjizat.
Permukaan gunung yang dapat dilihat manusia dan menjulang ke permukaan tanah hanyalah sebagian kecil dari gunung secara keseluruhan.
Bagian gunung yang lain, yaitu akarnya tertanam jauh di dalam Bumi.
Di dalam beberapa ayat Al-Qur'an, memang dijelaskan bahwa gunung diciptakan supaya Bumi tidak terguncang.

Sumber foto: Pixabay
"Dan telah Kami jadikan di Bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya Bumi itu (tidak) guncang bersama mereka dan telah Kami jadikan (pula) di Bumi itu jalan-jalan yang luas agar mereka mendapat petunjuk." (QS Al Anbiya:31).
Allah Subhanahu wa ta'ala juga menyampaikan Firman-Nya di dalam ayat lainnya yang ada di kitab suci Al-Qur'an:
"Bukankah Kami telah menjadikan Bumi itu sebagai hamparan? dan gunung-gunung sebagai pasak?" (QS An-Naba:6 7).
Begitu pula di dalam ayat berikut:
"Dan Dia menancapkan gunung-gunung di Bumi supaya Bumi itu tidak guncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk." (QS An-Nahl:15).
Baca juga artikel IPTEK atau artikel menarik lainnya dari Brenda Prima.
BACA JUGA
Kisah Paidi, Mantan Pemulung yang Jadi Miliarder Berkat Porang | Sosoknya Inspiratif!
5 Potret Rumah Mewah Artis yang Merupakan Istri Pilot | Punya Lapangan Golf Pribadi!
Kumpulan Kode Cheat GTA 5 PS3, PS4, PC Bahasa Indonesia Terbaru & Terlengkap
Download Higgs Domino MOD APK v1.72 Terbaru 2021 | Unlimited Money!
Melihat Rumah Bekas Orang Terkaya Se-Asia Tenggara | Dihuni Puluhan Warga & Tak Terawat